7 Tanda Kamu Fresh Graduate yang Siap Kerja, Siap Direkrut!
Bekerja setelah kuliah memang menjadi impian semua orang. Bahkan jika memang mungkin, bekerja sebelum lulus kuliah menjadi bonus yang akan membuat kita bersemangat menjalani hari-hari. Segala macam usaha telah dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan impian. Lebih-lebih yang menawarkan gaji tinggi dengan fasilitas penunjang yang lengkap dan suasana yang menyenangkan untuk bekerja.
Banyak perusahaan yang menyediakan semua kebutuhan ini. Namun, di era yang penuh dengan persaingan, kita dituntut untuk terus mengupgrade diri dan meningkatkan setiap kompetensi di dalam diri. Seolah tidak ada lagi lulusan universitas terbaik, semua orang bahkan seorang fresh graduate pun bisa bekerja di perusahaan yang selama ini telah menjadi target dan tujuan.
Tentu saja usaha yang harus disiapkan tidak bisa itu-itu saja. Kamu yang sudah menargetkan bekerja selepas lulus kuliah, tidak bisa hanya diam dan menunggu panggilan. Ada beberapa hal yang harus kamu siapkan yang menandakan kamu adalah fresh graduate yang siap berkarir.
1. Kamu memiliki mimpi dan tujuan yang jelas
Tentu saja bagaimana kamu bisa melangkah saat kamu masih bingung suka apa, ingin apa, dan akan kemana. Selain belajar dan banyak mengikuti kegiatan di kampus, tugasmu adalah menguatkan setiap keyakinan atas tujuan yang kamu miliki. Kamu harus mulai mencari tahu bagaimana cara kamu menggapai tujuan tersebut, apa saja cara yang bisa kamu lakukan, dan bagaimana kamu mengatasi setiap kondisi tidak terduga nantinya. Kamu harus siap dengan apapun keadaannya.
2. Pantang menyerah saat melamar. Bukan tentang banyaknya melamar, tapi fokus pada tujuan
Salah satu usaha yang harus kamu lakukan saat hendak bekerja setelah lulus kuliah adalah melamar pekerjaan di berbagai perusahaan yang kamu inginkan. Namun bukan melamar tanpa tujuan dan mengirim lamaran tanpa memikirkan perusahaan, kamu tahu kemana harus melangkah.
Kamu adalah fresh graduate yang siap bekerja saat kamu tahu kemana kamu ingin melamar. Bukan sekedar jumlah lamaran yang kamu kirim dalam jumlah banyak. Kamu harus lebih fokus pada perusahaan yang benar-benar kamu inginkan. Lalu , segala daya upaya harus kamu persiapkan seperti mengenal perusahaan dari berbagai sumber mulai belajar cara-cara interview dan lain sebagainya.
3. Menunggu panggilan tes dengan terus meningkatkan potensi
Di sini kamu tidak hanya mempersiapkan berkas lamaran saja. Kamu pun harus menggunakan waktu luangmu untuk melatih dan meningkatkan skill diri dari sisi teknis maupun non teknis. Kamu tidak ragu belajar atau mengikuti kursus untuk mengembangkan potensi yang kamu miliki. Tidak ada salahnya mempersiapkan segalanya sejak dini. Toh kamu akan membutuhkan skill itu saat kamu bekerja nanti. Perkaya pengalaman teknis dengan mengikuti pelatihan, freelance maupun kegiatan magang.
4. Banyak aktivitas membangun relasi, membuat jadi lebih percaya diri
Bekerja di perusahaan impian akan membawa perubahan dan pengaruh besar untukmu. Kamu tidak hanya akan bekerja sendiri. Kamu akan bertemu dengan banyak orang yang berbeda pandangan denganmu. Saat kamu tidak pernah melatihnya, semua akan sulit kamu lalui.
Benar memang saat kamu berada di organisasi kampus, kamu dipertemukan dengan teman-teman dari lain kelas, fakultas bahkan beda universitas. Namun itu saja tidak cukup. Kamu harus berani bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru di luar aktivitasmu yang biasa kamu lakukan. Mengikuti seminar, pelatihan, atau komunitas akan membuatmu lebih memiliki banyak teman baru. Pandangan dan pemikiranmu akan semakin terbuka. Kamu pun akan semakin memiliki tingkat percaya diri yang baik saat harus berinteraksi dengan orang sebagai seorang profesional.
5. Persiapanmu saat melamar sangatlah totalitas
Jangan hanya mempersiapkan CV yang epik dan bahasa yang memikat hati HRD perusahaan. Kamu pun harus mulai membiasakan diri mempersiapkan penampilan untuk menjalani interview nantinya. Tidak perlu bingung dan gelisah harus berpenampilan seperti apa. Kamu bisa terlebih dahulu mencari referensi atau mencari informasi tentang perusahaan tersebut.
Mempersiapkan penampilan untuk interview kerja menjadi suatu hal yang wajib. Jika CV menjadi first impression saat mengirimkan lamaran, maka penampilanmu adalah first impression saat melakukan interview dan tes lainnya. Jika tidak menarik atau tidak terlihat kamu niat untuk pekerjaan ini, maka bukan salah HRD jika kamu tidak lolos.
6. Ditolak sekali, tak lantas membuatmu patah hati
Jika kamu merasa ujian di kampus sudah membuatmu mudah patah semangat. Maka jadikan itu sebagai modal semangat saat kamu menerima penolakan. Sebagian orang menerima kemudahan saat melamar pekerjaan. Sebagian lainnya harus menerima penolakan dan bahkan berkali-kali. Namun jangan jadikan ini sebagai tolak ukur kegagalanmu.
Kamu masih memiliki kesempatan untuk kembali mencoba. Kamu masih punya kesempatan untuk memeprbaiki kesalahan di masa lalu. Jangan mudah menyalahkan diri atau orang lain. Yakinkan dirimu jika ini waktumu menjadi lebih baik lagi.
7. Saat kamu diterima, bukannya sombong kamu justru harus menunjukkan kemampuanmu
Jika sudah diterima, kamu patut dan harus banyak bersyukur. Berterima kasih kepada orang yang mendukungmu dan terutama berterima kasih kepada dirimu sendiri.
Jangan sombong, waktumu berjuang baru saja dimulai. Semua upayamu harus lebih besar dari sebelumnya. Yang kamu lakukan harus lebih dapat menunjukkan kompetensimu saat melamar kemarin. Buktikan bahwa kamu benar-benar mampu dan layak untuk menjalani tugas yang diamanahkan padamu.
