TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Sudah Bekerja Terlalu Keras, Gak Mau Istirahat

Sebagian besar waktumu dihabiskan untuk bekerja

ilustrasi pekerja keras (pexels.com/cottonbro)

Bekerja memang sebuah kewajiban yang harus ditanggung orang dewasa, demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Begitu pula yang tengah kamu upayakan saat ini. Meskipun penting, namun kamu tetap harus tahu porsi, ya. Karena kadang, saking asiknya berkutat dengan pekerjaan, kamu jadi lupa waktu.

Tanpa sadar, kamu jadi enggan untuk beristirahat dan memilih tetap melanjutkan pekerjaanmu. Alhasil, kamu cenderung menjadi seorang workaholic. Masih menyangkal? Berikut lima tanda bahwa kamu sudah bekerja terlalu keras. Simak baik-baik, lalu cocokan dengan situasimu saat ini.

1. Saat bangun pagi, hal yang kamu pikirkan adalah melanjutkan pekerjaanmu

ilustrasi kerja sambil sarapan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Baru juga bangun tidur, eh, kamu langsung teringat sama sisa pekerjaanmu kemarin. Rasanya ingin segera bangkit dari tempat tidur dan buru-buru menyelesaikannya. Wah, beda banget sama kaum rebahan, nih.

Padahal, gak ada salahnya untuk sejenak bersantai di atas kasur, lho. Meregangkan otot sambil membaca artikel berita dari ponsel, misalnya. Namun itu gak berlaku buatmu. Justru hal paling penting dilakukan adalah segera berkutat kembali dengan pekerjaan. 

2. Bagimu bekerja bisa di mana dan kapan saja, tak hanya di kantor bahkan saat jam makan siang

ilustrasi kerja sambil makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu dan pekerjaan ibarat sejoli yang tak terpisahkan. Sampai-sampai, kamu bisa bekerja di mana saja, gak melulu harus di kantor. Tapi dapat pula dikerjakan saat perjalanan pulang naik taksi atau sambil melihat berita di televisi. Bahkan, ketika jam makan siang, kamu bisa sambil menghadap laptop dan mengerjakan pekerjaanmu, lho. 

Memang itu membuatmu kelihatan keren dan bertanggung jawab. Namun tetap saja, sikapmu ini sudah berlebihan. Apalagi sampai ada acara memotong jam istirahat segala. Seakan-akan tugas-tugasmu itu harus selesai saat itu juga. 

Baca Juga: Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihan

3. Kamu bahkan gak tertarik ikut liburan bareng teman-teman di akhir pekan

ilustrasi liburan bareng (pexels.com/Kampus Production)

Sungguh aneh bin ajaib, ketika ada karyawan sepertimu yang justru menolak diajak liburan akhir pekan hanya demi bisa tetap bekerja. Sementara teman-teman sekantormu, sudah gak sabar ingin berlibur bersama.

Mau bagaimana lagi, karena menurutmu menyelesaikan pekerjaan itu lebih asyik ketimbang pergi liburan ke luar kota, sih. Padahal lumrah, lho, mengambil cuti beberapa hari. Toh, selama ini etos kerjamu juga sangat baik, kok. Pasti atasanmu bakal memberikan izin.

4. Tidak hanya satu, bahkan kamu memiliki beberapa pekerjaan sampingan

ilustrasi kerja di cafe (pexels.com/Tim Douglas)

Bukan karena butuh uang lebih, tapi rasanya kamu gak bisa berhenti bekerja sama sekali, deh. Alhasil, kamu nekat mengambil job sampingan di luar pekerjaan utamamu. Ini, sih, sudah seperti orang kecanduan kerja, ya. Sementara sebenarnya penghasilan tetapmu sendiri bisa dibilang lebih dari cukup, lho. 

Namun mau bagaimana lagi, setiap kali mencoba bersantai dan tidak memegang pekerjaan sama sekali, justru rasanya ada yang hilang. Lebih baik kerja siang dan malam, daripada disuruh istirahat dan tidak melakukan apa-apa.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Para Workaholic Sulit Menemukan Pasangan, Sibuk!

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya