7 Kalimat Haram Kamu Ucapkan Pada Bos Kalau Gak Mau Dipecat

13 Jun 2017, 03:30 WIB

pexels.com

Dalam pekerjaan, selain menjaga sikap dengan sesama rekan kerja, kamu juga perlu menjaga sikap dan perkataan pada bosmu. Bagaimanapun, dia adalah orang yang memberikanmu ladang untuk mencari nafkah dan kamu sedang bekerja padanya. Sudah seharusnya kamu menjaga norma kesopananmu padanya. Bukan berarti kamu harus menjilat bosmu setiap saat atau berpura-pura baik jika berada di depannya, kamu tidak perlu melakukan itu. Pada akhirnya, hasil akan menunjukkan siapa yang benar-benar kompeten dan siapa yang hanya mencari muka.

Agar kamu memiliki hubungan yang baik dengan bosmu dan pekerjaanmu menjadi lebih mudah karena adanya suasana yang mendukung, ada 7 kalimat yang haram kamu ucapkan pada bosmu. Sekalipun kamu stres dengan pekerjaan, jangan sampai kamu mengatakannya, ya.

1. "Saya bosan."

Default Image IDN

Pekerjaan bukan baju atau sepatu atau tas yang bisa diganti jika kamu bosan. Jika kamu gampang merasa bosan, berarti kamu belum siap bekerja. Sekalipun kamu memang merasa bosan dengan pekerjaanmu, jangan sampai kamu mengatakan hal ini pada bosmu. Dia akan menganggap bahwa kamu tidak kompeten melakukan pekerjaanmu.

2. "Pekerjaan itu gak ada di job description saya."

Default Image IDN

Bosmu juga tahu itu. Dia menyuruhmu karena dia pikir hanya kamu yang bisa melakukannya. Jangan menganggap ini sebagai beban. Sebaliknya, nilai ini sebagai peluang yang bisa membuatmu menjadi lebih baik dan menambah pengetahuan yang kamu punya.

3. "Saya bakal melakukan yang bapak minta, tapi nanti."

Default Image IDN

Saat bosmu memintamu untuk melakukan sesuatu, maka itu artinya kamu harus mendahulukannya di atas pekerjaanmu yang lain. Jika memang pekerjaanmu juga mendesak karena berhubungan dengan pihak luar, maka sampaikan dengan jelas bagaimana posisimu, bukan malah berkata seperti ini.

4. "Apa saya benar-benar harus kerjasama dengan dia?"

Default Image IDN

Jangan pernah mengatakan kamu tidak ingin bekerja dengan A atau hanya ingin bekerja dengan B. Bosmu akan kecewa jika dia tahu kamu adalah karyawan yang memilih-milih teman. Kamu harus bisa membaur dengan siapapun yang jadi rekan kerjamu. Jika rekan kerjamu memang menyebalkan, maka tahan dulu sampai beberapa bulan, jika tidak ada perubahan maka barulah kamu mengatakan pada bosmu kenapa kamu tidak bisa bekerja sama dengannya

5. "Apa yang saya dapatkan kalau saya mengerjakan ini?"

Default Image IDN

Kamu bahkan belum mengerjakannya dan kamu sudah menanyakan upah dari pekerjaan itu. Jangan sampai kamu membuat bosmu marah dengan menanyakan pertanyaan yang tidak seharusnya. Jangan mengatakan kamu akan bekerja keras, tapi katakan bahwa kamu akan melakukan yang terbaik. Faktanya, bekerja keras belum tentu yang terbaik.

6. "Di tempat kerja saya yang lama, saya melakukannya seperti ini."

Default Image IDN

Jangan membandingkan pekerjaanmu sekarang dengan pekerjaan yang lama. Kamu sudah menjadi bagian dari pekerjaanmu sekarang jadi tidak seharusnya kamu mengungkit masa lalu. Apalagi jika kamu menganggap bahwa caramu bekerja di perusahaan yang lama itu yang paling benar. Setiap perusahaan memiliki caranya masing-masing dalam melakukan pekerjaan walaupun berada dalam bidang yang sama.

7. "Saya ingin pulang cepat, saya tidak melakukan apapun disini."

Default Image IDN

Jika pekerjaanmu sudah selesai, maka akan lebih baik jika kamu melakukan pekerjaanmu untuk besok pada hari itu. Perusahaan pasti memiliki jam kerja paten untukmu baru boleh pulang. Kecuali jika kamu bekerja di perusahaan yang dibebaskan jam kerjanya, maka semakin cepat kamu selesai maka itu akan semakin baik karena kamu bisa pulang lebih cepat.

Intinya adalah bagaimana kamu memandang pekerjaanmu sekarang ini. Pekerjaan adalah ladang makananmu, jadi jangan memuntahkannya sebelum kamu membawanya untuk dimakan bersama dengan keluargamu. Bekerjalah dengan tulus. Sekalipun kamu merasa bosan, sekalipun semua rekan kerjamu bersikap tidak baik, tetaplah lakukan apa yang jadi tanggung jawabmu tanpa mengeluh.