Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Terlihat Tenang di Segala Situasi, Stay Cool!

ilustrasi orang sedang presentasi (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Situasi-situasi sulit terkadang datang tanpa diundang. Dalam situasi yang sulit, seperti mendadak atau belum pernah dilalui seringkali membuat seseorang bingung dan panik. Kebingungan dan kepanikan tersebut membuat seseorang terlihat tidak bisa kalem atau tenang.

Walaupun situasi-situasi tersebut datang secara tak diundang, akan tetapi kamu bisa melatih mengendalikan dirimu. Pengendalian diri untuk terlihat lebih tenang mempengaruhi emosi dan pikiranmu, sehingga kamu akan lebih jernih dalam menemukan jalan keluar ketika dihadapi situasi sulit. Berikut ada tujuh tips yang bisa kamu terapkan agar terlihat tenang di segala situasi. Simak, yuk!

1.Atur cara bicara kamu, jangan terburu-buru

ilustrasi pembelajaran (pexels.com/Thirdman)

Ketika berbicara usahakan jangan tergesa-gesa, karena akan terkesan seperti orang yang panik. Selain itu, tergesa-gesa dalam berbicara juga akan mempengaruhi perkataan yang kamu sampaikan, apakah jelas atau malah belibet. Hal tersebut membuatmu terkesan panikan.

Namun, kamu bisa melatih kepanikan tersebut menjadi lebih kalem. Atur gaya bicaramu, pelankan tempo dan sesuaikan intonasinya, sehingga apapun yang kamu sampaikan akan terdengar jelas dan kamu akan terlihat lebih tenang.

2. Gak perlu berlebihan menanggapi apa pun

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/fauxels)

Berlebihan dalam menanggapi suatu hal pada situasi tertentu, membuat kamu terkesan tidak tenang, karena melebih-lebihkan suatu hal melebihi fakta aslinya. Ada pepatah yang mengatakan “semua yang berlebihan itu tidak baik.” Hal tersebut berarti, bahwa kamu jangan berlebihan dalam segala hal yang kamu lakukan, karena itu tidak baik bagi kehidupanmu.

Bersikaplah untuk tetap tenang dalam menanggapi suatu hal. Tetaplah menanggapi sesuatu secukupnya dan ala kadarnya.

3.Berpikir sebelum bertindak

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Kindel Media)

Berada di situasi yang sulit, terkadang membuat pikiran tak karuan dan membuat bingung. Hal tersebut membuat seseorang secara impulsif melakukan tindakan yang pada akhirnya berujung penyesalan. Tindakan-tindakan tersebut terkadang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Meskipun kamu dihadapi situasi yang sulit, usahakanlah untuk lebih tenang dan reflektif dalam berpikir. Dengan cara tersebut, kamu akan meminimalkan kesalahan dan akan terlihat lebih tenang ketika menghadapi situasi-situasi yang tak terduga tersebut.

4. Terbiasalah dengan berbagai perubahan

ilustrasi mencoba hal baru (pexels.com/Te lensFix)

Perubahan hadir untuk menggantikan hal-hal yang lama. Terkadang seseorang tidak bisa menerima hal baru dan stuck di zona nyaman. Hal tersebut membuat seseorang tetap kekeh dengan pendirian lamanya dan menolak hal-hal baru yang datang pada dirinya.

Jika kamu dihadapi perubahan tersebut, maka usahakan untuk terbiasa dan beradaptasi dengan situasi-situasi tersebut. Dengan cara tersebut, kamu akan lebih menerima dan terlihat tenang walaupun situasi di sekitarmu mengalami perubahan.

5.Fokus menikmati momen saat ini, bukan masa lalu atau yang akan datang

ilustrasi semangat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memang terkadang masa lalu dan masa depan menghantui pikiran. Masa lalu membuat seseorang depresi karena memikirkan trauma-trauma atau kesalahan yang pernah dilakukan, sedangkan masa depan membuat seseorang cemas karena banyak mimpi dan tujuan yang belum bisa diraihnya. Kedua hal tersebut, jika terus dipikirkan malah akan merugikan diri sendiri dan menciptakan istilah sebagai seseorang yang sering overthinking.

Agar kamu terlihat tenang, damai, dan bahagia, maka, hiduplah dimasa sekarang atau momen saat ini. Maksudnya, kamu bisa mensyukuri segala sesuatu pada momen saat ini dengan menerima segala hal yang telah terjadi dan fokus belajar untuk meraih tujuan atau impian yang ingin kamu capai.

6.Memikirkan yang baik-baik, maka energimu juga akan baik

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pikiran mempengaruhi perasaan dan perilaku seseorang. Pikiran negatif membuat perasaan dan perilaku seseorang ke arah yang buruk, sedangkan pikiran positif membuat perasaan dan perilaku seseorang ke arah yang baik. Hal tersebut disebabkan, karena pikiran dalam otak merupakan tempat untuk mengkoordinasi segala aktivitas tubuh manusia.

Oleh karena itu, pikirkanlah suatu yang baik-baik saja. Dengan pemikiran yang baik atau positif, tentu akan membuat energimu menjadi lebih baik dan akan terkesan tenang, damai, dan bahagia.

7. Sadar bahwa segala sesuatu gak harus direspons dengan kemarahan

ilustrasi tertawa (pexels.com/Helena Lopes)

Merespons situasi yang membuat kesal terkadang membuat marah dan emosi yang meluap-luap. Emosi tersebut ingin dikeluarkan dan dihabiskan saat itu juga. Namun, kemarahan tersebut malah akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Sadarilah emosi tersebut dan cobalah untuk mengendalikannya agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Responslah hal-hal yang membuatmu kesal dengan reflektif dan bijak, sehingga kamu akan terkesan kalem ketika menghadapi situasi tersebut.

Situasi buruk terkadang datang tanpa diundang dan membuat seseorang menjadi tidak tenang. Namun, dengan cara-cara yang benar, tentu akan mengubah perspektif dan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi buruk dengan lebih tenang. Jadi, jangan mudah goyah dengan situasi di sekitarmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Danang Nugroho
EditorDanang Nugroho
Follow Us