“Banyak kandidat diterima meskipun tidak memenuhi semua kualifikasi yang disyaratkan dalam lowongan tersebut. Karenanya, jangan takut melamar hanya karena menganggap pekerjaan itu terlalu sulit. Lamar saja. Siapa tahu, ini adalah posisi yang benar-benar cocok untuk dirimu,” ujar Vicki Salemi, pakar karier di Monster.com kepada CNBC.
Lakukan 5 Hal Ini jika Kamu Curiga akan Terkena PHK, Persiapkan Diri!

Ancaman PHK merupakan salah satu hal yang sangat menakutkan bagi setiap pekerja. Tentu, tak seorang pun ingin diberhentikan dari perusahaan tempat mereka mencari nafkah, bukan? Namun sayangnya, berbagai faktor bisa menjadi penyebab perusahaan terpaksa memberhentikan karyawan mereka.
Kondisi tersebut, tentu saja dapat menimbulkan kepanikan, kebingungan, dan perasaan putus asa bagi mereka yang terdampak. Namun, jalan keluar bukan berarti mustahil untuk ditemukan.
Masih ada cara yang bisa dilakukan jika kamu curiga perusahaan tempatmu bekerja sedang bersiap menghadapi PHK. Yuk, disimak!
1. Mulai memperbarui CV dan portofolio

Tak perlu menunggu sampai kamu benar-benar di-PHK. Jika kamu sudah melihat tanda-tanda PHK akan segera terjadi, maka mulailah memperbarui CV dan portofolio. Cantumkan pencapaian, tanggung jawab, dan tugas utama terbaru yang kamu jalani di posisi saat ini. Bila perlu, mintalah bantuan dari rekan kerja untuk menuliskan rekomendasi di LinkedIn mereka tentang kamu agar profilmu terlihat lebih menarik di mata recruiter.
Ketika hendak melamar pekerjaan, sebaiknya perhatikan detail semua persyaratan dan jobdesk yang terlampir dalam posisi tersebut. Sesuaikan dengan CV dan keahlianmu, tapi jangan pesimis dengan posisi yang belum pernah kamu lakoni sebelumnya.
2. Pikirkan rencana karier ke depan

Bagi banyak orang, memikirkan rencana masa depan, khususnya karier sering kali mendatangkan dilema. Namun, ini penting, apalagi jika kamu menduga tempat kerjamu akan menghadapi PHK dalam waktu dekat.
Kamu bisa mulai merenungkan apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam peranmu berikutnya. Apakah ada posisi yang ingin diraih? Apakah ada perusahaan yang ingin dituju? Atau mungkin, kamu ingin membuka usaha sendiri? Semua itu harus betul-betul dipikirkan secara matang.
Menurut Michelle Schafer, seorang pelatih karier yang berbasis di Ontario dan spesialis transisi karier, dikutip dari The Muse, ada tiga kunci menuju kepuasan karier yang bisa dijadikan sebagai pedoman. Pertama; melakukan pekerjaan yang membuatmu merasa bersemangat, kedua; bekerja di organisasi yang mempunyai nilai sama denganmu, ketiga; lingkungan kerja yang mampu menghormati batasan dan kebutuhanmu.
“Dengan mengetahui ketiga aspek tersebut akan membantumu secara sadar dalam mencari pekerjaan yang benar-benar tepat,” imbuh Schafer.
3. Perkuat koneksi

Jika kamu merasa kekurangan koneksi dengan banyak orang, kini waktu yang tepat untuk memulainya. Dikutip dari Forbes, kamu bisa membuat daftar nama orang-orang yang mungkin cocok untuk diajak bicara seputar karier, baik itu tetangga, teman sekolah atau kuliah, mantan rekan kerja, dan sebagainya. Hal ini bertujuan supaya hubungan baik tetap terasa hangat dan meminimalisir kondisi yang tak terduga muncul ketika kamu hendak menghubungi mereka.
“Bangun kembali koneksi lama secara perlahan sebelum kamu membutuhkannya. Sering kali, orang-orang lebih terbuka membantu ketika kamu memerlukan bantuan saat tidak dilanda kepanikan,” saran Joe Szynkowski, pelatih karier yang berbasis di Illinois, dilansir The Muse. “Selain terhubung dengan kontak yang sudah ada, kamu juga bisa membangun koneksi baru dengan menghadiri seminar atau berpartisipasi dalam grup pencarian kerja,” tambah Karl Hebenstreit, pelatih eksekutif dan konsultan, dilansir The Muse.
4. Tingkatkan hard skill dan soft skill

Walaupun sudah bekerja selama bertahun-tahun, bukan berarti kamu gak membutuhkan peningkatan skill (keterampilan). Fenomena PHK bisa menjadi dorongan buat kamu untuk terus mengembangkan kemampuan diri, baik hard skill maupun soft skill.
Ada banyak platform yang bisa kamu jadikan sebagai wadah untuk mengasah keterampilan. Kamu juga bisa memperoleh sertifikasi dan pendidikan tambahan yang akan membawamu ke level selanjutnya.
“Memanfaatkan waktu ini untuk mempelajari keterampilan baru atau mengembangkan keterampilan yang sudah dimiliki bisa menjadikanmu kandidat yang lebih menarik bagi HRD setelah mengalami PHK,” kata Hebenstreit.
5. Luangkan waktu untuk melakukan perawatan diri

Terakhir, tapi juga penting adalah meluangkan waktu untuk perawatan diri. Ancaman PHK bisa sangat menegangkan, belum lagi stres yang ditimbulkan oleh kehilangan pekerjaan. Jadi, jika kamu menduga PHK akan segera terjadi, penting untuk menjaga kesehatan mental agar tidak kehilangan harapan.
Tracy Douglas, MS, LPC, seorang terapis yang berbasis di Wisconsin merekomendasikan beberapa praktik perawatan diri yang dapat dilakukan di rumah, antara lain:
- Temui orang-orang yang kamu percaya: Baik itu teman, anggota keluarga, atau tenaga profesional seperti psikolog. Berbagi cerita tentang permasalahan yang tengah dihadapi bisa membantumu mengurangi beban yang ada di hati.
- Berlatih mindfulness: Mulai dari latihan pernapasan dalam, meditasi, dan berjalan dengan penuh kesadaran dapat membantumu tetap hadir dan terhindar dari ketakutan atau kekhawatiran mengenai PHK.
- Gerakan tubuh: Gak harus olahraga berat, terkadang jalan-jalan pagi selama kurang lebih 20 menit bisa membantu melepaskan stres. Namun, apabila kamu menggeluti olahraga secara rutin, itu akan jauh lebih baik.
Di satu sisi, tidak seorang pun ingin terkena PHK. Namun, di sisi lain, kamu juga perlu menyadari bahwa tidak semua hal selalu berada di bawah kendalimu. Apabila kamu curiga PHK akan terjadi dan menimpa dirimu, mulailah bersiap dari sekarang untuk meraih kesuksesan di masa depan.


















