TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bisa 'Membunuh' Produktivitasmu, Waspada!

Kalian sering melakukannya?

Ilustrasi stres bekerja (Pexels.com/Anna Shvets)

Hal yang sudah menjadi rutinitas biasanya akan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.  Namun lagi-lagi, tanpa sadar ada banyak hal yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari justru menjauhkan kita dari produktivitas.

Mempertahankan produktivitas di zaman yang penuh dengan distraksi memang sangat sulit. Namun, bukan berarti tidak bisa. Butuh kesadaran yang tinggi untuk membuatnya baik kembali. Nah, berikut ini ada beberapa kebiasaan yang tanpa sadar bisa membunuh produktivitasmu, lho. Harus waspada!

1. Multitasking 

Ilustrasi multitasking (Pexels.com/Polina Tankilevitch)

Bukan jadi rahasia umum lagi jika kebiasaan multitasking justru menghambat produktivitas. Namun, mengapa banyak orang terus saja melakukan teknik ini di beberapa kesempatan?

Mengerjakan tugas banyak sekaligus memang memberikan ilusi seolah-olah pekerjaan akan lebih cepat selesai, padahal tidak. Fokus yang bercabang membuat energi terlalu banyak terkuras untuk beralih tugas bukan malah menyelesaikannya. Untuk itu, segera hentikan kebiasaan ini demi penyelesaian kerja yang lebih efektif.

Baca Juga: 5 Hal Bermanfaat di Pagi Hari yang Auto Tingkatkan Produktivitas

2. Membiarkan gangguan terus ada 

Ilustrasi tidak bisa fokus (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Membiarkan gangguan terus ada memang terasa "menyenangkan". Jika kita tidak membatasi diri dengan baik, maka sudah pasti kita akan terhanyut pada buaian distraksi yang menghambat penyelesaian tugas.

Untuk itu, segeralah sadar dan segeralah membangun komitmen untuk melepaskan diri dari jebakan distraksi yang tidak ada hentinya. Cobalah untuk mematikan notifikasi hingga memblokir situs saat bekerja. Usaha preventif harus segera kamu galakkan, ya.

3. Bekerja tanpa memiliki rutinitas 

Ilustrasi sedang bekerja (Pexels.com/energepic.com)

Tidak memiliki rutinitas kerja akan menjerumuskanmu pada bencana. Bagaimana tidak, memberikan kendali pada emosi yang berubah-ubah untuk bekerja kapan pun saat kita mau saja akan membawamu ke zona yang sulit. Malahan, rasa untuk tidak ingin bekerja cenderung jadi lebih besar.

Untuk itu, rutinitas kerja sangatlah penting dibiasakan agar mengarahkanmu pada hal yang produktif. Tanpa rutinitas kamu hanya membuang-buang waktu hingga energimu saja.

4. Menjadi si perfeksionis 

Ilustrasi perfeksionis (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi si perfeksionis yang terlalu mengejar kesempurnaan adalah sifat yang harus dihilangkan jika kamu tidak ingin membunuh produktivitasmu. Memiliki standar tinggi yang tidak realistis bukanlah hal yang tepat.

Memang mengharapkan hasil yang terbaik dari pekerjaanmu bukanlah hal yang salah. Namun, hal ini justru membuat tugas lain jadi terabaikan. Keinginan untuk terus berkutat pada satu pekerjaan membuat tugas lain menumpuk. Kebiasaan ini sangatlah merusak produktivitas, lho.

5. Terlalu overplanning 

Ilustrasi membuat perencanaan (Unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Begitu juga dengan perencanaan, jika terlalu banyak justru membuatmu kewalahan sendiri.

Terkadang, semangat yang membara di awal hari membuat kita begitu mudah merencanakan daftar tugas yang banyak. Namun, menjelang akhir hari ternyata tugas tidak dapat terselesaikan. Untuk itu, pastikan membuat daftar yang realistis sehingga penyelesaian tugas dapat maksimal.

6. Mengatakan ‘ya’ sepanjang waktu 

Ilustrasi mengacungkan jempol (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terus mengatakan ya ketika orang lain meminta bantuan memang hal yang baik. Namun, hal ini justru tidak baik bagi produktivitasmu, lho.

Setiap orang memiliki kapasitasnya masing-masing. Jika berlebih maka kamu malah menyakiti dirimu sendiri. Tidak apa-apa untuk mengatakan tidak pada mereka. Lakukan dengan jujur dan sopan agar mereka bisa memahami kondisimu saat ini.

Verified Writer

Agata Melinda Kristi

Let's take and give positive energy only, setuju?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya