Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebagai seorang pekerja atau pegawai, tentu seringkali kamu akan memiliki segudang tugas untuk dituntaskan di setiap harinya. Bahkan mungkin kamu sampai rela mengorbankan jatah waktu kegiatan yang lain untuk menuntaskan deadline pekerjaanmu.
Sayangnya sibuknya kamu dalam bekerja tak selalu menyiratkan bahwa kamu adalah seorang yang produktif. Seorang produktif punya cara tersendiri dalam menyelesaikan masalah. Orang dengan sifat ini lebih memilih fokus pada beberapa hal daripada memilih untuk menangani semuanya.
Jadi jika kamu merasa sibuk atau orang terdekatmu terlihat sangat sibuk, hal itu tidak selalu menyiratkan bahwa kamu atau dia adalah seorang yang produktif. Biar gak salah arti, yuk kenali 6 tanda-tanda bahwa kamu ternyata bukan orang yang produktif, tapi sok sibuk!
1. Melakukan berbagai perkerjaan dalam satu waktu
ilustrasi pegawai dengan banyak pekerjaan (pexels.com/Energepic.com) Tanda pertama dari orang yang sok sibuk adalah mencoba mengerjakan beberapa perkerjaan dalam satu waktu. Meskipun kondisi ini terkadang dibutuhkan, mengerjakan berbagi dalam satu waktu dalah hal rawan. Banyak resiko yang dapat dimunculkan, seperti otak jadi tidak fokus, bingung, perkerjaan selesai namun tidak sesuai dengan tujuan atau rencana awal dan akibat-akibat lain yang mungkin saja dimunculkan.
Sebaiknya cari tahu mana tugasmu yang perlu dituntas dalam waktu dekat. Jika sudah merampung satu hal, kamu dapat beralih ke satu hal lain. Coba deh terapin!
2. Mengesampingkan hal penting yang lainnya karena lebih fokus kerja, kerja dan kerja
ilustrasi tidak memperhatikan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto) Berkerja dan mencari nafkah adalah suatu hal penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupmu. Seorang pekerja produktif seharusnya tahu dan dapat membagi waktu kapan ia harus bekerja, beristirahat, mengisi energi sampai menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih.
Jangan sampai karena tergiur dengan jabatan atau hasil yang besar, kamu jadi mengesampingkan hal-hal yang seharusnya juga perlu kamu perhatikan. Salah satu contoh sederhana adalah jika kamu seorang wanita karier yang sudah memiliki anak.
Nyatanya membesarkan anak bukan hanya dengan diberi makan, minum atau diberi uang jajan. Anak juga perlu perhatian, perlu diajak bercerita dan berbagai hal yang lain. Jadi sebisa mungkin atur waktumu dengan sebaik mungkin.
Berkerja memang penting, tapi kesehatan dirimu, kesenangan anak dan hal lain di sekitarmu juga tak kalah penting.
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Cocok untuk Kaum Rebahan, Produktif Banget!
3. Tidak ada prioritas utama
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pegawai mengerjakan berbagai pekerjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio) Seorang yang produktif tentu tahu mana pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dulu dan mana yang bisa dikerjakan kemudian. Bukan malah menggabung semua dalam satu waktu yang sama. Hal ini bisa menimbulkan hasil kerja terselesaikan dengan tidak maksimal. Jadi sebaiknya pilah mana yang perlu kamu prioritaskan terlebih dahulu.
4. Tidak mempertimbangkan risiko dari apa yang sedang dilakukan
ilustrasi tenang dan berpikir (pexels.com/Cottonbro) Sebelum memutuskan untuk mengambil suatu tindakan dari apa yang dikerjakan, orang sok sibuk bisa saja asal jalan alias asal mengambil tindakan. Untuk mencegah atau meminimalisir dampak negatif yang terjadi, sebaiknya pertimbangkan dengan matang risiko dan keuntungan dari tindakan yang akan kamu lakukan. Jangan asal dan berpikiran yang penting selesai ya!
5. Perkerjaan tidak selesai dengan baik
ilustrasi dimarahi oleh atasan (pexels.com/Rodnae Productions) Dampak lain dari menjadi orang sok sibuk adalah hasil perkerjaan yang tidak maksimal. Karena menaruh perhatian pada begitu banyak tugas atau kerjaan, atau asal menindak lanjuti pekerjaan tanpa berpikir panjang. Maka dampak negatif yang dapat dimunculkan adalah hasil kerja yang kurang maksimal. Karena perhatianmu terbagi pada banyak hal sehingga mungkin ada hal yang terlewat hingga menyebabkan hasil kerjamu tak sesuai harapan klien atau atasan.
Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Kamu Semangat Bekerja, Makin Produktif deh!
