6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!

Terkadang, merasa ragu atau mempertanyakan apakah kesuksesan yang telah diraih merupakan hasil dari keberuntungan belaka yang wajar dialami oleh setiap pekerja. Namun, jika perasaan tersebut semakin meluas, bisa jadi itu pertanda bahwa kamu mengalami impostor syndrome.
Dikutip Bustle, seorang psikoterapis dan penulis, Karen R. Koenig M.Ed., LCSW, menyebut, impostor syndrome adalah kondisi di mana orang-orang berprestasi tidak merasa kalau dirinya sukses, percaya bahwa pencapaian yang telah diraih hanyalah kebetulan, dan takut bila mereka diketahui sebagai penipu. Meskipun impostor syndrome bukanlah gangguan kejiwaan, namun sindrom ini bisa muncul bersamaan dengan kecemasan dan depresi, sehingga berpotensi menghambat kesuksesan bagi penderitanya.
Oleh sebab itu, penting untuk mengenali apa saja tanda seseorang mengalami impostor syndrome di dunia kerja. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Takut gagal
Impostor syndrome bisa membuat individu lebih rentan terhadap perasaan takut dan cemas karena gagal dalam tugas tertentu. Akibatnya, orang-orang yang mengalami sindrom ini cenderung melakukan penghindaran atau menolak tugas yang diberikan di luar deskripsi pekerjaan mereka.
Merasa tidak memenuhi syarat dan khawatir tidak dapat memberikan kontribusi yang baik menjadi faktor utama penderita impostor syndrome enggan keluar dari zona nyaman. Alih-alih berusaha untuk mempelajari keterampilam baru dan menganggap bahwa ini sebuah peluang untuk mengembangkan karier, mereka justru merasa bahwa ini merupakan bencana yang harus dihindari.
“Kamu mungkin mengalami kecemasan yang tinggi terhadap kinerja, sehingga menghindari tugas-tugas tertentu yang membuatmu merasa rendah diri atau yakin bahwa dirimu tidak memiliki keterampilan yang diperlukan,” ujar Christopher L. Barnes, PsyD, seorang psikolog berlisensi, dikutip Bustle.