TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerja Cerdas! 5 Cara Ini Bikin Kamu Terhindar dari Hustle Culture

Bekerja keras tetap harus paham batas #IDNTimesLife 

Ilustrasi seorang pria yang tampak stress dan memegangi kepalanya (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Istilah 'hustle culture’ belakangan ini mulai santer terdengar di media sosial. Hustle culture sendiri secara sederhana dapat dimaknai sebagai sebuah tindakan untuk menyibukkan diri dengan bekerja terus-menerus tanpa henti, namun gak ada hal signifikan yang di dapatkan.

Oleh sebab itu, kamu perlu yang namanya bekerja cerdas. Karena jika terus-terusan melakukan hustle culture, yang ada kamu hanya akan stres dan mengalami burn out. Meski begitu, kamu gak perlu khawatir pasalnya sederet cara berikut bisa kamu coba untuk ubah hustle culture. Apa saja, ya kira-kira yang dimaksud? Daripada makin penasaran mending simak sama-sama aja, yuk!

1. Benahi pola pikir karena gak semua hal bisa dibeli dengan uang 

Ilustrasi seorang pria memengang selembar lima dollar amerika (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Gak ada satu orang pun di dunia ini yang menampik peran uang dalam kehidupan kita. Dari mulai hal terkecil hingga hal yang besar semua membutuhkan uang. Namun, meski begitu gak semua hal bisa dibeli dengan uang juga, kan? Oleh karenanya kalau kamu terjebak hustle culture karena mengejar gengsi apalagi gengsi yang bisa diukur dari segi finansial, ada baiknya segera benahi pola pikir kamu, deh.

Hustle culture hanya akan membuatmu berpikir waktu luang yang digunakan untuk bersantai adalah perbuatan yang sia-sia. Padahal, gak juga, lho, Guys. Ada kalanya kamu harus bekerja ada kalanya kamu harus bersantai juga. Jangan sampai, diperbudak diri sendiri, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kerja Cerdas Lebih Asyik daripada Kerja Keras

2. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain 

Ilustrasi dua orang wanita (Pexels.com/RF._.studio)

Melihat pencapaian orang lain memang gak akan pernah ada habisnya. Selalu ada saja hal baru yang mereka hasilkan untuk membuat diri kita merasa jauh tertinggal. Padahal perasaan semacam itu hanya ada di dalam hati dan pikiran saja, lho.

Menganggap hidup ini adalah kompetisi dan harus kamu menangkan merupakan salah satu efek samping dari hustle culture yang harus mulai kamu binasakan. Berhenti, deh, membandingkan diri dengan orang lain. Garis start dan garis finish setiap orang itu berbeda gak perlu dibandingan sebegitunya.

3. Usahakan untuk gak pernah takut tertinggal 

Ilustrasi tiga orang pria mengenakan medali (Pexels.com/RODNAE Production)

Perasaan dimana seseorang merasa takut tertinggal akan banyak hal biasa dikenal dengan istilah fear of missing out. Merasa takut tertinggal bisa berupa apa saja, ya. Mulai dari kebiasaan, update informasi, tren terkini bahkan status sosial.

Tapi, kalau kamu ingin ubah hustle culture sudah sepantasnya kamu gak perlu takut untuk merasa tertinggal. Merasa cukuplah dengan apa yang kamu miliki saat ini namun, tetap berusaha dan gak berpuas diri atau bahkan pasrah dengan situasi.

4. Kamu gak harus memiliki segalanya di dunia ini 

Ilustrasi seorang wanita yang hobi belanja (Pexels.com/Kindel Media)

Ingat, guys, kamu gak harus memiliki segalanya di dunia ini. Gak apa-apa jadi biasa saja, gak apa-apa untuk jadi dirimu sendiri yang apa adanya. Memaksakan diri untuk memiliki segalanya hanya akan membuatmu makin tersiksa dengan adanya hustle culture ini.

Kamu merasa gak akan pernah puas atas pencapaian apapun yang telah kamu raih. Kamu akan selalu berusaha untuk menjadi nomor satu dalam segala hal. Punya ambisi jelas boleh, dong, tapi harus ingat juga kapasitas kita, ya, guys. Jangan nekat, deh!

Baca Juga: 5 Hal yang akan Terjadi kalau Kerja Keras Seseorang Tidak Dihargai

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya