3 Modus yang Patut Dicurigai Saat Melamar Kerja, Waspada Penipuan!

Jangan mau kalau dimintai uang ketika melamar kerja

Dengan berat dan ketatnya persaingan di dunia kerja, untuk bisa diterima bekerja di suatu perusahaan saja sudah menjadi hal bagus. Akan tetapi, terlepas dari besarnya keinginanmu untuk bekerja, tetaplah waspada ketika mengajukan lamaran pekerjaan. Jangan sampai terjebak modus penipuan saat melamar kerja yang nantinya merugikan dirimu sendiri. 

Karena celah untuk menipu ada banyak di dunia kerja, jadi diri sendirilah yang harus peka dan tetap mewaspadainya untuk jaga diri. Modus-modus yang mungkin harus dicurigai ialah jika dimintai uang, disuruh melakukan hal tidak wajar saat wawancara, atau juga tidak sebandingnya bayaran dan tugas kerjanya. Daripada menyesal dan rugi sendiri, waspadai betul-betul ketiga modus di bawah ini. 

Baca Juga: 5 Tips Melamar Kerja Lewat Email, Auto Dilirik HRD!

1. Dimintai sejumlah uang

3 Modus yang Patut Dicurigai Saat Melamar Kerja, Waspada Penipuan!ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Pada umumnya melamar pekerjaan tidak dipungut biaya apa pun. Sehingga salah satu modus yang harus kamu waspadai saat melamar kerja ialah jika dimintai sejumlah uang oleh pihak tempatmu melamar. Jika alasannya masuk akal mungkin boleh saja, tapi jika tujuannya untuk mengambil keuntungan dan memberikan iming-iming tertentu maka jelas itu modus. 

Jangan mudah tertipu dengan nurut-nurut saja ketika diminta mentansfer uang saat melamar kerja. Karena logikanya dirimu melamar untuk mendapatkan pekerjaan dan bisa punya penghasilan dari sana, jadi gak semestinya kamu keluar uang untuk itu. Apalagi kalau dimintanya berkali-kali dan terkesan memaksa, lebih baik mundur saja daripada terjebak dengan upaya modus mereka. 

2. Disuruh melakukan hal tak wajar ketika interview

3 Modus yang Patut Dicurigai Saat Melamar Kerja, Waspada Penipuan!ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Edmond Dantes)

Seingin apa pun dirimu untuk bekerja, jangan mau kalau disuruh melakukan hal aneh ketika melamar kerja. Memang benar bahwa saat wawancara biasanya diuji untuk melihat kelayakan dirimu, tapi bukan berarti boleh menyuruhmu melakukan hal tak wajar. Misalnya seperti disuruh membuka pakaian, membersihkan ruangan, atau lain sebagainya. 

Jangan sampai hanya karena ingin diterima kerja membuatmu nurut saja ketika disuruh melakukan hal yang merendahkan diri sendiri ketika wawancara. Parahnya lagi jika modus tersebut berunsur pelecehan yang mana memang gak seharusnya ditoleransi. Jika awal wawancara saja susah setoksik itu, maka bisa bayangkan bagaimana buruknya jika kamu bekerja di sana. 

Baca Juga: 5 Cara Percaya Diri Melamar Kerja meski Minim Pengalaman

3. Iming-iming benefit kerja terlalu banyak dan gak masuk akal

3 Modus yang Patut Dicurigai Saat Melamar Kerja, Waspada Penipuan!ilustrasi bersalaman (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tetaplah waspada dan jangan sampai terjebak bahkan jika modusnya menggiurkan sekalipun. Karena salah satu modus yang patut dicurigai ialah jika tempat kerja tersebut menawarkan benefit kerja yang terlalu banyak dan bagus hingga kesannya tidak masuk akal. Bukannya gak mau mendapat banyak keuntungan dalam pekerjaan, akan tetapi kalau iming-imingnya terlalu tinggi justru di situ letak mencurigakannya. 

Apalagi kalau posisi yang dilamar merupakan posisi biasa saja yang tak biasanya mendapat benefit sebanyak itu. Hati-hatilah untuk tidak terjebak harapan manis dari perusahaan ketika melamar kerja. Karena selain modus, bisa jadi di balik benefit yang diberi justru ada risiko dunia kerja tinggi yang disembunyikan perusahaan. 

Cari kerja memang susah, tapi jangan sampai hal itu menurunkan kewaspadaanmu ketika melamar pekerjaan. Contohnya seperti tiga modus tadi yang harus kamu waspadai untuk jangan sampai terjebak ketika melamar kerja. 

Baca Juga: 5 Alasan untuk Tidak Melamar pada Semua Lowongan Kerja yang Ditemui

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya