Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam beberapa kasus, orang-orang yang memiliki jabatan tinggi tidak sepenuhnya merasa puas dan masih bingung dengan tujuan kariernya. Banyak yang ingin membuka bisnis waralaba, misalnya, atau membuka jasa profesional yang telah melalui masa studi secara ekstensif hanya untuk menggeluti dunia karier yang mereka minati.Jika kamu bertemu dengan orang-orang ini, mungkin kamu akan menganggap mereka sukses dan berketerampilan tinggi.
Namun, rupanya mereka belum merasakan kepuasan. Jika kamu mengalami frustrasi dengan tujuan karier dan tidak mungkin mengubah posisi atau membuat jalur baru untuk saat ini, ada hal lain yang bisa kamu coba. Yuk, simak!
1. Terimalah dengan sepenuh hati bahwa tidak ada karier yang sempurna
ilustrasi pekerja kantor tersenyum (pexels.com/Pavel Danilyuk) Terlebih dahulu, cukup sadari dan syukuri bahwa setiap peran karier memiliki kekurangan, dan setiap karier memiliki tujuan untuk menemukan kepuasan dari pekerjaan yang kamu lakukan. Kembangkan perasaan sosial dengan orang-orang yang berada di sekitarmu. Lakukan yang terbaik dan ciptakan keseimbangan dalam bekerja, sehingga kamu punya waktu untuk kegiatan lain yang bisa kamu nikmati.
Bekerjalah untuk mengatur dirimu sendiri dan mengelola pemasukan agar bisa membantumu mencari karier yang berbeda. Ingatkan dirimu juga bahwa karier yang ideal dan gaya hidup yang mewah sekalipun masing-masing memiliki kekurangan.
Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Frustrasi dalam Menjalani Hubungan Asmaramu Sendiri
2. Hiduplah dengan tujuan saat ini untuk memikirkan nilai-nilai diri
ilustrasi wanita sedang bercermin (pexels.com/Pavel Danilyuk) "Kamu tidak perlu menyelamatkan dunia agar hidup dengan tujuan, tetapi kamu perlu tahu apa tujuan kamu dan temukan cara kecil untuk terlibat dalam hidupmu dengan cara yang lebih terarah."
- Kate James (seorang penulis, pelatih, dan pembicara).
Jika tujuan kamu kurang jelas dan menentu, pikirkanlah nilai-nilai yang kamu anut, dan identifikasikan kekuatan kamu yang alami. Karena ini juga merupakan suatu hal yang kamu sukai sekaligus memberimu energi.
Selain itu, pertimbangkan cara kamu memberikan pengaruh kepada orang-orang di sekitarmu. Kemudian terlepas dari apa yang kamu kerjakan saat ini, kerjakanlah dengan tujuan harapan yang lebih, meskipun hanya dalam ruang lingkup yang kecil untuk saat ini.
3. Tumbuhkan rasa ingin tahu terhadap semua aspek pekerjaan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi karyawan kantor (pexels.com/Pavel Danilyuk) Sebuah studi telah mengabarkan bahwa saat kita mengubah banyak hal dalam hidup, kita sering merasa lebih berenergi. Cobalah dengan membuat hal baru di tempat kerjamu dengan mengubah atau mengganti beberapa rutinitas harian.
Kamu bisa memulainya dengan perjalanan ke tempat kerja melewati jalan lain atau naik transportasi lain. Selain itu, bekerjalah di tempat dan lokasi yang berbeda, berteman dan mencari koneksi dengan seseorang di departemen yang berbeda, dan juga tantang dirimu dengan mengembangkan softskill. Oleh karena itu, daripada terperangkap dalam pola pikir yang stuck, teruslah tumbuhkan rasa ingin tahu mengenai tempat kerjamu dan juga rekan kerja.
4. Tentukan keterampilan dan gaya kerja
ilustrasi pria sedang bekerja (pexels.com/RODNAE Production) Menurut hasil survey Gallup, saat karyawan menetap di suatu perusahaan, biasanya disebabkan karena 'pekerjaan mereka' yang memungkinkan mereka melakukan yang terbaik. Sebab, faktor tersebut memiliki dampak lebih besar terhadap kepuasan karyawan daripada meningkatnya pendapatan mereka.
Jika dibuat pertanyaan dari pemahaman tersebut, "Apa yang karyawan kerjakan dengan baik?" Untuk memahaminya, maka pikirkan apa yang membuatmu merasa lebih bahagia saat kamu memiliki tugas untuk dilakukan. Contohnya: Apakah kamu lebih menyukai bekerja secara individu atau bersama tim? Apakah kamu menyukai tugas penelitian atau pekerjaan secara langsung? Apakah kamu lebih suka presentasi atau menulis?
Dengan menggali jawaban dari pertanyaan seperti ini, kamu bisa mengetahui keterampilan dan gaya kerjamu.
Baca Juga: 6 Cara Kelola Frustrasi agar Tidak Berdampak Buruk bagi Mental Kamu
