Dian Sastro x Markoding Buka Kesempatan Perempuan di Dunia STEM

Program Perempuan Inovasi 2024 dibuka sampai 17 Mei 2024

Intinya Sih...

  • Program Perempuan Inovasi 2024 membuka peluang besar bagi perempuan untuk berkarya dan berinovasi di bidang STEM.
  • Program ini bekerja sama dengan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek untuk mendukung kontribusi perempuan di bidang teknologi.
  • Program ini memberikan pelatihan gratis seputar keterampilan hidup praktikal maupun teoritis, seperti Full Stack Web Development dan UI/UX Design.

Jakarta, IDN Times - Ranah kontribusi perempuan di bidang Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) cukup berbeda dengan laki-laki. Maka dari itu, untuk bisa bersaing secara global, perempuan perlu dibekali beragam keterampilan digital yang relevan di era sekarang.

Markoding bersama Yayasan Dian Sastrowardoyo bersama membuka peluang besar bagi perempuan untuk berani berkarya dan berinovasi melalui Program Perempuan Inovasi 2024. Simak informasi lengkap seputar program Perempuan Inovasi 2024 dan tantangannya berikut ini.

1. Markoding dan Yayasan Dian Sastrowardoyo memberikan kesempatan perempuan untuk berkarya di bidang vokasi

Dian Sastro x Markoding Buka Kesempatan Perempuan di Dunia STEMPeluncuran Program Perempuan Inovasi 202 di The Westin Jakarta pada Rabu (8/5/2024). (dok. Perempuan Inovasi)

Perempuan Inovasi 2024 bekerja sama dengan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek untuk mendukung kontribusi perempuan di bidang teknologi. Dr. Ir. Kiki Yulianti M. Sc. selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, mengungkapkan bahwa proporsi perempuan dan laki-laki di SMK sudah proporsional atau seimbang. Itu sebabnya, ia menilai bahwa perempuan berpotensi memberikan kontribusi besar apabila dibekali dengan penguasaan teknologi.

"Satu hal yang perlu dijaga adalah schooling is not learning. Kalau ada di sekolah itu belum tentu belajar. Mereka beneran belaja gak? PR kita adalah memberikan makna pada anak perempuan di SMK ini agar mereka menjadi kompeten dan skillful," jelasnya.

Amanda Simandjuntak sebagai Co-founder dan CEO Markoding menuturkan bahwa Program Perempuan Inovasi merupakan wadah atau peluang besar bagi perempuan yang sedang ataupun telah menempuh pendidikan vokasi, untuk terlibat dalam pelatihan gratis dan mampu meraih cita-cita mereka.

“Vokasi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga generasi muda dapat bersaing dan terus mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain generasi sekarang dituntut dapat menguasai perkembangan teknologi dan memiliki nilai jual lebih dari orang lain, mereka juga harus bisa mempertahankan nasionalisme dan etika yang dijunjung tinggi di Indonesia," ucap Amanda.

2. Perempuan akan diberikan bekal untuk masuk ke bidang Teknologi melalui program Perempuan Inovasi 2024

Dian Sastro x Markoding Buka Kesempatan Perempuan di Dunia STEMPeluncuran Program Perempuan Inovasi 202 di The Westin Jakarta pada Rabu (8/5/2024). (dok. Perempuan Inovasi)

Perempuan Inovasi 2024 dibuka kembali dengan membekali peserta didik lewat pelatihan gratis seputar keterampilan hidup praktikal maupun teoritis. Melalui program ini, peserta akan terlatih untuk siap menghadapi dunia kerja dengan perkembangan teknologi yang dinamis.

"Kita sudah melatih lebih dari 20.000 perempuan dari 38 provinsi. Itu pencapaian karena sebelumnya kita susah sekali merekrut perempuan. Dari 20.000, kita berikan beasiswa siap kerja kepada 138 orang," ungkap Amanda pada peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 yang berlangsung di The Westin Jakarta pada Rabu (8/5/2024).

Dian Sastrowardoyo, Founder Yayasan Dian Sastrowardoyo menambahkan, “Dengan berbagai terapan disiplin yang dimiliki oleh anak-anak vokasi ditambah dengan pelatihan keterampilan abad 21 yang diberikan dari program Perempuan Inovasi, dapat menjadi bekal yang lebih matang untuk menghadapi tantangan dan persaingan secara nasional maupun global untuk mendapatkan pekerjaan maupun memulai bisnis sendiri.”

3. Sayangnya, masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan

Dian Sastro x Markoding Buka Kesempatan Perempuan di Dunia STEMPeluncuran Program Perempuan Inovasi 202 di The Westin Jakarta pada Rabu (8/5/2024). (dok. Perempuan Inovasi)

Dari 52,64 juta siswa tahun ajaran 2023/2024, sebanyak 4,99 juta di antaranya merupakan murid SMK. Sebanyak 2,14 juta merupakan siswa perempuan.

Artinya, keseteraan gender dalam hal pendidikan ini sudah mulai ada. Namun, berbeda dengan angka perempuan dalam aspek ketenagakerjaan di Indonesia masih rendah.

Namun, masih banyak tantangan lain yang diterima oleh perempuan. Bukan sekadar kendala terkait aksesibilitas terhadap gadget maupun jaringan internet, melainkan respons yang diberikan orang lain.

"Sayangnya, masih ada stigma di masyarakat yang membuat peserta didik memilih jurusan berdasarkan pada gender dibandingkan pada minat dan bakat individu di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).” jelas Dr. Ir. Kiki Yulianti M. Sc.

Baca Juga: 8 Gaya Dian Sastro vs. Acha Septriacha, Kakak Beradik di Film Kartini

4. Stigma dan sterotipe merupakan tantangan nyata yang dihadapi perempuan

Dian Sastro x Markoding Buka Kesempatan Perempuan di Dunia STEMPeluncuran Program Perempuan Inovasi 202 di The Westin Jakarta pada Rabu (8/5/2024). (dok. Perempuan Inovasi)

Amanda mendapati bahwa dunia STEM terkesan maskulin. Banyak orangtua yang bertanya mengapa anaknya harus belajar lagi ketika lulus sekolah bisa menikah.

Amanda menuturkan, "Hal-hal itu menurunkan kepercayaan dirinya (anak perempuan). Jadi, kita banyak webinar juga yang menginspirasi mereka tentang kesetaraan gender."

Menurut Dian Sastro, posisi kepemimpinan gak hanya bisa diberikan pada laki-laki saja. Kini, decision makers juga ada di tangan perempuan yang capable di bidangnya.

"Perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama berdasarkan dedikasi dan kapabilitas dia di pekerjaan," kata Dian Sastro.

5. Maka dari itu, Perempuan Inovasi 2024 membuka banya pelatihan tentang Full Stack WebDev dan UI/UX Design

Dian Sastro x Markoding Buka Kesempatan Perempuan di Dunia STEMPeluncuran Program Perempuan Inovasi 202 di The Westin Jakarta pada Rabu (8/5/2024). (dok. Perempuan Inovasi)

Riset global McKinsey and Company memperkirakan 23 juta pekerjaan di Indonesia akan tergerus teknologi. Namun, ada pekerjaan jenis baru yang akan muncul dan membutuhkan orang-orang yang ahli menghadapi bersaingan di bidang teknologi dan kecerdasan buatan (AI).

Maka dari itu, Dr. Ir. Kiki Yualiati juga mengatakan, “Perempuan Inovasi mengajarkan materi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan. Dengan program ini, diharapkan dapat mendorong para peserta didik untuk bisa memilih sesuai passion mereka, termasuk ketika mereka ingin mendalami bidang STEM."

Maka dari itu, Perempuan Inovasi 2024 kembali membuka pelatihan khususnya di bidang Full Stack Web Development dan UI/UX Design. Program ini dibuka untuk perempuan minimal 12 tahun yang berstatus sebagai murid (SMP/MTs, SMA/MA/SMK, PKBM, LKP), mahasiswi (akademik/vokasi), profesional, maupun yang sedang mencari pekerjaan.

Pendaftaran masih dibuka sampai dengan 17 Mei 2024. Peserta bisa mengikuti kelas Basic Coding dan UI/UX Design sejak 21-31 Mei 2024. Digital Bootcamp akan dimulai sejak Juli-November 2024.

Bahkan, seseorang yang benar-benar tidak memiliki dasar mengenai coding juga bisa mengikuti program Perempuan Inovasi 2024. Info lebih lanjut dan pendaftaran: perempuaninovasi.com.

Sebagai alumni Program Markoding 2018, Dheta Catur mengungkapkan, "Kita diajarin gimana mengelola stres, gimana resilien. Program ini membantu aku untuk bisa survive. Di dunia kerja, perempuan masih jadi minoritas. Jadi, sangat perlu menunjukkan bahwa kita punya skill yang oke."

Baca Juga: 14 Gaya Dian Sastro vs. Ayushita, Duo Aktris Anggun Berkebaya

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya