Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (pexels.com/Thirdman)

Punya anabul bisa membuatmu memiliki ikatan yang kuat dengannya. Kalian saling ketergantungan dan dalam keseharian selalu berdekatan. Anabul yang merasa aman dengan pemiliknya serta sering dibiarkan di luar kandang biasanya bakal suka mengikutimu ke mana pun.

Apalagi jika ia tidak mempunyai teman sesama binatang. Perhatiannya hanya tertuju padamu. Ke mana pun dirimu berpindah tempat, kucing atau anjingmu segera mengikuti. Di rumah, ia seperti tak pernah lepas dari pandanganmu. Demikian pula anabul cemas bila agak lama tidak melihatmu.

Oleh sebab itu, kamu sedang bekerja di rumah pun anabul tak mau jauh-jauh darimu. Ia menemanimu dengan duduk serta berbaring di lantai atau naik ke meja kerja dan seperti mengawasimu sepanjang hari. Kelihatannya kalian soulmate abis, ya? Namun, kerja ditemani anabul khususnya kucing serta anjing memiliki suka duka tersendiri. Seperti contohnya tujuh hal di bawah ini.

1. Membantu mencegah kantuk

ilustrasi bekerja (pexels.com/Francisco Emilio Diaz)

Kamu dituntut untuk fokus dalam bekerja. Apalagi jika pekerjaanmu memerlukan ketelitian tinggi. Akan tetapi, bekerja di tempat yang relatif sepi dan kurangnya gerakan bakal bikin dirimu mudah mengantuk. Padahal masih banyak tugas yang harus diselesaikan.

Jika ada kawan kerja, mengobrol sebentar dengannya sangat membantumu agar merasa segar kembali. Pilihan lain kalau dirimu sendirian biasanya membuka medsos dulu. Namun, scrolling media sosial kerap membuatmu lupa waktu serta sulit kembali berkonsentrasi pada tugas. Sementara itu, melihat anabul serta bermain sebentar dengannya tak menimbulkan efek negatif seperti di atas.

2. Ingat biaya perawatannya bikin semangat kerja naik

ilustrasi bekerja (pexels.com/Sam Lion)

Binatang memang tidak pernah menuntut apa pun pada manusia. Tanpa manusia memberinya makanan dan tempat tinggal, mereka juga bisa berusaha sendiri buat memperolehnya. Akan tetapi, keputusanmu untuk memelihara anabul di rumah tentu ada konsekuensinya.

Dirimu harus bertanggung jawab penuh atas kesejahteraannya. Kamu kudu berusaha memberikan yang terbaik buat anabul. Punya binatang peliharaan satu ekor saja kalau perawatannya maksimal memerlukan biaya yang lumayan. Dengan kamu bekerja sambil ditunggui olehnya, ia seakan-akan mengingatkanmu untuk bekerja keras. Ada supervisor kecil, nih.

3. Bisa menarik orang atau malah membuatnya takut

ilustrasi bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Jika kamu bekerja dengan beberapa orang atau buka toko di rumah, keberadaan anabul bisa menguntungkan atau malah merugikan. Untung kalau kebetulan teman dan orang yang berdatangan ke tokomu juga menyukai anabul. Adanya kucing atau anjing menjadi daya tarik tambahan.

Suasana juga menjadi lebih hangat karena rasa senang kalian semua meningkat hanya dengan melihat serta berinteraksi dengan anabul. Akan tetapi, seimut apa pun hewan peliharaanmu tetap ada orang yang takut serta gak menyukainya. Kalau kamu bekerja dengan orang yang fobia binatang, sebaiknya anabul gak diizinkan memasuki area kerja.

Demikian pula apabila dirimu membuka usaha yang akan dikunjungi oleh begitu banyak orang. Kamu tidak dapat memastikan siapa yang tak nyaman dengan binatang. Apalagi bila daganganmu berupa makanan. Lebih aman anabul ditempatkan di kandang yang nyaman untuknya. Orang-orang yang datang buat membeli sesuatu darimu menjadi tidak takut lalu mengurungkan niatnya.

4. Kalau anabul lapar jadi gak sabaran

ilustrasi bekerja (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Gak cuma binatang, manusia kalau sudah tak tahan ingin makan juga bisa kehilangan kesabaran. Gangguan tidak akan berhenti sampai dirimu memberinya makanan. Kamu harus peka dengan tanda kucing atau anjingmu sudah ingin makan. Meski dirimu lagi sibuk dan tanggung sekali, bangkitlah untuk memberikan jatah makanannya terlebih dahulu.

Bagaimanapun juga, anabul gak bisa pesan makanan sendiri pakai aplikasi ojek  online. Bila mendekati jam makan siangnya kamu ada rapat atau harus mengajar secara daring, sejak pagi sediakan makanan di mangkuknya dalam porsi yang lebih banyak. Anabul yang sudah terbiasa makan dengan porsi tertentu tahu bahwa sisanya bisa dimakan nanti.

5. Antara kamu ditemani atau justru diganggunya

ilustrasi bekerja (pexels.com/Ruca Souza)

Semua kucing dan anjing punya karakter masing-masing. Ada hewan yang lebih pendiam. Ia suka mengikutimu, tetapi tetap menjaga jarak supaya tak saling mengganggu. Binatang dengan sifat ini ketika lapar pun tidak terlalu rewel. Paling ia hanya bersuara beberapa kali padahal kalau kenyang sangat tenang.

Tapi ada anabul yang memang agak nakal. Ia sering berkelahi dengan sesamanya. Meski kamu tuannya juga tak lepas dari gangguannya. Ada saja yang dilakukannya buat mengusik sekaligus mencari perhatianmu. Anabul seolah-olah melarangmu bekerja dengan memegangi tanganmu yang sedang menulis atau mengetik.

Anabul yang suka mengganggu begini bukan teman kerja yang menyenangkan. Lebih baik kamu menutup pintu ruangan dan membiarkannya bermain-main sendiri di ruangan lain yang aman untuknya. Dirimu bisa keluar ruang kerja sebentar buat bermain dengannya ketika perlu rehat.

6. Ada perlengkapan kerja yang hilang

ilustrasi bekerja (pexels.com/Susanna Marsiglia)

Kalau sampai laptopmu hilang, sudah pasti itu bukan ulah anabul. Benda seberat itu sulit digesernya barang sedikit saja apalagi dibawa pergi jauh. Namun, perlengkapan kerja yang lebih kecil dan murah jika mendadak raib juga merepotkan. Benda-benda kecil seperti flash disk dapat digunakan sebagai mainan oleh anabul kemudian terjatuh tanpa sepengetahuanmu.

Oleh sebab itu, apabila kamu ingin bekerja ditemani kucing atau anjing kesayangan pastikan ruang kerjamu sangat rapi. Benda-benda kecil dan penting kudu dalam wadah masing-masing serta tertutup. Sebab bagimu jelas itu ruang kerja, tapi menurut hewan peliharaanmu boleh jadi gak lebih dari surga mainan.

7. Perlengkapan kerja gak hilang, tapi rusak atau kotor oleh ulahnya

ilustrasi bekerja (pexels.com/Jesse R)

Bukan rahasia lagi jika anabul suka mencabik-cabik apa pun dengan kukunya. Ia juga sering menggigit barang-barang dan tak akan puas sebelum bisa membuatnya robek-robek bahkan hancur. Hewan peliharaan yang belum tertib buang kotoran pun kerap melakukannya di sembarang tempat.

Antisipasi dokumen pentingmu malah rusak oleh binatang kesayangan. Jika ini sampai terjadi, kamu mau meminta pertanggungjawabannya juga tak bisa. Sebaiknya hanya anabul yang telah sangat menurut serta disiplin yang boleh dekat-dekat meja kerjamu. Bila ada dokumen penting rusak atau kotor oleh anabul, kamu yang teledor. Ia santai saja dan tetap berwajah polos.

Kerja ditemani anabul memang menyenangkan dan membuatnya bahagia, apalagi anabul bisa stres jika terus-menerus berada di dalam kandang. Akan tetapi, bekerjalah dalam ruangan yang tertutup kalau potensi bahaya dari kucing atau anjingmu ikut masuk lebih besar. Jangan sampai kamu emosi serta menghukumnya secara berlebihan saat pekerjaanmu menjadi terganggu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team