TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Anggapan Keliru tentang Dunia Kerja, Sering Salah Paham

Jangan suka mengeluh, ya!

ilustrasi rapat di kantor (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Bekerja merupakan salah satu bagian terbesar dalam hidup manusia. Dengan bekerja, manusia bisa memenuhi kebutuhan hidup dan menghabiskan waktunya secara produktif.

Faktanya, di luar sana ada begitu banyak orang yang sedang kesulitan mencari pekerjaan. Hal ini disebabkan oleh timpangnya jumlah lapangan kerja dibanding pencari kerja.

Jadi, kalau sudah dalam posisi bekerja, kamu harus bersyukur karena mendapatkan pekerjaan itu gak mudah. Nah, selain itu, ada beberapa anggapan umum tentang dunia kerja yang ternyata bikin banyak orang salah paham.

1. Bekerja itu bukanlah sesuatu yang bisa dinikmati

ilustrasi berdiskusi dalam pekerjaan (unsplash.com/Scott Graham)

Bagi beberapa orang, pekerjaan mungkin dianggap sebagai rutinitas yang sangat membosankan. Kenapa begitu? Laman Psychology Today mengungkap bahwa kasus ini lebih banyak disebabkan oleh pola pikir dan keadaan pikiran yang monoton. Namun, kendati demikian, bukan berarti kita tidak bisa menikmati pekerjaan kita.

Dengan rutinitas yang itu-itu saja, bukan berarti kamu terjebak dalam kebosanan hidup yang gak ada gunanya. Sebaliknya, kamu justru wajib melakukan tugasmu sebaik mungkin meskipun itu hanyalah rutinitas harian.

Kenyataannya, mencari dan melamar pekerjaan itu jauh lebih melelahkan dibandingkan ketika kamu sudah diterima kerja. So, jangan mengeluh, karena keluhan hanya membuatmu jauh dari rasa syukur.

2. Menunda bekerja demi menunggu waktu yang tepat

ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Van Tay Media)

Setelah lulus kuliah, itu adalah waktu terbaik untuk memulai semuanya. Kerahkan semua usaha, daya juang, pikiran, dan tenagamu untuk mencari pekerjaan. Jangan menunda dan jangan pula terlalu memilih jenis pekerjaan. Ingat, kamu pun bakal bersaing dengan ribuan atau jutaan pencari kerja di luar sana.

Menunda dalam mencari pekerjaan justru akan menjerumuskanmu ke dalam lingkaran "kenyamanan" yang bakal menjebak hidupmu. Kalau memang masih berstatus fresh graduate, usahakan jangan pilih-pilih pekerjaan yang sesuai passion. Dalam tahap ini, idealisme kuat di dalam dirimu harus ditekan terlebih dahulu demi pekerjaan di depan mata.

Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Profesionalitas dalam Bekerja, Tunjukkan!

3. Bekerja itu identik dengan kehadiran di kantor

ilustrasi berangkat ke kantor (unsplash.com/Marten Bjork)

Memang, sih, kita melihat kebanyakan orang bekerja itu adalah mereka yang hadir setiap harinya di kantor. Namun, tahukah kamu bahwa data justru menunjukkan kalau pekerja nonformal di dunia ini lebih banyak ketimbang jumlah pekerja formal? Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mengungkap data mengenai hal ini.

Yap, sekitar 60 persen pekerja di dunia ternyata bergerak di bidang ekonomi nonformal. Artinya, pekerja formal kantoran di dunia ini justru jumlahnya tidak sebanyak pekerja nonkantoran.

Kamu pun juga bisa bekerja tanpa harus ke kantor, misalnya, online di rumah atau di mana saja. Konsep kantor virtual dan work from home makin gencar dilakukan banyak perusahaan ketika wabah COVID-19 melanda dunia.

4. Pengusaha itu enak dan lebih mudah mendapatkan uang

ilustrasi pengusaha merintis kafe (unsplash.com/Louis Hansel)

Ada anggapan keliru yang menyatakan bahwa menjadi pengusaha itu enak dan mudah mendapatkan uang. Benarkah demikian? Sayangnya, hal tersebut hanyalah mitos dan kondisi di lapangan justru sering menampilkan bahwa menjadi pengusaha itu lebih berat. Seorang pengusaha yang merintis karier dan bisnis tentu pernah merasakan pahit dan getirnya dunia usaha.

Pengusaha itu menghadapi banyak persoalan bisnis, mulai dari tumpukan utang, usaha sepi, komplain pelanggan, perizinan, turunnya kinerja karyawan, kebangkrutan, dan sebagainya. Jadi, kalau kamu melihat seorang pengusaha yang sudah mapan dan nyaman, kita gak pernah tahu bagaimana dalamnya luka yang pernah ia lalui di masa lalu.

Baca Juga: 5 Tips Manajemen Waktu di Kantor, Kerja Cerdas Bukan Kerja Keras!

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya