Keberagaman dan Inklusivitas Mulai Digaungkan untuk Karyawan Perempuan

Ini pengalaman di Kimberly-Clark Softex Indonesia

Dewasa ini, mulai banyak perusahaan yang menempatkan perempuan sebagai faktor yang menginisiasi adanya keberagaman dan inklusivitas. Dari dua hal ini, perusahaan dapat lebih maju dan berhasil meretas stigma terhadap perempuan.

Hal ini dilakukan oleh Kimberly-Clark Softex, salah satu perusahaan yang fokus menaikkan keterlibatan perempuan guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. Berikut ini penerapannya berdasarkan rilis Kimberly-Clark Softex Indonesia. 

1. Sebagian besar jabatan manager dipimpin oleh perempuan

Keberagaman dan Inklusivitas Mulai Digaungkan untuk Karyawan Perempuanilustrasi pekerja perempuan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berdasarkan data yang diterima IDN Times melalui rilis Kimberly-Clark Softex Indonesia pada Senin (20/2/2021), terlihat bahwa kedudukan perempuan di perusahaan mulai diperhatikan. 35 persen jabatan manajer menengah dan senior dipimpin oleh karyawan perempuan.

Tak hanya itu, perusahaan memiliki harapan besar bahwa sebanyak 40 persen posisi di semua level akan ditempati oleh karyawan perempuan pada tahun 2025. Hal ini menandakan bahwa sebenarnya perempuan juga memiliki potensi yang tidak kalah saing dari laki-laki.

2. Ada lingkungan yang mendukung pengembangan diri karyawan

Keberagaman dan Inklusivitas Mulai Digaungkan untuk Karyawan PerempuanEkayani Go, Head of Marketing category Feminine Care and Family Care, Kimberly-Clark Softex (dok. Kimberly-Clark Softex)

“Untuk maju dan berkembang, sebuah organisasi membutuhkan keterwakilan setiap kelompok untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih variatif dan dinamis. Saya menemukan ini di Kimberly-Clark Softex di mana setiap karyawan dapat menikmati lingkungan yang ramah, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bebas menyampaikan pendapat. Peran saya sebagai Head of Marketing membawa saya ke berbagai pertemuan dan kolaborasi di mana mayoritas diisi oleh kaum pria. Namun, pada seluruh kesempatan tersebut, saya selalu merasa nyaman untuk menyampaikan pendapat dan berkontribusi,” ujar Ekayani Go, Head of Marketing Category Feminine Care and Family Care Kimberly-Clark Softex.

Salah satu dukungan Kimberly-Clark Softex adalah memberikan lingkungan yang membuat karyawan perempuan bisa berkembang secara positif dalam perusahaan. Dimulai dari kolaborasi Ekayani dengan berbagai pihak, ia mampu menunjukkan bahwa perempuan punya kesempatan untuk menyuarakan ide-ide mereka.

3. Ada peluncuran program kesetaraan gender untuk mendukung para karyawan perempuan

Keberagaman dan Inklusivitas Mulai Digaungkan untuk Karyawan Perempuanilustrasi perempuan (pexels.com/mentatdgt)

Bentuk dukungan lainnya ialah memberikan program kesetaraan gender bersamaan dengan peluncuran Equal Forum, forum khusus untuk karyawan perempuan. Hasilnya menunjukkan bahwa prinsip ini mampu membawa perusahaan lebih berkembang dan berdampak secara sosial.

dm-player

Ekayani menyatakan bahwa ia berhasil mengeluarkan inovasi baru produk Kimberly-Clark Softex sebagai bagian dari penanganan pandemi COVID-19 dalam peluncuran masker. Nyatanya, perempuan bisa memberikan yang terbaik ketika perusahaan juga memberikan peluang.

Baca Juga: 10 Kado Hari Ibu Spesial dan Gak Makan Uang Banyak, Tetap Penuh Kesan!

4. Gender dan status sebagai working mom tidak menjadi masalah untuk bisa berkarier

Keberagaman dan Inklusivitas Mulai Digaungkan untuk Karyawan PerempuanFebrina Herlambang, Head of Communications, Kimberly-Clark Softex (dok. Kimberly-Clark Softex)

Febrina Herlambang, Head of Communications Kimberly-Clark Softex, menceritakan pengalaman baiknya. Ia merasa tidak ada penolakan karena gender dan statusnya sebagai working mom. Menurutnya, budaya kerja yang inklusif ini menolongnya untuk bisa menjaga keseimbangan dedikasi antara pekerjaan dan keluarga.

"Visi yang ada di perusahaan kami tentang CARE, di mana perusahaan peduli terhadap para karyawannya. Sebagai contoh, pada suatu kesempatan, saya dihadapkan pada urusan keluarga yang mengharuskan saya untuk hadir dan fokus penuh, maka dukungan dari para pemimpin untuk sejenak menempatkan keluarga sebagai prioritas utama adalah nilai perusahaan yang paling saya kagumi dan tentunya juga saya pegang,” terangnya.

Menurutnya, karier dan keluarga yang berjalan beriringan merupakan suatu keuntungan. Selain perusahaan yang mendukung, Febrina menyebut bahwa pasangan juga berperan besar mendukungnya mengembangkan karier tanpa mengabaikan peran sebagai istri dan ibu.

5. Setiap perempuan punya kesempatan menjadi ibu dan pemimpin terbaik

Keberagaman dan Inklusivitas Mulai Digaungkan untuk Karyawan Perempuanilustrasi ibu bekerja dari rumah (pexels.com/Ivan Samkov)

Sudah 14 tahun berkarier di Kimberly-Clark Softex dengan pengalaman industri yang didominasi oleh laki-laki, membuat Ekayani merasa bahwa kepedulian perusahaannya terhadap karyawan perempuan memang dibutuhkan.

“Saya tidak pernah merasa terbatas dengan status sebagai working mom. Perjalanan karier dapat saya lakukan dengan baik dan di waktu yang sama, saya tetap mampu menjadi seorang ibu yang terbaik bagi kedua putri saya. Selain kemampuan manajerial, perhatian dari tempat saya bekerja terhadap para working mom menjadi faktor yang sangat penting bagi saya. Tidak ada alasan bagi kita, kaum perempuan, untuk merasa terbatas maupun tak memiliki kesempatan untuk menjadi ibu terbaik, maupun seorang pemimpin,” tutup Ekayani.

Semoga momen hari Ibu ini bisa menjadi pengingat bagi setiap perempuan untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam banyak hal. Tentunya, tanpa melupakan perannya sebagai seorang ibu.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Mertua, Penuh Kehangatan dan Haru!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya