5 Kesalahan Memilih Pekerjaan, Ikut-ikutan Teman Tanpa Research Dulu
ilustrasi kerja (pexels.com/Anna Shvets)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika lulus kuliah atau sudah memasuki usia dewasa, satu hal yang dituju adalah bisa cepat dapat pekerjaan dan punya penghasilan. Namun sebenarnya dalam memilih pekerjaan pun gak sesimpel asal lamar dan kerja begitu saja. Karena ada banyak kesalahan memilih pekerjaan yang tidak disadari hingga akhirnya menyesal di kemudian hari saat sudah menekuninya.
Misalnya kesalahan memilih pekerjaan karena memandang dari sisi gengsinya, ikut-ikutan teman tanpa research dulu, atau juga kesalahan ketika langsung menerima tawaran kerja tanpa pertimbangan apa-apa. Sehingga bagi dirimu yang mungkin sedang memilih-milih pekerjaan sebaiknya menghindari kesalahan seperti di bawah ini. Perhatikan baik-baik supaya nantinya gak jadi penyesalan dalam karier!
1. Memandang pekerjaan dari sisi gengsi
ilustrasi pasangan kerja (pexels.com/Rebrand Cities)Kesalahan yang paling sering dilakukan orang saat memilih pekerjaan adalah memandang pekerjaan dari sisi gengsinya saja. Memilih profesi yang mau ditekuni berdasarkan gengsi di lingkungan sosial sekitar, hal ini menjadi kesalahan jika tidak dibarengi dengan tingkat kemampuan diri untuk menjalaninya. Karena kadang yang bergengsi dan dibanggakan orang belum tentu baik untuk hidupmu, pun juga belum tentu sanggup untuk menjalaninya.
2. Saat melamar ikut-ikutan teman tanpa research dulu
ilustrasi kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)Fresh graduate biasanya melakukan kesalahan memilih pekerjaan yang satu ini, yaitu melamar pekerjaan karena ikut-ikutan teman tanpa research dulu. Jika tujuannya untuk mencari pengalaman kerja mungkin tidak apa-apa jika bekerja di bidang apa saja, tapi tindakan yang salah kalau tujuannya untuk menetap. Karena ikut-ikutan teman tidak menjamin kamu bisa berkembang di sana dan pekerjaan tersebut baik untukmu, apalagi kalau ternyata kamu ikut terjebak bersama teman karena memilih pekerjaan yang buruk.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Malas yang Sering Menghambat Pekerjaan
3. Mengikuti kemauan orangtua tanpa mempertimbangkan minat diri sendiri
Editor’s picks
ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)Semua orangtua pada dasarnya pasti mengarahkan anaknya pada pekerjaan yang mereka anggap baik. Akan tetapi menjadi salah satu kesalahan kalau kamu total nurut tanpa mempertimbangkan minat sendiri dalam karier yang dipilih. Karena yang menjalaninya itu kamu, yang berjuang untuk maju di dalamnya juga dirimu, jadi jangan sampai menyesal ketika mengikuti kemauan orangtua begitu saja.
4. Langsung menerima tawaran pekerjaan tanpa pertimbangkan
ilustrasi bersalaman (pexels.com/Sora Shimazaki)Kesalahan memilih pekerjaan lainnya ialah jika dirimu langsung menerima tawaran yang diajukan tanpa mempertimbangkan apa-apa. Terlepas dari sulitnya mencari kerja dan kesempatan emas yang ditawarkan dari orang lain, semestinya setiap tawaran pekerjaan tetap dipertimbangkan. Karena sikap seperti ini bisa menjebak diri sendiri jika ternyata ada banyak hal yang tidak sesuai standar kerja, misalnya gajinya di bawah rata-rata, jobdesk yang terlalu banyak, waktu kerja yang melebihi batas.
5. Tergiur gaji tinggi tanpa melihat jobdesk-nya
ilustrasi pegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Lowongan pekerjaan dengan tawaran gaji tinggi memang menggiurkan, akan tetapi menjadi kesalahan kalau tergiur dengan gaji tinggi tanpa melihat jobdesk-nya. Bisa jadi pekerjaan yang ditawarkan memiliki risiko keamanan diri yang besar, posisi tugas yang terlalu banyak, atau juga sistem kerja di sana penuh tekanan dan target tinggi. Mementingkan uang daripada keamanan dan kesehatan jiwa ketika bekerja tentu menjadi kesalahan, karena itulah gak boleh asal tergiur gaji tinggi kalau belum tahu jelas jobdesk-nya.
Jika saat ini dirimu sedang memilih-milih pekerjaan, maka sebisa mungkin hindari lima kesalahan memilih pekerjaan seperti tadi. Pertimbangkan baik-baik pekerjaan yang mau diambil agar sesuai dengan kompetensimu dan kamu juga senang dalam menjalaninya.
Baca Juga: 5 Jenis Kepribadian Cenderung Sering Menunda Pekerjaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
