TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2021: 5 Tips Copywriting yang Baik ala Anastasia Desire

Seni marketing melalui tulisan #IWF2021

Anastasia Desire (youtube.com/IDN Times)

IDN Times menyelenggarakan Indonesia Writers Festival 2021 pada 25—30 Oktober 2021 secara virtual. Memasuki hari kedua, Selasa (26/10/2021), IDN Times mengangkat tema "Writing Sessions: SEO dan Copywriting" dengan narasumber Jumawan Syahrudin, Anastasia Desire, dan Bayu Wardhana. Tema ini diusung untuk menambah literasi kepada para penulis milenial Indonesia, mengingat pekerjaan copywriter makin tren pada era digitalisasi saat ini.

Menulis copy atau copywriting bisa dikatakan konten tertulis untuk menaikkan kesadaran suatu merek barang atau jasa. Banyak hal seru yang dibagikan dalam sesi SEO dan copywriting. Anastasia Desire, Copy Editor IDN Creative, membagikan lima cara copywriting yang baik. Mau tahu? Keep scrolling!

1. Wajib memahami produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan

ilustrasi menjual produk (unsplash.com/Tim Mossholder)

Suatu kebohongan besar apabila kamu menjual produk, tetapi tidak memahami karakter dan keunggulan produk itu sendiri dibandingkan produk kompetitor lainnya. Para konsumen tentunya tak ingin membeli produk seperti membeli kucing dalam karung. Konsumen akan bertanya banyak hal tentang produk kamu. Bahaya besar bila kamu tak menguasai dan memahami produk yang kamu tawarkan.

"Nah, makanya kamu harus in depth lagi tentang produk itu. Banyakin research! Produk ini keunggulannya apa aja, manfaatnya apa aja," ujar perempuan yang akrab dipanggil Sissy.

Tingkatkan product knowledge kamu. Gali dan pahami lebih mendalam tentang produk yang akan kamu tawarkan. Caranya dengan memperbanyak riset. Misalnya, apa keunggulan dan manfaat produk tersebut. Setelah mendalami karakter dan keunggulan produk, kamu akan memahami target pasar yang akan dituju.

Baca Juga: IWF 2021: 5 Cara Berani Vokal yang Benar dan Aman di Media Sosial

2. Ketahui segmen pasar

ilustrasi mengetahui segmen pasar (unsplash.com/Alexandre Chambon)

Jangan berpikir copywriting terjadi tanpa tujuan segmen pasar! Anastasia Desire menjelaskan segmen pasar yang berbeda akan membuat copywriting berbeda. 

"Misalkan, kalian pengin ngejual es krim. Bikin teks atau tulisannya itu untuk segmen anak kecil dengan segmen orang dewasa jelas berbeda. Anak kecil gak mau tahu es krim itu terbuat dari vitamin A, B, C, sampai sekian banyak vitamin. Tapi, kalo orang dewasa, mungkin dia ada concern itu," ujar Sissy.

Buatlah tulisan copy kamu serelevan mungkin dengan segmen pasar yang dituju. Kamu dapat mengidentifikasinya berdasarkan usia, pekerjaan, jenis kelamin, minat, hobi, kesukaan, dan jenis informasi apa pun.

3. Atur nada dan bahasa yang tepat

ilustrasi mengatur nada dan bahasa (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)

Penting untuk menetapkan nada dan bahasa yang akan dimasukkan ke dalam tulisan copy. Sissy menyebutnya dengan istilah tone of voice. Ia menjelaskan tone of voice masih erat kaitannya dengan segmen pasar.

"Kalau anak kecil suka yang manis, jadi pilihan katanya bisa melipir-melipir yang manis. Kalau anak kecil kita gunakan tone of voice yang cheerful, yang fun. Tapi, mungkin kalau ke orang yang sudah dewasa lebih cenderung ke edukasi atau mungkin dengan topik-topik lain yang memang relevan dengan kehidupan mereka," jelas Sissy.

Ingat, nada dan bahasa kamu harus menyesuaikan dengan segmen pasar yang dituju, ya! Jangan sampai para pembaca jadi malas membaca tulisan copy kamu karena tak sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Bermain emosi

ilustrasi bermain emosi (unsplash.com/Amy Hirschi)

Sissy menjelaskan, emosi yang dimaksud bukan jotos-jotosan, tetapi pendekatan heart to heart melalui storytelling, seakan-akan kamu mengetahui problem pembaca dan tulisan copy kamu hadir sebagai solusinya. Cara ini akan membantu pembaca memahami maksud yang ingin disampaikan melalui tulisan tersebut.

Pasti kamu akan bosan bila membaca iklan yang terlalu monoton dan berat. Sebab itu, tulislah tulisan copy secara soft selling melalui storytelling. Pembaca akan lebih menikmati tulisan copy kamu, bahkan mereka tidak menyadari bahwa tulisan tersebut adalah iklan.

Buatlah kisah emosional yang memiliki hubungan masalah yang dialami pembaca. Hal ini akan membuat pembaca mengingat produk kamu, lho!

Baca Juga: IWF 2021: 5 Tips Merintis Karier Penulis Skenario Film bagi Newbie

Verified Writer

Arsiaty Sumule

Oraet labora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya