3 Sikap Pesimis yang Efeknya Buat Kariermu Stuck dan Tertinggal

Gak bakal berkembang kalau takut gagal dan pesimis duluan

Karier yang stuck dan tertinggal dalam waktu lama bukanlah tanpa sebab. Yang mana mungkin ada sikapmu dalam bekerja yang membuat karier jadi gak melangkah ke mana-mana dan stuck tanpa menunjukkan perkembangan apapun. Sehingga perlu kesadaran diri untuk introspeksi jika mungkin ada sikap pesimis yang jadi penghambatnya. 

Misalnya saja seperti sikap pesimis yang minder bersaing, menolak proyek dari atasan karena gak percaya diri, atau mungkin juga karena dirimu yang takut gagal kalau keluar zona nyaman. Setiap langkah pasti ada risikonya, tapi kalau kamunya pesimis tentu gak bakal melangkah ke mana-mana. Pokoknya harus mau introspeksi diri supaya tahu mana sikap yang perlu diperbaiki dalam bekerja, dan berikut ini adalah beberapa di antaranya. Yuk simak! 

1. Minder bersaing dengan yang lain karena masih pemula

3 Sikap Pesimis yang Efeknya Buat Kariermu Stuck dan Tertinggalilustrasi melirik (pexels.com/Cottonbro)

Sikap pesimis yang buat kariermu stuck ialah minder bersaing dengan yang lain karena merasa diri masih pemula. Misalnya kamu baru diterima kerja, lalu karena masih pemula dan junior jadi cenderung takut kalau bersaing dengan yang lain. Perilaku minder seperti inilah yang membuat kariermu stuck dalam waktu lama dan tertinggal. 

Karena kalau sebelum mencoba saja sudah mundur duluan karena status yang masih junior, tentu bakal lama berkembangnya. Padahal setiap kesempatan dan peluang yang ada di tempat kerja itu terbuka untuk siapa saja, baik itu untuk junior maupun senior. Sehingga kalau minder dengan status sebagai pekerja baru lalu tak berani bersaing, tentu jadi rugi sendiri karena melewatkan kesempatan yang ada. 

Baca Juga: 6 Tips Ciptakan Resolusi Tahun Baru Realistis, Bukan Tanda Pesimis

2. Menolak proyek besar dari atasan karena takut skill yang dimiliki tak mumpuni

3 Sikap Pesimis yang Efeknya Buat Kariermu Stuck dan Tertinggalilustrasi rapat kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sikap minder lainnya yang membuat kariermu stuck dan tertinggal ialah jika menolak proyek dari atasan. Dimana atasan menawarimu untuk ikut proyek yang sedang ia bangun, tapi kamu tolak karena takut skill kurang mumpuni. Hal ini termasuk sikap pesimis karena kamu sudah memutuskan untuk mundur duluan dan menolak tawaran yang bisa membuatmu berkembang. 

Sadar atas kemampuan diri sendiri memang perlu, tapi seorang atasan pun juga gak bakal sembarangan menawarkan kesempatan pada bawahannya, lho. Jadi menolak tawaran atasan karena minder sama saja dengan mengecewakan kepercayaan atasan atas kemampuanmu. Yang mana kesempatan dalam karier itu kadang gak datang dua kali, lho, makanya sayang banget kalau jadi tertinggal gara-gara minder. 

3. Gak mau keluar zona nyaman karena takut gagal

3 Sikap Pesimis yang Efeknya Buat Kariermu Stuck dan Tertinggalilustrasi kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Stuck atau tertinggalnya kariermu juga bisa disebabkan sikap pesimis yang gak mau keluar zona nyaman. Yang mana karena sudah nyaman dan merasa aman di posisi yang sekarang, jadi takut untuk melangkah dan mencoba hal baru. Dengan kata lain gak mau keluar zona nyaman karena takut gagal atau mengalami penurunan.

Memang boleh-boleh saja kalau memilih untuk stay di posisi yang sekarang untuk cari aman, tapi ragu keluar zona nyaman juga bisa berdampak bikin stuck. Yang mana kariermu gak bakal berkembang kalau monoton mengerjakan pekerjaan yang itu-itu saja. Sehingga kalau mau berkembang memang perlu berani untuk mencoba hal baru dan keluar zona nyaman untuk membuka peluang maju yang baru juga. 

Intinya, kalau kariermu saat ini stuck dan terkesan tertinggal dengan yang lain, cobalah introspeksi diri karena bisa jadi disebabkan oleh sikap pesimis. Dengan begitu kamu tahu apa yang harus diperbaiki untuk bisa berkembang dan maju dalam karier. 

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Menjadi Pesimis saat Memulai Hubungan Baru

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya