Populix dan KitaLulus merilis temuan penting mengenai persepsi pekerja Indonesia terhadap proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Studi yang melibatkan lebih dari 900 pekerja dan pencari kerja ini mengungkap, bahwa rasa aman di dunia kerja masih jauh dari ideal. Banyak pekerja merasa proses PHK dilakukan tanpa empati, sehingga meninggalkan luka psikologis yang cukup dalam.
Data ini menunjukkan bahwa PHK bukan hanya soal administrasi, tetapi menyangkut martabat dan kesejahteraan manusia. Dalam laporan tersebut, pekerja mendeskripsikan pengalaman PHK sebagai proses yang membingungkan dan minim penjelasan. Transparansi dan komunikasi yang buruk disebut menjadi faktor yang membuat proses ini terasa tidak manusiawi.
