8 Hal Ini Wajib Kamu Hindari saat Diundang Wawancara Kerja 

Kamu bisa mengajukan reschedule bila memang jadwal wawancara berbenturan dengan agenda lain, namun jangan sampai berkali-kali karena HRD akan menilai kamu kurang serius. Pembatalan mendadak di hari H juga akan membuatmu terlihat tak bertanggung jawab.

Bila kamu butuh penjadwalan ulang, maka sampaikan saja ke HRD dari jauh hari, dan usahakan tanggal yang diajukan tidak terlalu jauh jaraknya dari jadwal wawancaramu yang seharusnya. 

"Belum masuk kerja saja sudah telat, bagaimana bila sudah jadi karyawan?". Itulah yang ada di pikiran HRD saat mengetahui calon karyawannya terlambat datang wawancara. Ingatlah bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga. Sedetik saja kamu membuangnya, maka kamu juga telah membuang kesempatan untuk meraih kesuksesan.

Jadi, datanglah lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Hal ini juga untuk berjaga-jaga apabila di tengah jalan terjadi sesuatu pada kendaraanmu. Sama halnya untuk wawancara daring, masuklah ke meeting room paling tidak 10-15 menit sebelumnya untuk memastikan koneksi internetmu baik-baik saja. 

Ungkapan bahwa penampilan luar itu tak penting ternyata tidak sepenuhnya benar. Kesan pertama orang lain terhadap dirimu salah satunya ditentukan oleh penampilan luarmu. Cara berpenampilan menunjukkan seberapa mampu kamu menempatkan diri di lingkungan.

Tingkat formalitas bisa disesuaikan dengan perusahaan yang kamu lamar. Ada yang mengharuskan pegawainya berpakaian sangat rapi dan formal, namun di sisi lain juga ada yang gak terlalu formal, asalkan tetap sopan.

Pewawancara pasti tahu apabila kamu menjawab bukan dari hati. Jadi, saat wawancara, jawablah pertanyaan sesuai kondisimu yang sebenarnya, bukan dengan jawaban yang sudah kamu hafalkan.

Kamu gak perlu khawatir penilaian terhadapmu akan buruk bila berkata sejujurnya. Justru suatu hubungan yang baik berawal dari kejujuran, bukan? Contohnya, saat ditanya apa kelemahanmu, sampaikan saja apa adanya, namun tunjukkan tekadmu untuk berubah.

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang terbangun dua arah. Jadi, porsi berbicara antara kamu dan pewawancara sebaiknya seimbang. Kamu gak disarankan untuk merespon pertanyaan dengan jawaban terlalu singkat, karena tentunya hal ini akan membuat pewawancara merasa kesulitan untuk mengenalimu.

Akan tetapi, menjawab dengan sangat panjang dan bertele-tele juga bukan hal yang tepat. Aturlah kata-katamu sehingga bisa efektif dan efisien.

Sama seperti penampilan, hal luar yang dapat dinilai pewawancara adalah bahasa tubuhmu. Penting halnya untuk menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang percaya diri, namun gak berlebihan. Selain itu, perhatikan kata-kata yang akan kamu ucapkan, karena pemilihan kata juga bisa memberikan nilai tersendiri bagi pewawancara.

Tunjukkan kesungguhanmu dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, salah satunya dengan belajar mengenai perusahaan yang mengundangmu wawancara. Cari tahu mengenai profil perusahaan, yaitu sejarah singkat, produk atau jasa yang dijual, di mana saja lokasi perusahaan, dan sebagainya. Gak lupa, kamu harus mengenal betul posisi yang sedang kamu lamar. Pewawancara pasti akan menghargai usahamu itu.

Gak ada perusahaan yang mau dijelek-jelekkan oleh mantan pekerjanya sendiri. Meski kamu ada masalah dengan pimpinanmu di perusahaan lama, membicarakannya di hadapan calon perusahaan yang akan kamu masuki bukanlah keputusan yang tepat.

Calon perusahaan baru juga akan enggan mempekerjakan karyawan yang ternyata mengeluh dan membicarakan mereka di belakang. Bagaimanapun, kamu pernah bekerja sama dengan mereka, sehingga berbicara hal-hal buruk termasuk tindakan gak etis.

Itu adalah 8 hal yang harus kamu ingat baik-baik sebelum melakukan wawancara kerja. Semoga sukses wawancaranya, ya!