TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Membuat Surat Resign yang Benar Beserta Contohnya, Praktikkan!

Bisa kamu jadikan referensi

Ilustrasi menulis surat resign (pexels.com/Merek Levak)

Surat resign atau pengunduran diri menjadi salah satu hal penting yang harus kamu buat sebelum keluar dari pekerjaan atau jabatanmu sekarang. Dokumen tersebut nantinya diserahkan ke atasan sebagai syarat pengunduran diri dari perusahaan.

Tentunya kamu gak boleh bikin dengan asal-asalan, bukan? Untuk membantumu, berikut cara membuat surat yang baik dan benar serta hal-hal yang wajib dicantumkan dalam surat resign. Ulasan ini bisa kamu jadikan referensi, jadi simak sampai akhir, ya!

1. Salam sapaan

Ilustrasi menulis surat resign (pexels.com/Vlada Karpovich)

Surat resign mungkin gak langsung ditujukan kepada atasan. Kamu mungkin perlu mengirimkannya ke manajer, perwakilan dari HR, atau kepala tim departemenmu.

Untuk itu, kamu harus memperhatikan terlebih dahulu kepada siapa surat resign-mu ditujukan. Misalnya, "Yth. HRD PT X" atau "Yth. Pimpinan PT X", dan lain sebagainya.

2. Maksud penulisan surat dan tanggal resign

Ilustrasi perempuan sedang menulis surat resign (pexels.com/Ivan Samkov)

Badan surat resign harus secara jelas menyatakan maksud penulisan surat dan tanggal resign-mu. Tanggal yang dituliskan biasanya 2 minggu setelah pemberitahuan resign diterima. Sebutkan jabatan, nama perusahaan, dan informasi tentang apa yang perlu kamu selesaikan sebelum meninggalkan perusahaan, misalnya seperti proyek.

Contoh: "Saya bermaksud ingin mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan saya sebagai teller di Bank BRI terhitung dari tanggal 1 Mei 2023."

Baca Juga: 5 Alasan Kuat Seseorang Memutuskan Resign, Tidak Dihargai!

3. Alasan pengunduran diri

Ilustrasi menulis surat resign (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun harus mencantumkan alasan kepada atasan dalam surat resign, kamu gak perlu menjelaskan masalah pribadi secara detail. Cukup menuliskan alasan secara formal dan profesional.

Contohnya: "Saya mengajukan surat pengunduran diri karena ingin berkarier dengan mendirikan usaha sendiri.", dan lain sebagainya.

4. Ucapan terima kasih

Ilustrasi perpisahan dengan rekan kerja saat resign (pexels.com/fauxels)

Menyatakan rasa terima kasih kepada perusahaan juga harus dicantumkan dalam surat resign. Kalimat ini juga bermanfaat untuk tetap menjaga hubungan baik dan positif dengan rekan kerja setelah kamu resign

Misalnya: "Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan selama dua tahun terakhir bekerja sama dengan kamu dan staf dalam perusahaan. Ini merupakan pengalaman yang berharga dan memberikan banyak pelajaran bagi saya."

5. Tawaran untuk membantu mencarikan pengganti posisimu

Ilustrasi menyerahkan surat resign (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kamu mungkin bisa menawarkan bantuan apa pun kepada employer untuk mencarikan pengganti pada posisi yang ditinggalkan. Untuk bagian ini sifatnya opsional mengikuti kondisi perusahaan saat kamu resign.

Contohnya: "Jika diperlukan, saya mungkin dapat membantu mencarikan dan melatih pengganti posisi saya."

Baca Juga: 5 Tips biar Betah di Pekerjaanmu yang Sekarang, Jangan Resign Lagi

Verified Writer

Fatika Shinta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya