Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihan

Bisa meningkatkan risiko kematian, lo

Kita hidup di zaman yang penuh tuntutan. Banyak orang yang percaya bahwa semakin banyak pekerjaan yang diambil dan semakin panjang waktu bekerja adalah jalan untuk menuju kesuksesan.

Akibatnya, kita diharapkan untuk selalu sibuk dan tenggelam dalam pekerjaan. Bekerja dari pagi hingga balik pagi dan tanpa hari libur pun, sayangnya, semakin dinormalisasi. Hal ini sering disebut sebagai hustle culture. 

Ketika seseorang mengikuti tuntutan tersebut, jangankan untuk istirahat, sering kali waktu makan pun jadi terlewat. Jika sudah seperti ini, aktivitas bekerja yang seharusnya membuat hidup kita jadi lebih baik pun tak akan tercapai.

Bekerja secara berlebihan perlahan akan merenggut kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Seperti ini gambaran apa saja yang akan terjadi pada tubuhmu ketika terlalu banyak bekerja!

1. Munculnya berbagai gangguan yang berhubungan dengan pekerjaan

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi cedera karena bekerja (freepik.com/wayhomestudio)

Apakah kamu seorang pekerja kantoran yang setiap hari berkutat dengan komputer? Ataukah kamu pekerja laboratorium yang selalu berhubungan dengan bahan kimia setiap harinya? Pekerjaan apa pun yang kamu jalankan, jika dilakukan secara berlebihan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang berhubungan bidang tersebut. 

Contohnya, jika pekerjaanmu membutuhkan keterampilan tangan, risiko untuk mengalami cedera di area tersebut pun semakin tinggi jika jam kerjamu berlebihan. Jika kamu harus bekerja sambil berdiri sepanjang hari, kemungkinan bagian tubuh bawahmu akan mengalami bengkak, nyeri otot, dan kram. Sementara untuk pekerja kantoran, keluhan yang sering muncul adalah sakit punggung dan mata. 

Sesuai dengan bidang yang kamu tekuni, di situlah risiko kesehatan akan muncul. Efek yang satu ini merupakan dampak jangka pendek dari bekerja berlebihan. Jika diteruskan, akan ada efek lain yang lebih besar, seperti pada poin-poin selanjutnya.

2. Stres memunculkan gejala-gejala psikologis

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi stres bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak perlu diragukan lagi, bekerja secara berlebihan akan membuat kita mudah mengalami stres. Apalagi jika aktivitas tersebut meniadakan waktu untuk istirahat, bersosialisasi, refreshing, dan me time. Dilansir Better Health, jika ini terjadi, kamu akan merasakan sejumlah gejala psikologis berupa:

  • Sering merasa cemas;
  • Merasa terganggu oleh hal-hal sepele;
  • Pesimis;
  • Merasa putus asa;
  • Sulit konsentrasi dan membuat keputusan.

3. Stres juga mengacaukan jam tidur kita

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro)

Setelah lelah bekerja seharian, kita tentu ingin tubuh rileks di atas kasur dan terlelap ke alam mimpi. Namun, sering kali terlalu banyak bekerja justru membuat jam tidur berantakan. Apalagi jika kamu sudah terlalu sering begadang sampai pagi. 

Akibatnya, gejala-gejala insomnia pun sulit untuk dihindari. Contohnya, sulit tidur di malam hari, bangun terlalu pagi, bangun dalam keadaan lelah dan mengantuk, munculnya rasa lelah berlebihan di siang hari, mudah terganggu, dan emosional. 

4. Produktivitas semakin menurun

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi mengantuk saat bekerja (freepik.com/wayhomestudio)

Walaupun tak bisa digeneralisasi, umumnya, orang yang bekerja berlebihan ingin mencapai produktivitas yang maksimum di hidupnya. Akan tetapi, hasil yang diperoleh sering kali sebaliknya. Disadari atau tidak, produktivitas justru semakin menurun.

Ada banyak faktor yang memengaruhi hal ini. Dilansir Healthline, perpaduan antara kecemasan mengenai diri yang kurang produktif, stres, gangguan tidur, serta keluhan fisik membuat otak dan tubuh sulit diajak produktif. Apalagi dampak dari faktor-faktor tersebut adalah menurunnya konsentrasi, fokus, dan kemampuan membuat keputusan. 

Hal ini didukung oleh riset dari Stanford tahun 2014. Hasil mengatakan bahwa bekerja dalam waktu lama tidak menjamin kita lebih produktif daripada orang lain. Semuanya bergantung dari seberapa efektif kita mengatur waktu. 

Baca Juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Mata Lelah akibat Kelamaan Memandang Gadget

5. Kamu jadi rentan depresi

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi depresi (pexels.com/Pixabay)

Ketika hidup dihabiskan untuk bekerja, kita sulit meluangkan waktu untuk diri sendiri. Entah sesimpel liburan, bertemu dengan teman, berjalan-jalan, atau bahkan untuk menonton film dan serial kesukaan. Hal ini tentu berdampak buruk bagi kesehatan mental

Berbagai jurnal telah membuktikan hal ini. Salah satunya, studi yang diterbitkan PLOS One tahun 2012. Disebutkan bahwa orang yang sering bekerja dalam waktu yang terlalu panjang lebih rentan mengalami depresi daripada mereka yang bekerja secara normal. Risiko tersebut bahkan dua kali lipat lebih besar, lo! 

6. Muncul berbagai keluhan kesehatan yang berkaitan dengan stres

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi laki-laki sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berikutnya, stres karena terlalu banyak bekerja juga bisa memunculkan berbagai keluhan atau masalah kesehatan. Dilansir MDLinx dan WebMD, berikut ini beberapa di antaranya:

  • Meningkatnya tekanan darah;
  • Kelelahan berlebihan;
  • Otot menjadi tegang sehingga bagian tubuh tertentu terasa sakit;
  • Sakit kepala hingga bahkan migrain;
  • Ritme jantung tidak teratur;
  • Berbagai masalah pencernaan seperti diare, konstipasi, GERD, dan penyakit asam lambung;
  • Untuk perempuan, siklus haid menjadi kacau. Bisa terlambat, lebih dari sekali sebulan, dan peningkatan intensitas gejala PMS (kram perut, mood yang buruk, dan lainnya);
  • Berat badan tidak stabil;
  • Tubuh mudah sakit. 

Mengutip laporan MDLinx, masalah kesehatan di atas terjadi karena stres mendorong produksi berbagai hormon. Contohnya hormon stres kortisol, adrenalin, dan lain sebagainya yang bisa memengaruhi kesehatan kita. 

7. Risiko penyakit kronis juga meningkat

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi laki-laki terkena serangan jantung (freepik.com/standret)

Seakan hal-hal yang disebutkan di atas tak cukup buruk, bekerja secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit kronis dalam jangka panjang. Survei dari MDLinx mengatakan bahwa 38 persen dokter mengiyakan korelasi antara kedua variabel tersebut. Berikut ini sejumlah penyakit kronis yang rentan dialami akibat stres yang berkelanjutan:

  • Penyakit jantung: stres kronis dapat meningkatkan kolesterol buruk, trigliserida, dan inflamasi. Bekerja berlebihan juga membuat detak jantung jadi tidak normal. Faktor tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung di masa depan;
  • Stroke: dilansir WebMD, risiko stroke pada orang yang bekerja berlebihan meningkat hingga 33 persen dibandingkan orang yang bekerja secara normal;
  • Diabetes tipe 2: stres sering kali diiringi dengan pola makan yang buruk. Selain itu, hormon stres juga menurunkan resistansi insulin dan meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh. Faktor-faktor itu bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Selain itu, gangguan lain yang risikonya juga meningkat karena stres dan bekerja berlebihan adalah penyakit Alzheimer, penuaan dini pada sel tubuh, kanker, dan flu. 

8. Meningkatkan risiko kematian

Super Workaholic, Ini 8 Hal yang Terjadi Jika Kamu Bekerja Berlebihanilustrasi kematian (healthline.com)

Fakta pahit, bekerja secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kematian. Dilansir Stammer, data dari buku Dying for a Paycheck karya Jeffrey Pfeffer mengatakan bahwa di Amerika Serikat, 150 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena terlalu banyak bekerja. Sementara di Tiongkok, ini dialami oleh lebih dari 1 juta orang. Bukan sekadar angka, sudah banyak contoh kasus orang yang meninggal dunia karena terlalu banyak bekerja. 

Itulah kenapa, bekerja keras memang hal yang baik untuk dilakukan tetapi jangan sampai kamu melupakan kesehatan diri sendiri. Jika tubuh dan mental menderita karena pekerjaan, kamu jadi tidak bisa menikmati hidup, kan?

Maka dari itu, mulai sekarang mari kita usahakan untuk tidak bekerja secara berlebihan. Jangan sampai kamu jadi tak sehat dan tidak bahagia karenanya. 

Baca Juga: Power Nap, 5 Cara Tidur Siang yang Efektif Tingkatkan Produktivitas

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya