12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Dunia

Nomor 12 ada pekerjaan berbahaya yang paling mulia

Apa kamu pernah merasa jenuh bekerja di kantor? Sebaiknya kamu pikir ulang, karena di belahan dunia ada pekerjaan yang sangat berbahaya dan bahkan nyawa sebagai taruhannya. Setiap bekerja, mereka selalu merasakan sensasi jantung yang mau copot, dan berkeringat.

Mau tahu pekerjaan apa saja?

1. Lineman (Memperbaiki kabel listrik)

12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Dunianola.com/

Menurut CNN, di Amerika Serikat, linemen memiliki penghasilan di bawah 60.000 dolar AS per tahun dengan pekerjaan berbahaya untuk memperbaiki kabel listrik tegangan tinggi dalam cuaca buruk. Terkadang mereka harus bekerja dengan terpaan angin kencang dan dilempari hujan es. Tingkat kematian seorang pekerja linemen sekitar 21,5 kematian per 100.000 pekerja. Seorang lineman, bisa berhadapan dengan listrik bertegangan hingga 500.000 volt

2. Bush pilot (Pilot daerah terpencil)

12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Duniaqz.com

Bagi sebagian orang, uji coba daerah terpencil adalah pekerjaan impian. Siapa yang gak tertarik kalau terbang di atas padang gurun Alaska dalam pesawat bermesin tunggal dan mungkin menerjang tempat yang sangat terpencil.

Bagi orang yang suka terbang di alam bebas, uji coba semak (daerah terpencil) adalah pekerjaan paling menakjubkan di dunia, dan juga paling berbahaya.

Menurut pilot Bush, David Skelhon, landasan terbang di padang gurun utara gak memiliki menara kontrol atau jalanan beraspal. Pilot diminta untuk mengangkut peralatan dan sumber daya masuk ataupun keluar dari tempat-tempat terpencil, bahaya yang mereka temui gak seperti bahaya yang dihadapi oleh pilot maskapai terbang dari bandara udara kota. Mereka bisa menemui hewan liar yang buas di landasan pacu, prakiraan cuaca yang gak beraturan, dan landasan terbang sering diposisikan di tempat berbahaya, serta bahaya lainnya yang gak terduga.

Menurut Business Insider, pilot semak memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan lineman, yaitu 287 per 100.000 pilot. Pekerjaannya sangat berbahaya sehingga banyak pilot yang bertugas selama beberapa bulan memilih untuk mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang lebih aman.

3. Sherpa di Gunung Everest

12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Duniaamazonaws.com/

Seorang pendaki gunung sekali pun akan mengatakan bahwa pendakian gunung adalah hobi yang berbahaya. Dan salah satunya Gunung Everest, yang entah mengapa orang masih ingin mendakinya, meskipun banyak mayat membeku yang terbaring di beberapa area.

Angka kematian di Gunung Everest mencapai 6,5 persen, para pendaki selalu hadir di Everest setiap tahun, bersedia membayar sejumlah uang untuk membantu mereka mencapai puncak. Orang-orang yang menerima uang mereka dan membantu pendakian mereka disebut Sherpa, banyak pendaki yang mengandalkan mereka, tapi kenyataannya banyak Sherpa yang mati di gunung.

Angka kematian untuk Sherpa (yang dihitung dari tahun 2004 sampai 2014) adalah 4.053 per 100.000. Tentu saja gak ada 100.000 Sherpas profesional sehingga jumlahnya meningkat secara artifisial, tapi ini memberi gambaran tentang risiko pekerjaan yang sebenarnya. Meskipun begitu, para Sherpa masih saja mengambil risiko. Menurut BBC, Sherpa dapat menghasilkan sekitar 6.700 dolar AS per musim, yang kira-kira 10 kali lipat dari rata-rata orang Nepal dalam setahun. 

4. Smokejumpers

12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Duniawired.com/

Petugas pemadam kebakaran pantas menerima apresiasi yang besar untuk pekerjaan yang mereka lakukan, karena pekerjaan tersebut termasuk yang sulit dan berbahaya. Namun peralatan pemadam kebakaran dan prosedur keselamatan modern telah mengurangi jumlah kematian menjadi 2,5 per 100.000.

Ternyata ada beberapa petugas pemadam kebakaran yang melakukan pekerjaan lebih berbahaya daripada pekerjaan yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran pada umumnya lho. Dia bernama smokejumper, yang menggabungkan sensasi terjun payung dari pesawat terbang untuk memadamkan api di padang belantara terpencil, dan tentunya tanpa kapal tanker air, atau peralatan pemadam kebakaran berteknologi tinggi untuk membantu mereka mengatasi kobaran api.

Menurut Wired, smokejumper pada dasarnya bekerja menggunakan parasut untuk ditempatkan di daerah yang gak bisa dijangkau dengan jalan darat. Sebelumnya, Smokejumpers mendapatkan pelatihan dengan memanjat mesin yang disebut "Mutilator," yang merupakan simulator parasut yang dirancang untuk membuat orang jatuh ke tanah dari jarak 35 kaki dengan kecepatan berbeda.

5. Tukang las bawah laut

https://www.youtube.com/embed/aE4Dtl2IBJo

Mendengar nama tukang las saja sepertinya sudah terbayang dibenak kita sebagai pekerjaan yang cukup berisiko dengan menghadapi alat dengan kondisi panas, percikan api dan bisa terkena asap beracun.

Tapi bagaimana jika mengelas di dalam air? Pasti terbayang, mungkin asap beracunnya gak terhirup, dan gak akan terkenaa percikan api. Tapi jangan salah dulu, pengelas di bawah laut justru merupakan salah satu profesi paling berbahaya di dunia.

Menurut Intersting Engineering, tukang las dalam air bekerja untuk memperbaiki kapal, bendungan, dan jaringan pipa. Tukang las diharuskan untuk menyelam cukup dalam dengan menggunakan tabung selam, mereka gak diberikan alat komunikasi, dan berisiko terjebak dalam area tekanan tinggi. Kabar baiknya adalah tukang las bawah air ini bisa mendapatkan gaji yang cukup besar. 

6. Landmine removers (Memberishkan ranjau darat)

12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Duniahrw.org/

dm-player

Menurut Australian Broadcasting Corporation, ada antara 50 dan 60 negara yang masih memiliki ranjau yang terkubur di tanah, yang berpotensi membunuh siapa saja yang melewatinya.

Beberapa pembersih ranjau darat dipekerjakan oleh organisasi kemanusiaan internasional, namun ada pula penduduk lokal yang ingin bergabung agar mendapatkan uang. Sebagian besar ranjau darat adalah "persenjataan standar" yang dapat dinetralisir dengan teknik dasar yang sama, mereka biasanya meledakkannya dengan sebatang dinamit.

Tapi alat peledak improvisasi (IED) dari jenis yang digunakan di Irak jauh lebih sulit untuk dijinakkan. Pada tahun 2016, pembersih ranjau veteran yang memiliki 30 tahun pengalaman harus terbunuh saat sedang mencoba untuk menyingkirkan IED dari sebuah lokasi di Daquq, Irak. 

7. Helicopter cowboy (Koboi helikopter)

https://www.youtube.com/embed/JbMudWaYeXo

Di Australia, ada sebuah koboi helikopter, ya para koboi menggunakan helikopter dengan tingkat terbang yang rendah untuk mengumpulkan kawanan sapi.

Menurut BBC, helikopter terbang dengan super-rendah ke tanah dan pada kecepatan lambat sapi-sapi akan masuk ke pepohonan. Di Australia kira-kira 10 koboi helikopter mati di tempat kerja setiap tahun, jadi meski terdengar sangat mengasyikkan, ini pekerjaan gila dan berbahaya. Sepertinya menggunakan penggembala sapi lebih masuk akal.

8. Ship breakers (Pembongkar kapal)

https://www.youtube.com/embed/WOmtFN1bfZ8

Kebanyakan pekerjaan di Amerika Serikat relatif aman, bahkan yang dianggap berbahaya sekalipun memiliki undang-undang yang membantu melindungi pekerja dari eksploitasi oleh atasan mereka. Biasanya, ada protokol keselamatan di tempat kerja, pekerja mendapatkan peralatan yang memadai, dan atasan bertanggung jawab atas kecelakaan yang dapat terjadi. Tapi, di belahan dunia lain, para pekerja gak begitu beruntung.

Di Bangladesh contohnya, tingkat kemiskinan yang tinggi memaksa orang-orang untuk menjalani salah satu profesi paling berbahaya di dunia, terlepas dari kenyataan bahwa orang-orang yang membayar mereka sama sekali gak peduli dengan risiko kematian mereka. Orang-orang ini bernama "Ship breakers," tugas mereka adalah membongkar kapal dengan tangan kosong (kurang lebih). Mereka mengumpulkan baja, atau apapun yang masih bisa untuk di daur ulang.

Inilah yang membuat pekerjaannya menjadi begitu berbahaya, mereka bisa saja terkena zat-zat berbahaya dari bangkai kapal tersebut. Menurut National Geographic, kapal dirancang begitu kuat untuk menahan segala hal yang bisa terjadi di samudera, seperti angin, badai, air, dan es. Jadi beberapa perusahaan akan mengirim kapal mereka ke Bangladesh atau Pakistan untuk membuangnya, karena di negara-negara tersebut gak ada yang benar-benar peduli jika pekerja meninggal dalam kecelakaan yang mengerikan.

9. Snake milker

12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Duniafilesedc.com/

Menurut Business Insider, pengumpan ular dibayar untuk menghilangkan racun dari taring ular yang hidup. Kemudian racun tersebut digunakan untuk membuat antivenom, yang merupakan satu-satunya racun antiserum di dunia yang bisa menyelamatkan seseorang dari efek gigitan ular. Di Sri Lanka, misalnya, gigitan ular adalah penyebab kematian yang tragis, terutama untuk anak-anak. Tukang bisa ular menyediakan bahan baku pembuatan antivenom, yang berarti secara gak langsung menyelamatkan ribuan nyawa.

Kebanyakan pengerah bisa ular membutuhkan gelar master atau Ph.D. dalam biologi atau bidang terkait, dan informasi gaji gak dipublikasikan secara luas. Paling sedikit satu pemeras ular melakukannya secara gratis, tanpa kredensial apapun. Padahal risiko pekerjaan ini cukup besar, beberapa yang bekerja dengan profesi ini dikabarkan pernah tergigit ular.

10. Nuclear gypsy (Gipsi nuklir)

https://www.youtube.com/embed/HOD3QZtn070

"Gipsi nuklir" adalah pekerja yang gak memiliki keterampilan di Jepang, yang pada umumnya berakhir dengan tugas paling kotor dan paling berbahaya di pembangkit listrik tenaga nuklir. Mereka direkrut dari tempat kerja sehari-hari dan biasanya gak diberi tahu apa yang akan mereka lakukan. Menurut LA Times, pekerjaan seperti itu termasuk membersihkan air radioaktif, memasukkan limbah nuklir ke dalam drum, atau mengunjungi lokasi krisis nuklir baru-baru ini.

Bayangkan berapa banyak radiasi yang akan diserap oleh tubuh pekerja nuklir. Ternyata, gipsi nuklir menyumbang sekitar 96 persen dari total radiasi yang diserap pekerja nuklir di Jepang. 

11. Penambang belerang

12 Pekerjaan yang Paling Berbahaya dan Gila di Duniabbc.com

Seorang Vulcanists mempelajari gunung berapi dan biasanya memiliki banyak peralatan keselamatan yang menunjang. Tapi, penambang belerang gunung berapi biasanya gak memiliki peralatan keselamatan apapun, kecuali kain yang menutupi mulut dan hidung mereka karena gas atau asap. Dan ini terjadi di Indonesia.

Menurut CNN, orang-orang yang menambang belerang di kawah Ijen, Jawa Timur mungkin akan bekerja dengan kaus oblong, dan beberapa keranjang yang mereka panggul. Mereka menambang belerang, dan sering menghabiskan berjam-jam dalam kondisi berbahaya, menghirup asap beracun di gunung berapi karena atasan mereka gak memberikan masker gas. Mereka dibayar 12 dolar AS per hari.

12. White Helmets

https://www.youtube.com/embed/6h0VDhENotI

White Helmets adalah anggota organisasi pertahanan sipil Suriah. Ketika bom memporakporandakan seluruh bangunan dan membuat semua orang melarikan diri dari bangunan runtuh, White Helmets justru menantang maut dengan menghampiri bangunan runtuh, dengan harapan menemukan korban selamat.

Ini gak sama dengan menyelamatkan orang-orang setelah gempa bumi atau tornado. Kalau bencana alam, seenggaknya kita bisa memastikan gak ada yang menanam bom di reruntuhan. Menurut CNN, di Suriah, upaya penyelamatan terhambat oleh "double taps" bom yang sengaja menargetkan responden pertama. 

Ada 3.000 White Helmets di Suriah pada Januari 2017, 145 orang terbunuh ketika bertugas, tingkat kematian 4.833 per 100.000 orang. Sedikit lebih tinggi dari tingkat kematian Sherpa Mount Everest. Tapi mereka terus melakukannya, bukan untuk gaji 150 dolar AS sebulan, tapi untuk puluhan ribu orang yang mereka selamatkan sejak tahun 2012.

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya