5 Tren Pencarian Kerja Pasca Pandemik, Prioritaskan Work Life Balance!

Pekerja Indonesia ternyata lebih suka sistem kerja hybrid

SEEK selaku perusahaan induk aplikasi Jobstreet dan JobsDB, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi perlambatan ekonomi, tren pencarian kerja masih tetap akan ramai di periode ini. Bahkan, sekarang muncul tren di mana job seeker lebih memprioritaskan work life balance dan pengembangan jenjang karier di masa pasca pandemik.

Hal tersebut didukung oleh studi baru yang dirilis oleh SEEK, Boston Consulting Group (BCG), dan The Network dengan judul "What Jobseekers Wish Employers Knew, Unlocking the Future of Recruitment" yang dirilis pada Rabu (1/3/2023). Studi tersebut mengungkapkan job seeker, terutama di Indonesia, lebih memilih kerja dengan sistem hybrid.

Mereka juga merasa percaya diri dengan posisi yang ditawarkan saat mencari pekerjaan baru. Dalam studi tersebut terdapat beberapa pembahasan lainnya tentang job seeker dan proses perekrutan di masa sekarang. Yuk, simak langsung ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Motivasi kerja job seeker di Asia Tenggara dan Hongkong

5 Tren Pencarian Kerja Pasca Pandemik, Prioritaskan Work Life Balance!Ilustrasi job seeker mencari pekerjaan baru (pexels.com/Vojtech Okenka)

SEEK yang berkerjasama dengan Boston Consulting Group (BCG) dan The Network mewawancarai 97.324 responden di Indonesia, Hongkong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Dari hasil wawancara ditemukan bahwa sebanyak 34 persen responden di wilayah tersebut sedang aktif mencari pekerjaan.

Selain itu, dalam studi ini juga ditemukan 3 alasan utama para job seeker mencari pekerjaan baru. Sebanyak 49 persen responden menyatakan bahwa mereka mencari posisi pekerjaan yang lebih menarik. Sedangkan, 30 persen responden merasa masih kurangnya kesempatan pengembangan karir di tempat kerja sebelumnya dan 27 persen responden tidak puas dengan gaji yang diterima. 

2. Tren job seeker di Indonesia

5 Tren Pencarian Kerja Pasca Pandemik, Prioritaskan Work Life Balance!Presentasi Event Job Street by SEEK (dok. SEEK)

Para tenaga kerja di Indonesia memiliki budaya yang sangat kompetitif. Hal tersebut sesuai dengan survei yang menunjukkan sebanyak 76 persen responden kerap mendapat berbagai tawaran pekerjaan dalam setahun.

Meskipun ada ancaman terjadinya resesi, tapi para job seeker di Indonesia optimis dengan kemampuan dan daya tarik mereka saat mencari pekerjaan baru. Studi menunjukkan bahwa 75 persen orang Indonesia merasa bahwa mereka berada dalam posisi tawar yang kuat.

"Saat menghadapi kemungkinan terjadinya resesi, perusahaan berada di posisi kuat dalam pasar tenaga kerja karena tren perekrutan semakin ketat. Namun, kami yakin situasinya kali ini berbeda karena banyak perusahaan di Asia masih belum pulih dari pekerjaan yang berkurang selama pandemik," kata CEO SEEK Asia, Peter Bithos.

"Meskipun pertumbuhan pasar pekerjaan mungkin melambat selama masa pandemi, tidak diragukan bahwa sekarang pasar pekerjaan tetap sangat penting, jadi krusial bagi perusahaan untuk mengetahui cara menarik, merekrut, dan mempertahankan bakat,” lanjutnya.

3. Bidang pekerjaan yang paling dicari pasca pandemik

5 Tren Pencarian Kerja Pasca Pandemik, Prioritaskan Work Life Balance!Potret CEO SEEK Asia Peter Bithos (dok. SEEK)
dm-player

Pasca pandemik COVID-19, salah satu bidang pekerjaan yang paling banyak dicari adalah IT. Menurut survei yang telah dilakukan, pekerja di bidang IT merupakan talenta yang sangat dicari untuk sekarang di Asia Tenggara dan Hongkong. Mereka yang ahli di bidang tersebut mengungkapkan bahwa sering mendapat tawaran kerja setiap minggu dan bulan.

"Meskipun ada gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan teknologi di kawasan Asia Tenggara dan di seluruh dunia, kebutuhan tenaga kerja dengan ahli dalam bidang teknologi masih tetap tertinggi berdasarkan temuan di laporan. Ini sesuai dengan pengamatan SEEK tentang peningkatan iklan lowongan pekerjaan untuk peran teknologi sebesar 29 persen YoY (2021 dibandingkan dengan 2022) di Asia Tenggara, berdasarkan data dari platform JobStreet oleh Seek dan JobsDB kami," imbuh Peter.

Baca Juga: Dear Job Seeker, Siap Jadi The Next Insan Pegadaian? Simak Infonya!

4. Work life balance jadi hal yang diprioritaskan job seeker saat ini

5 Tren Pencarian Kerja Pasca Pandemik, Prioritaskan Work Life Balance!Presentasi Event Job Street by SEEK (dok. SEEK)

Mayoritas responden di Asia Tenggara dan Hongkong mengatakan bahwa mereka lebih mementingkan pekerjaan yang stabil dengan work life balance yang baik. Khususnya untuk pekerja di Indonesia, mereka memprioritaskan cuti yang tetap digaji, diberikan asuransi dan tunjangan, serta mendapat peluang kepemimpian.

"Harapan orang terhadap pekerjaan telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan pencari kerja tidak ingin hidup untuk bekerja, tetapi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Para pengusaha harus memahami bahwa meskipun gaji yang tinggi mungkin menjadi cara untuk menarik perhatian pencari kerja tetapi uang tidak cukup untuk mempertahankan mereka dalam jangka panjang. Budaya yang mendukung work life balance, memungkinkan fleksibilitas, dan menekankan hubungan kerja yang baik sama pentingnya," kata Partner dan Associate Director BCG, Sagar Goel.

Selain itu, dampak setelah pandemik yang cukup lama membuat pekerja di Indonesia lebih menyukai sistem kerja yang hybrid. Mereka juga lebih memilih jadwal kerja yang standar, yaitu selama lima hari dalam satu minggu.

5. Proses yang lancar dalam perekrutan adalah hal yang disukai para job seeker 

5 Tren Pencarian Kerja Pasca Pandemik, Prioritaskan Work Life Balance!Presentasi JobStreet by SEEK (dok. SEEK)

Dalam perekrutan kerja, job seeker lebih menyukai sistem perekrutan yang lancar dan tepat waktu. Menurut survei, sebanyak 49 persen responden akan menolak tawaran pekerjaan apabila menghadapi pengalaman proses rekrutmen yang kurang menyenangkan.

Meskipun platform pencarian kerja dalah sarana utama untuk melamar pekerjaan, tetapi cara terbaik untuk menarik minat para job seeker adalah informasi yang didapat dari kerabat. Selain itu, pencari kerja di Indonesia juga lebih nyaman melakukan proses wawancara personal daripada wawancara otomatis berbasis AI.

Itulah tren job seeker sekarang yang ditemukan dalam studi terbaru dari SEEK, Boston Consulting Group (BCG), dan The Network. Ulasan di atas juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas proses perekrutan ke depannya. Semoga membantu!

Baca Juga: 8 Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Disiapkan Job Seeker, Catat ya!

Fatika Shinta Photo Verified Writer Fatika Shinta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya