5 Risikonya Kalau Resign Tanpa Persiapan, Bisa Jadi Pengangguran Lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejatinya, mau terus bekerja ataupun resign dari pekerjaanmu saat ini sepenuhnya adalah hakmu untuk memutuskan. Tapi alangkah baiknya untuk buat pertimbangan matang terlebih dulu sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaanmu.
Karena sebagai orang dewasa tentu ada banyak tanggungan hidup yang memerlukan biaya, dan untuk memenuhinya kamu perlu sumber penghasilan yang didapat dari bekerja. Sehingga ada banyak sekali risikonya kalau kamu resign tanpa persiapan dan pertimbangan apapun. Berikut ini adalah beberapa risikonya, simak ya!
1. Kondisi keuanganmu bisa terancam krisis
Risikonya yang pertama kalau kamu resign tanpa persiapan ialah kondisi keuanganmu bisa terancam krisis. Hal ini sangat mungkin terjadi ketika kamu berhenti dari pekerjaan secara impulsif, entah itu karena stres ataupun melarikan diri dari masalah kerja yang tejadi.
Tabunganmu lama-lama akan menipis jika kamu tidak segera memiliki pekerjaan baru untuk jadi sumber pemasukan. Yang mana biaya hidup harus dipenuhi namun pendapatanmu tidak ada, tentu ini yang dinamakan krisis keuangan, kan.
2. Jadi pengangguran kalau gak langsung dapat pekerjaan baru
Risiko lainnya kalau resign tanpa adanya persiapan ialah kamu bisa jadi pengangguran kalau gak langsung mendapatkan pekerjaan baru. Karena kamu berhenti kerja memang gak dipersiapkan dengan matang, jadinya ada kemungkinan untuk menganggur dulu untuk beberapa waktu.
Bisa dibilang hal ini malah merugikan dirimu sendiri, lho. Waktumu yang harusnya bisa digunakan dengan produktif malah terbuanh sia-sia saat menganggur. Dan mencari pekerjaan baru itu gak gampang, apalagi kalau kamu gak punya banyak relasi dan referensi orang yang bisa membantunya mencarikan pekerjaan yang layak.
Baca Juga: 5 Alasan Logis untuk Segera Resign dari Pekerjaan, Jangan Ragu!
3. Membuat perusahaan lain ragu menerimamu ketika melamar
Editor’s picks
Risiko lainnya kalau kamu resign tanpa persiapan ataupun pertimbangan ialah hal itu bisa menghambatmu ketika melamar kerja. Yang mana berhentinya dirimu dari perusahaan lama bisa jadi hal yang membuat perusahaan ragu menerimu ketika melamar.
Karena sejujurnya semua perusahaan itu sama, mereka menginginkan pekerja yang loyal dan bagus rekam jejak kerjanya di tempat yang lama. Tapi kamu sendiri malah berhenti kerja seenaknya dan lebih parahnya lagi kalau sampai meninggalkan masalah di pekerjaanmu yang lama.
4. Bingung sendiri menentukan langkah selanjutnya
Keempat, resign tanpa persiapan apapun bisa membuatmu jadi bingung sendiri dalam menentukan langkah berikutnya. Tentang apa yang mau kamu lakukan setelah berhenti kerja, bidang pekerjaan baru yang mau ditekuni ataupun langkah hidupmu ke depannya.
Makanya sangat disarankan untuk membuat pertimbangan dan persiapan matang dulu sebelum resign, jadinya gak seperti orang linglung ketika tidak bekerja. Karena meskipun hidup kadang tidak sesuai rencana, tapi setidaknya persiapan diperlukan untuk menentukan tujuan yang jelas.
5. Kesempatan untuk mengembangkan karier di tempat kerjamu yang lama jadi terbuang sia-sia
Risiko yang terakhir ini bisa dibilang juga sebagai konsekuensi, yang mana kamu jadi kehilangan kesempatan emas untuk mengembangkan karier di tempat kerja yang lama. Karena detika ketika kamu berhenti kerja maka di situlah akhir dari kariermu di tempat itu.
Perjuanganmu dalam mengembangkan karier jadi tidak ada artinya ketika kamu resign tanpa memikirkan terlebih dulu apa untung ruginya jika resign tiba-tiba. Sehingga kamu harus mulai dari nol lagi ketika bekerja di tempat yang baru.
Segala hal yang menyangkut karier harus dipertimbangkan dengan matang, termasuk ketika resign dari pekerjaan. Karena kalau tidak dibarengi dengan persiapan apapun justru lima risiko tadilah yang akan kamu hadapi.
Baca Juga: 5 Tips jika Ingin Resign dari Pekerjaan, Jangan Gegabah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.