Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi bekerja (freepik.com/pressfoto)

Walau dunia makin modern, pandangan masyarakat umum terhadap orang yang sukses ialah mereka yang meraih posisi atau jabatan tinggi. Padahal, di zaman sekarang, ada banyak jenis kesuksesan dalam pekerjaan. Ada yang sukses sebagai pengusaha, ada yang sukses sebagai pekerja kreatif, ada juga yang sukses menapaki career ladder dalam korporasi.

Gak bisa dimungkiri bahwa bertolak dari pandangan masyarakat, banyak yang terpaksa menapaki tangga karier walau sebenarnya passion-nya bukan di bidang terkait. Padahal, hidup gak berpusat pada hal-hal itu. Kalau kamu tipe orang yang ingin lepas dari sistem dan pandangan masyarakat, sini merapat! Berikut ini enam alternatif pekerjaan untuk yang tak berniat menapaki career ladder. Dibaca sampai selesai, ya!

1. Freelancer

ilustrasi produktif bekerja (freepik.com/jcomp)

Menjadi freelancer memberimu kebebasan penuh dalam mengatur waktu dan jenis pekerjaan yang diambil. Kamu bisa memilih proyek sesuai minat dan kemampuan, tanpa tekanan harus naik jabatan atau mengejar promosi. Profesi seperti penulis lepas, desainer grafis, penerjemah, hingga programmer independen kini semakin diminati karena fleksibilitas yang ditawarkan.

Meski tanpa struktur karier yang jelas, seorang freelancer tetap bisa berkembang melalui peningkatan kualitas portofolio, jaringan klien yang luas, dan rate yang akan terus naik seiring pengalaman. Pilihan ini cocok untuk kamu yang lebih menyukai kontrol atas hidup sendiri dibandingkan dengan dinamika kantor yang hirarkis.

2. Pengusaha atau pemilik bisnis kecil

ilustrasi pengusaha (freepik.com/tonodiaz)

Menjalankan usaha sendiri dalam skala kecil bisa jadi pilihan tepat untukmu yang ingin bekerja mandiri tanpa meniti tangga karier. Misalnya membuka toko online, katering rumahan, bisnis kerajinan tangan, atau bisnis dropshipping. Sebagai pengusaha, kamulah yang mengatur ritme kerja sendiri dan tak perlu mengikuti hirarki.

Kebebasan untuk menentukan arah usaha sendiri menjadi poin plus utama seorang pengusaha. Kamu tak perlu memikirkan naik jabatan karena kamulah pemilik dan pengatur bisnismu. Selama bisnis bisa menopang kebutuhan hidup dan memberi kepuasan pribadi, maka itu sudah lebih dari cukup untuk sebagian orang.

3. Pekerja paruh waktu atau gig worker

Ilustrasi karyawan bekerja efisien (freepik.com/tirachardz)

Belakangan ini tren gig economy membuka banyak peluang bagi mereka yang tidak ingin terikat secara penuh dalam pekerjaan. Menjadi driver ojek online, kurir, pekerja event, atau barista paruh waktu bisa memberikan penghasilan cukup. Ini menjadi pilihan realistis untuk hidup yang lebih sederhana dan bebas dari tekanan korporat.

Meskipun tidak ada jenjang karier formal, banyak pekerja gig yang justru menemukan kepuasan karena tak harus terjebak rutinitas atau politik kantor. Selama pengaturan keuangan dan waktu dilakukan dengan baik, gaya hidup pekerja gig bisa sangat cukup dan memuaskan, terutama bagi kamu yang mengusahakan fleksibilitas.

4. Pekerja kreatif atau seniman

ilustrasi pelukis (freepik.com/freepik)

Jika kamu memiliki bakat di bidang seni, desain, menulis, melukis, musik, atau bidang kreatif lainnya, kamu bisa menjadikan passion-mu sebagai karir. Ini bisa berupa menjadi ilustrator lepas, penulis konten, musisi, desainer grafis, atau pengrajin. Walaupun risiko bagi pekerja seni memang cukup besar, setidaknya kamu melakukan hal yang disukai.

5. Pekerja sosial atau aktivis

ilustrasi pekerja sosial (freepik.com/jcomp)

Bagi kamu yang mencari makna hidup daripada prestise, bekerja di sektor sosial bisa jadi pilihan menarik. Banyak lembaga nirlaba atau organisasi internasional yang membuka peluang kerja untuk program kemanusiaan, pendidikan, atau lingkungan. Posisi ini biasanya tak memiliki jenjang karier, tetapi memberi kepuasan batin karena dampak langsung yang dihasilkan.

Meski gajimu mungkin tidak sebesar sektor swasta, pekerjaan ini sangat cocok untuk yang memprioritaskan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam lingkungan ini, pencapaian tidak selalu diukur dari jabatan, tapi dari kontribusi nyata yang diberikan kepada masyarakat.

6. Pekerja remote tetap

ilustrasi seorang wanita sedang bekerja ditemani seekor anjing (freepik.com/freepik)

Bekerja remote sebagai karyawan tetap menjadi jalan tengah untuk stabilitas pekerjaan dengan kebebasan. Banyak perusahaan kini membuka posisi full-time remote untuk berbagai bidang, mulai dari customer support hingga pengembangan perangkat lunak. Kamu tetap punya penghasilan bulanan dan benefit, tapi tanpa harus hadir di kantor atau terlibat dalam politik kantor.

Pekerjaan ini ideal untuk kamu yang tak tertarik pada promosi jabatan, namun tetap ingin kontribusi secara profesional. Fokus utamanya bukan naik jabatan, melainkan menjaga performa kerja, komunikasi yang baik, dan keseimbangan hidup. Tanpa tekanan karier, kamu bisa lebih fokus menikmati hidup di luar pekerjaan.

Tak semua orang bercita-cita menjadi manajer, direktur, atau CEO. Sebab, bagi sebagian orang, bekerja bukan soal jabatan tinggi melainkan soal kebebasan, stabilitas, atau bahkan kesenangan. Kalau kamu merasa tak cocok dengan pola kerja kantoran, coba pertimbangkan enam alternatif pekerjaan di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy