7 Alasan Orang Enggan Memulai Usaha, Bisa Diatasi!

Ini biasanya jadi penyebab keraguan yang paling umum. Merasa belum berpengalaman, kamu jadi takut untuk memulai. Bahkan, yang sudah memulai bisnis berkali-kali saja bisa merasa ketakutan, apalagi yang pertama kali mencoba.

Jika itu yang kamu rasakan, coba ingat saat pertama kali kamu memulai melakukan sesuatu tanpa pengalaman, misalnya saat melamar kerja pertama kali atau mendekati lawan jenis untuk pertama kali. Saat itu, kamu juga gak punya pengalaman, tapi apakah itu membuatmu mundur?

Perasaan waswas memang pasti ada, tapi kamu gak kalah dari perasaan itu. Makanya, kenapa sekarang kamu harus kalah? Jika persiapanmu sudah matang, jangan ragu untuk memulai. Lagi pula, kalau kamu gak pernah memulai, sampai kapan pun, kamu gak akan dapat pengalaman, kan?

Kadang, pengalaman buruk orang lain bisa membuat kita takut untuk melakukan sesuatu. Hal itu wajar. Memang, kita perlu juga melihat pengalaman buruk orang lain supaya tahu risiko apa saja yang bisa terjadi dalam berbisnis.

Namun, seharusnya pengalaman buruk itu kamu jadikan pelajaran, bukan justru pematah semangat. Coba pelajari apa yang membuat usaha orang lain gagal dan pastikan kamu gak melakukan hal yang sama dalam usahamu. Jika kamu mampu menghindarinya, kemungkinan kamu gagal tentu bisa menurun.

Perasaan inkompeten juga bisa membuat takut untuk memulai usaha. Memang, kalau belum bisa, kamu perlu menunda dulu keinginan untuk berwirausaha, misalnya kamu mau usaha pisang goreng. Kalau kamu belum bisa membuat pisang goreng yang enak, ya, jangan mulai dulu. Berlatihlah dulu sampai kamu bisa melakukannya dengan konsisten.

Namun, bisa jadi kamu merasa belum mampu, padahal sebenarnya sudah. Coba minta pendapat pada sebanyak mungkin orang yang kamu percaya. Seperti contoh tadi, coba minta pendapat orang lain soal pisang goreng buatanmu. Kalau sebagian besar punya pendapat positif, harusnya kamu gak perlu merasa gak mampu, kan?

Banyak orang memulai bisnis untuk pertama kali saat masih memiliki pekerjaan tetap. Hal itu memang bagus dilakukan sehingga setidaknya kamu bisa tetap punya penghasilan kalau-kalau usahamu gagal. Namun, itu juga bisa membuat keraguan karena kamu takut gak bisa membagi waktu antara pekerjaan tetap dan usaha.

Solusinya? Jauh-jauh hari, sebelum memulai usaha, latihlah manajemen waktumu. Waktu 24 jam yang kamu miliki dalam sehari sebenarnya cukup kok untuk melakukan banyak hal, asal kamu mengaturnya dengan tepat. Kurangi kegiatan yang kurang penting dan coba buat jadwal aktivitas harian.

Jika kamu sudah bisa mengatur waktumu dengan baik, mulailah melakukan usaha secara kecil-kecilan. Suatu saat nanti, usahamu mungkin berkembang pesat dan makin sulit untuk membagi waktu. Saat itulah, kamu bisa mulai memikirkan untuk melepaskan pekerjaan tetapmu dan fokus hanya pada usahamu.

Namun, bagaimana kalau saat ini kamu belum punya pekerjaan sama sekali? Mungkin kamu punya modal, tapi ragu untuk membuat usaha karena takut menghadapi ketidakpastian. Apakah sebaiknya kamu mencari pekerjaan tetap dulu, baru setelah itu mulai usaha?

Ketidakpastian gak harus jadi penghalang. Usaha memang selalu punya kemungkinan rugi, bahkan gagal. Namun, ingat bahwa kemungkinan itu bisa ditekan sekecil mungkin dengan persiapan yang baik. Jadi, daripada mencari pekerjaan tetap, kamu bisa menggunakan waktumu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Kebanyakan orang memulai usaha sejak usia muda. Bahkan, di era modern ini, gak jarang ada anak muda berusia belasan tahun yang sudah mulai merintis usaha. Jadi, jika merasa sudah cukup berumur, kamu mungkin ragu karena merasa sudah terlambat memulai usaha.

Keraguan seperti itu wajar, tapi bisa diatasi. Ingat bahwa tidak ada batasan umur untuk memulai usaha, tidak seperti melamar pekerjaan di perusahaan. Banyak juga kok orang yang baru mulai usaha setelah berusia lanjut dan ternyata bisa sukses. Kalau mereka bisa, kamu juga pasti bisa.

Malah, sebenarnya ada keunggulan yang kamu miliki dibanding orang-orang yang lebih muda dalam memulai usaha. Itu merupakan kematangan. Sebagai orang yang matang, kamu punya pertimbangan lebih baik daripada anak muda yang cenderung menggebu-gebu.

Makanya, kamu bisa berhitung dengan lebih cermat dan sabar sehingga kemungkinan sukses pun bisa diperbesar.

Jika hal-hal di atas masih saja membuatmu ragu padahal kamu sudah berusaha mengatasinya, sebenarnya masalahmu ialah kurangnya motivasi.

Ibaratnya, seseorang gak akan ragu untuk terjun ke air demi menyelamatkan pasangannya yang tenggelam, bahkan meskipun ia sendiri gak bisa berenang. Motivasi untuk menyelamatkan membuatnya mengalahkan ketakutan.

Begitu pula dengan memulai bisnis, semua keraguan dan ketakutan bisa kamu lawan kalau kamu punya motivasi yang kuat. Keinginan terpendam yang sangat kamu dambakan bisa jadi motivasi tersebut, misalnya membelikan rumah untuk orang tua. Dengan motivasi kuat, kamu pasti gak akan ragu lagi untuk memulai usaha.

Itulah tujuh alasan yang bisa membuat seseorang ragu untuk memulai usaha. Adakah yang jadi sumber keraguanmu selama ini? Kalau ada, coba singkirkan dan beranikan diri untuk melangkah. Kamu bisa jadi pengusaha sukses!