Perlakukan Junior dengan 5 Sikap Ini Agar Tak Terintimidasi

Jika membahas tentang dunia kerja, semua orang pasti pernah mengalami hal ini, yaitu memulai karier dari nol dan mulai bekerja di suatu tempat dengan menyandang kedudukan junior. Percaya atau tidak, masa-masa sebagai junior di tempat kerja bisa dibilang sebagai masa yang menegangkan karena takut melakukan kesalahan atau menimbulkan ketidakcocokan dengan senior.
Maka dari itu ketika sudah menjadi senior, gak ada salahnya untuk bersikap ramah dan memperlakukan junior dengan baik. Supaya masa-masa awalnya bekerja tidak menjadi hal yang menakutkan karena mungkin ada sikapmu yang tanpa sadar mengintimidasinya. Lalu sikap seperti apakah yang baiknya digunakan dalam memperlakukan junior? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Tunjukkanlah raut wajah ramah ketika juniormu baru mulai bekerja

Pertama-tama, sangat penting untuk menunjukkan raut wajah ramah ketika ada junior yang baru masuk bekerja di tempatmu. Hal ini merupakan sikap senior yang akan memberikan kesan baik pada junior bahwa ternyata dirimu bukan senior yang menyeramkan dan mengintimidasi.
Karena salah satu yang ditakutkan setiap orang saat baru masuk kerja sebenarnya ketika harus berhadapan dengan senior yang galak atau jutek. Senior yang tidak menyambut junior dengan baik tidak hanya mengintimidasinya akan tetapi juga membuat nyali menciut. Kasihan, kan? Baru mulai bekerja tapi sudah dibuat takut.
2. Mengajari dan memberikan arahan tentang pekerjaan dengan sikap bersahabat

Sikap lainnya yang juga mesti kamu terapkan dalam memperlakukan junior ialah mengajari dan memberikannya arahan dengan sikap bersahabat. Karena seperti yang kita tahu bahwa sebagai anak baru di tempat kerja tentu dia perlu tahu caranya mengerjakan pekerjaan di sana dengan baik.
Meski kelihatannya hal ini sepele dan sederhana tapi sebenarnya sangat berpengaruh dalam meningkatkan rasa percaya diri junior, lho. Ada rasa senang yang akhirnya membuatnya semakin semangat bekerja ketika kehadirannya diterima dan diperlakukan dengan baik.
3. Tidak menekan atau menuntut junior untuk cepat menguasai pekerjaan

Satu hal yang harus kamu ingat sebagai senior agar tidak mengintimidasi junior ialah dengan tidak menekan atau menuntut junior untuk cepat menguasai pekerjaan. Pahamilah bahwa junior pada dasarnya juga merupakan seorang manusia biasa yang perlu proses dan waktu untuk belajar.
Suatu hal yang wajar jika kamu ingin junior cepat menguasai pekerjaan dan beradaptasi agar beban kerja di kantor terbantu, akan tetapi jangan sampai hal itu malah membuatnya tertekan, ya. Karena kalau kamu menuntutnya cepat menguasai yang ada malah sikapmu itu seperti mengintimidasinya.
4. Mau memberi nasehat dan masukan demi kenyamanan bersama saat bekerja

Percaya atau tidak, sebagai junior yang baru saja mulai kerja sebenarnya ada rasa takut tersendiri untuk berinisiatif mendekati senior. Maka dari itu kalau kamu memperlakukannya dengan baik, gak ada salahnya untuk memulai percakapan dengannya meski statusmu adalah sebagai senior.
Entah itu obrolan sederhana dengan topik pembicaraan ringan atau memberi nasehat dan masukan kepadanya tentang batasan dalam berinteraksi di kantor demi kenyamanan bersama. Supaya dia jadi tahu bagaimana harus bersikap kepadamu dan kamu pun juga tak canggung ketika harus bekerja bersamanya.
5. Memberi tahu aturan di tempat kerja dengan terbuka dan bijak

Dirimu merupakan senior yang baik jika dengan bijak dan terbuka mau memberitahu junior tentang aturan di tempat kerja. Karena kan setiap tempat kerja ada aturan tersendiri baik itu aturan secara tertulis atau tidak tertulis yang mana biasanya merupakan budaya dan kebiasaan di tempat kerja tersebut.
Karena hal ini sangat membantu junior untuk bisa bekerja dengan baik. Dia jadi bisa mawas diri dan tak terjebak masalah ketika memulai kariernya sebagai junior. Dan daripada senior yang sok akrab, sebenarnya yang bersikap seperti inilah yang memperlakukan juniornya dengan baik.
Pokoknya, kalau ada junior yang baru masuk bekerja di tempatmu maka perlakukan dia dengan baik seperti dalam pembahasan tadi, ya. Supaya dia tidak takut atau merasa terintimidasi dengan dirimu sebagai seniornya.