5 Cara Bijak Siasati Burnout saat Mencari Kerja, Atur Strategi!

Menjadi job seeker memang gak mudah rasanya

Semua orang pasti pernah mengalami fase menjadi seorang job seeker. Fase ini rasanya memang berat dan gak gampang dilalui. Sebab, kamu harus menghabiskan banyak waktu untuk sebuah ketidakpastian. Mencoba mendaftar sana-sini hingga mengikuti tes yang tak kunjung positif juga hasilnya.

Belum lagi pressure orang-orang terdekat yang mengharapkan hasil terbaik darimu. Tak ayal ini dapat menambah beban pikiran dan membuatmu menjadi burnout. Akibatnya berimbas pada produktivitasmu yang menurun dan jadi kurang maksimal. Sikapi dengan lebih bijaksana lima cara berikut bantu kamu atasi burnout saat menjadi job seeker

1. Mulailah mengatur target harianmu

5 Cara Bijak Siasati Burnout saat Mencari Kerja, Atur Strategi!Ilustrasi Linkedin (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Gak sedikit orang yang berprinsip jika semakin banyak apply akan memperbesar peluangnya untuk diterima. Nyatanya, hal tersebut gak selamanya benar. Sebab, yang ada kamu hanya membuang waktu dan tenaga saja. Terlebih jika berkas yang kamu submit gak ada bedanya. Mulai sekarang buatlah perencanaan yang lebih baik.

Bisa dimulai dengan membuat list perusahaan yang kamu incar hingga posisi yang sesuai dengan ketertarikanmu. Setelah itu, pastikan jika kamu menyesuaikan berkas lamaran sesuai posisi dan perusahaan yang dituju. Daripada menebar jala tapi gak pasti, akan lebih baik jika sekali tembak namun tepat dengan sasaran. 

2. Manfaatkan networking yang kamu punya

5 Cara Bijak Siasati Burnout saat Mencari Kerja, Atur Strategi!Ilustrasi Bekerja (unsplash.com/Christina)

Nyatanya gak semua lowongan kerja di-publish sebebas itu di media. Ada kalanya kamu harus memanfaatkan networking yang dipunya. Salah satunya dengan menghubungi orang-orang yang kamu kenal untuk menanyakan keterbukaan posisi. Terlebih jika mereka bisa memberikan rekomendasi untukmu, maka akan jadi lebih baik nantinya.

Karena gak sedikit perusahaan yang meminta rekomendasi dari pegawainya. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempersingkat waktu dan biaya. Selama kandidat yang disarankan dirasa mampu dan sesuai dengan requirement, maka gak ada alasan untuk menolaknya. 

Baca Juga: 5 Bahaya Salah Memilih Karier, Mudah Stres dan Burnout

3. Jangan banyak membuang waktu

dm-player
5 Cara Bijak Siasati Burnout saat Mencari Kerja, Atur Strategi!Ilustrasi perempuan (unsplash.com/Alexandre Chambon)

Melakukan aktivitas ini memang rasanya membosankan. Namun hindari terlalu lama menghabiskan waktu untuk mencari kerja. Hal ini hanya akan membuat segalanya gak efektif. Bukannya produktivitas yang bertambah, bisa saja kamu akan semakin lelah nantinya.

Jangan hanya berkutat seharian penuh tanpa strategi. Susun timeline yang jelas dalam sehari. Cari tahu waktu produktifmu dalam mencari kerja. Setelah itu gunakan sisanya untuk mengevaluasi ataupun melakukan latihan kemampuan diri agar tidak tertinggal. Hitung-hitung kamu juga mempersiapkan diri jika ada panggilan tes atau rekrutmen tiba-tiba.

4. Perhatikan self reward untuk dirimu

5 Cara Bijak Siasati Burnout saat Mencari Kerja, Atur Strategi!Ilustrasi perempuan (unsplash.com/Ben White)

Selain menguras energi tak jarang menjadi job seeker juga membuat emosimu gak stabil. Oleh sebab itu, jangan semakin menyiksa diri dengan membatasi dalam melakukan hal lain. Setelah membuat schedule yang jelas mengenai target harian, pastikan kamu menyisihkan waktu untuk melakukan me-time.

Kamu juga bisa memberikan self reward pada diri sendiri. Hal ini berfungsi untuk menjaga kewarasan dan me-refresh pikiran. Jangan ragu untuk menjaga kebahagiaan diri sendiri. 

5. Jangan terpaku dalam satu rencana saja

5 Cara Bijak Siasati Burnout saat Mencari Kerja, Atur Strategi!ilustrasi perempuan (unsplash.com/Abbie Bernet)

Wajar memang jika kamu memiliki target perusahaan yang ingin diraih. Namun jangan hanya mengandalkan itu saja. Apalagi jika tidak ada open position di perusahaan itu. Carilah alternatif lain sebagai opsimu dalam mengejar karier.

Kamu bisa coba apply untuk posisi temporary, misalnya saja menggantikan pegawai yang cuti hamil atau lainnya. Sadari bahwa daripada menganggur dan menunggu saja, akan lebih baik jika kamu bekerja walaupun bukan posisi yang full time. Selain untuk menambah isian dalam CV, kamu pun gak akan tahu bagaimana kemungkinan kesempatan yang terbuka nantinya. 

Burnout yang melanda saat menjadi job seeker memang gak mudah. Gak hanya menurunkan produktivitas, nyatanya juga dapat berpengaruh ke mood dan emosimu pula. Sikapi dengan lebih bijak agar fase tersebut segera terlewati dengan baik. 

Baca Juga: 8 Tanda Kamu Mengalami Burnout dan Tips untuk Mengatasinya

April Photo Verified Writer April

Sky doesn't explain itself high

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya