TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Cegah Frustrasi saat Mencari Kerja, Jaga Ekspektasi!

Para jobseeker wajib tahu

ilustrasi frustrasi (freepik.com/freepik)

Kita semua tahu bahwa mencari pekerjaan adalah hal yang menantang. Tak jarang pula proses ini menyebabkan frustrasi. Mulai dari tidak menemukan pekerjaan yang cocok, tidak menerima kabar lanjutan, ditolak, dan banyak hal lain yang menyebabkan patah hati. Ini membuat kita kewalahan, sampai-sampai proses pencarian kerja terasa tanpa harapan. 

Kamu termasuk salah satunya? Nah, jangan putus asa dulu karena artikel ini akan membahas tips untuk mencegah frustrasi selama proses pencarian kerja. Dengan mengetahui tips ini, kita bisa menavigasi pencarian kerja dengan pola pikir positif dan motivasi tinggi. 

1. Tetapkan harapan realistis

ilustrasi frustrasi (freepik.com/freepik)

Poin pertama yang penting diingat adalah tetapkan harapan realistis. Saat mencari kerja, kita kerap kali berpikir untuk langsung mendapatkan posisi atau gaji tinggi. Jika ekspektasi ini tidak terpenuhi, kita cenderung frustrasi. Selain itu, perlu disadari bahwa proses pencarian kerja mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan. Proses penerimaan kerja tiap orang berbeda, sehingga kita tidak bisa menyamakan dengan karier teman. 

Tidak hanya itu saja, harapan realistis juga harus dibuat ketika kita tidak menerima panggilan lanjutan atau penolakan. Alih-alih tenggelam dalam kesedihan, coba fokus pada upaya untuk membangun pengalaman dan keterampilan yang diperlukan. Usahakan untuk terus mengirim lamaran pekerjaan dan sesuaikan dengan tingkat pengalaman, kemudian terus naikkan levelnya seiring berjalannya waktu. 

Baca Juga: 5 Tips Mencari Kerja Lewat Aplikasi, Ketahui Biar Cepat Diterima!

2. Perbarui dan tingkatkan keterampilan

ilustrasi mengikuti kursus online (freepik.com/KamranAydinov)

Stres dalam mencari pekerjaan dapat membuat kita mudah kehilangan waktu dari menganggur. Meskipun belum menerima panggilan pekerjaan, coba gunakan waktu luang untuk mengejar hobi dan keterampilan baru. Ini bisa menjadi kesempatan mengeksplorasi bakat dan minat lain yang berguna untuk kemajuan karier. 

Kita juga bisa berinvestasi dengan mengikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan yang sesuai minat dan diperlukan dunia kerja. Sebagai contoh, jika tertarik dalam bidang teknologi informasi, kita dapat memperbarui pemahaman tentang bahasa pemrograman terkini dan mengikuti sertifikasi terkait. Dengan begini, kita menjadi pelamar kerja yang menonjol sehingga peluang pekerjaan dapat terbuka lebar. 

3. Ubah strategi pencarian kerja

ilustrasi pencarian kerja (freepik.com/rawpixel.com)

Perubahan strategi pencarian kerja dapat menjadi kunci untuk memecahkan masalah. Terkadang, panggilan kerja tidak datang karena kita hanya fokus pada satu metode saja, seperti mengandalkan situs web pencarian kerja. Lama-kelamaan, kita dibuat frustrasi ketika hasilnya tidak memuaskan. 

Solusinya adalah untuk mencoba pendekatan yang berbeda. Misalnya, menghadiri pameran karier yang memungkinkan kita bertemu dengan perekrut dan mendapatkan wawasan tentang perusahaan tersebut. Cara lain yang bisa dilakukan seperti berpartisipasi magang atau pekerjaan sukarela yang relevan, melamar melalui email, media sosial, atau mendatangi perusahaan tersebut. Mengubah strategi pencarian kerja dapat membantu kita menemukan lebih banyak peluang. 

Baca Juga: 5 Cara Bijak Siasati Burnout saat Mencari Kerja, Atur Strategi!

4. Tinjau kembali tujuan karier

ilustrasi menetapkan tujuan (freepik.com/Waewkidja)

Tidak ada salahnya jika kita meninjau kembali tujuan karier untuk menghindari frustrasi. Sering terjadi kita terus-menerus mencari pekerjaan di bidang yang sebenarnya tidak minat dan pengalaman. Maka dari itu, wajar jika perekrut tidak melirik lamaran pekerjaan kita. Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengambil waktu dan merenungkan kembali apa yang sebenarnya kita inginkan dalam karier. 

Sebagai contoh, awalnya kita memutuskan untuk bekerja di bidang kesehatan sesuai latar belakang pendidikan. Akan tetapi, beberapa tahun belakangan kita lebih tertarik mendalami bidang pemasaran digital yang sesuai dengan minat dan bakat. Dengan merenungkan kembali tujuan karier kita dan mengidentifikasi minat dapat membantu kita termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. 

5. Buat jadwal yang terorganisir

ilustrasi membuat agenda (freepik.com/rawpixel.com)

Tetap terorganisir akan mencegah kita kewalahan dengan proses pencarian kerja. Hal ini membantu kita menjaga semua prioritas dan tanggung jawab tetap seimbang. Hal yang bisa lakukan seperti membuat daftar lowongan pekerjaan yang dilamar, disertai informasi tanggal wawancara, detail kontak, pertanyaan wawancara yang mungkin diajukan, dan status lamaran kerja. 

Kita bisa juga menyusun jadwal tentang berapa lamaran pekerjaan yang dikirim dalam sehari, berlatih wawancara, dan mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan. Pastikan jadwal tersebut mencakup waktu istirahat. Dengan begitu, pengelolaan waktu lebih efisien dan menghindari kewalahan dalam proses pencarian kerja. 

Baca Juga: 5 Alasan Orang Malas Mencari Kerja, Terlalu Nyaman?

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya