TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran dari Profesi Penulis, Bebas Sekaligus Disiplin!

Kerja seorang penulis tak sesederhana kelihatannya

ilustrasi mengetik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penulis adalah salah satu profesi yang kerap dipandang mudah oleh banyak orang. Masyarakat beranggapan tugas penulis adalah menulis dan mendapat banyak fleksibilitas saat mengerjakannya. Namun jika ingin tahu realitanya, profesi kerja sebagai penulis juga sebenarnya sama seperti pekerjaan lain. 

Bahwa fleksibilitas yang didapat sebanding dengan tuntutan disiplin di dalamnya. Penulis juga punya tanggung jawab kerjanya, ada deadline dan keharusan untuk terus mengasah kreatifitas berpikir.

Selain itu, ada beragam pelajaran dari profesi penulis. Seperti pada lima poin berikut ini. Jangan anggap sepele, ya!

1. Bahwa kebebasan kerja sepaket dengan kedisiplinan

ilustrasi mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)

Poin plus kerja penulis memang berupa fleksibilitas yang membuat bekerja jadi bisa bebas, baik itu soal waktu atau tempat kerja. Tapi di balik itu sebenarnya ada pembelajaran dari profesi penulis, bahwa kebebasan yang didapat sepaket dengan kedisiplinan kerja. 

Bahwa meskipun bebas dan kesannya santai, tapi penulis harus tetap disiplin menyetor tulisannya. Apalagi kerja sebagai penulis kontrak, mungkin setiap hari harus menyetor tulisan untuk kemudian dipublish, atau tergantung kesepakatan kerjanya seperti apa. 

2. Kreativitas setiap harinya diasah

ilustrasi kerja (pexels.com/Darlene Alderson)

Pembelajaran lainnya dari profesi penulis yang mungkin orang gak tahu ialah keharusan untuk mengasah kreativitas menulis setiap hari. Bahwa kerja penulis yang terlihat santai, rupanya setiap hari harus memiliki ide baru.

Capeknya memang gak terlihat secara fisik, namun pikiran seorang penulis dituntut bekerja setiap hari untuk berpikir dan merangkai kata-kata pada setiap topik yang ditulis. Ada kondisi pikiran stuck, lelah, muak, bosan, tapi harus profesional dan berusaha kreatif dalam menulis. 

Baca Juga: 5 Alasan Penulis Sering Membiarkan Ide Lama Mengendap Tanpa Dieksekusi

3. Pekerjaan yang dampaknya membangun logika berpikir

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang kerjanya jadi penulis bakal merasakan dampak yang satu ini dari profesinya, yaitu pengaruh besar dalam membangun logika berpikir. Mereka adalah sosok yang memiliki pikiran matang dan luas secara perspektif. 

Bisa dibilang hal ini adalah privilege tersendiri, apalagi seorang penulis kudu membahas topik yang berbeda setiap harinya dan belajar memandang fenomena dari berbagai perspektif. Sehingga pembelajarannya, ternyata bidang pekerjaan yang ditekuni bisa berpengaruh besar terhadap logika berpikir kita tanpa disadari. 

4. Menjadi penulis pun ada aturan dan tanggung jawabnya

ilustrasi kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kerjanya penulis memang kelihatan santai, namun perlu dipahami bahwa penulis pun ada tanggung jawab dan aturan yang dipegangnya. Sebab menulis sesuatu untuk kemudian dipublikasi tidak bisa sembarangan, ada kode etik dan aturan penulis yang harus diikuti. 

Pembelajaran yang dapat dipahami adalah sesuatu yang sederhana dan tampak sepele, seperti tulisan yang dibaca, rupanya ada aturan dan tanggung jawab penulis di baliknya. Jadi jangan pernah meremehkan tulisan orang lain, ya. Karena sejatinya setiap penulis berusaha menjaga tanggung jawab terhadap tulisannya, walaupun yang ditulis topik sederhana sekalipun. 

Baca Juga: 7 Sebab Menurunnya Kepercayaan Diri Penulis

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya