TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan sebelum Resign untuk Berbisnis, Jangan Salah Langkah!

Keputusan untuk resign bukanlah hal mudah dan sepele

ilustrasi berfikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memiliki usaha sendiri adalah keinginan dan impian semua orang. Berbisnis pun punya banyak kelebihan dibanding bekerja kantoran. Di antaranya adalah soal waktu dan kebebasan dalam bekerja.

Namun, membangun sebuah bisnis tidak semudah itu, apalagi jika kamu masih bekerja di suatu perusahaan. Tentunya sulit mengatur waktu antara bekerja dan berbisnis. Maka dari itu, tak sedikit orang yang memutuskan untuk resign demi kelancaran bisnisnya, walaupun mereka tau resikonya sangat besar.

Bila kamu sedang dihadapkan pada situasi tersebut, sebaiknya pertimbangkan kembali sederet hal ini sebelum resignBerhati-hati dalam mengambil suatu keputusan, jangan sampai menyesal nanti!

1. Motivasi kuat untuk berbisnis

ilustrasi bisnis menjahit (pexels.com/Evelina Zhu)

Coba tanya pada dirimu sendiri, sejauh apa persiapanmu untuk membangun bisnis? Apakah kamu mempunyai motivasi dan mental yang kuat? Pastikan kamu serius untuk mengembangkan bisnismu, jangan hanya ingin mencoba-coba saja. Pastikan juga kamu sudah memiliki skill dan kemampuan untuk berbisnis.

Kalau memungkinkan, kamu bisa memulai bisnis selagi masih bekerja. Jika kamu sudah merasakan hasil dan merasa bisnis tersebut berpotensi untuk berkembang, barulah kamu memikirkan untuk resign dari tempat kerja. Hal ini juga bisa meminimalkan kegagalan dalam bisnismu.

Baca Juga: 5 Alasan Logis untuk Segera Resign dari Pekerjaan, Jangan Ragu!

2. Waktu dan keadaan yang tepat untuk resign

ilustrasi membuat pilihan (pexels.com/SHVETS production)

Pertimbangkan kembali waktu dan keadaan yang tepat untuk resign. Jika kamu masih memiliki tanggungan keluarga dan tagihan bulanan yang harus dibayar, sebaiknya tunda dulu keputusan resign. Apalagi jika bisnismu baru berkembang, akan sangat sulit menyisihkan penghasilan usaha untuk kebutuhan pribadi.

Selain itu, selesaikan terlebih dahulu urusanmu di kantor. Terutama jika kamu memegang jabatan dan tanggungjawab yang cukup besar dalam perusahaan tersebut. Hindari mengambil keputusan sepihak, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan keluarga mengenai keputusan resign-mu.

3. Persiapkan tabungan atau dana darurat

ilustrasi tabungan (pexels.com/Joslyn Pickens)

Menjalani hidup setelah resign bukanlah hal yang mudah, apalagi kalau kamu tidak memiliki passive income dan gaji adalah satu-satunya pemasukanmu. Tidak hanya memikirkan biaya untuk kelanjutan hidup, kamu juga harus menyiapkan dana untuk mengembangkan bisnismu.

Maka dari itu, pastikan kamu memiliki tabungan dan dana darurat sebelum resign. Jika keuanganmu belum stabil, jangan coba-coba memutuskan untuk resign. Pikirkan juga untuk melakukan investasi dan membuat asuransi. Sebab, ketika kamu memutuskan untuk resign, asuransi dari perusahaan juga akan hilang. 

4. Siap bekerja tak kenal waktu

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/mentatdgt)

Banyak orang-orang yang sudah muak bekerja 9 to 5 memilih untuk membuka bisnis. Padahal, memiliki usaha sendiri bisa lebih parah dari itu, kamu bisa menghabiskan waktu 24 jam tanpa hari libur. Apalagi jika bisnismu masih baru dan membutuhkan banyak perhatian.

Sebelum memutuskan resign, persiapkan dahulu mental dan fisikmu untuk menghadapi berbagai rintangan. Mulai dari gaya hidup sampai pola tidurmu bisa berbuah ketika membangun bisnis. Jika mentalmu belum cukup kuat, jangan coba-coba, ya!

Baca Juga: 5 Risikonya Kalau Resign Tanpa Persiapan, Bisa Jadi Pengangguran Lho!

Verified Writer

Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya