5 Dampak Buruk Jadi Deadliner, Kerja Mepet Tenggat Waktu
Hasil akhir pekerjaan jadi tidak optimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Deadliner merupakan istilah untuk orang yang suka mengerjakan suatu tugas mepet dengan tenggat waktunya. Siapa saja bisa menjadi deadliner, apapun profesinya. Mulai dari pelajar, desainer, penulis hingga pekerjaan profesional lainnya. Alasan utama seseorang menjadi deadliner adalah kesibukan yang dijalankan terlalu banyak, sehingga lebih memilih untuk menunda-nunda tugasnya tersebut.
Banyak orang mengaku bahwa menjadi deadliner adalah pilihan yang cukup efektif. Mereka merasa menjadi lebih kreatif dan cepat dalam menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan tersebut. Ide-ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya dapat mengalir dengan lancar dibawah tekanan tenggat waktu yang semakin menipis.
Sayangnya, menjadi deadliner bukan pilihan yang tepat untuk terus-menerus kita lakukan. Inilah lima dampak buruk yang akan kamu rasakan ketika menjadi seorang deadliner. Yuk, simak uraian berikut ini!
1. Tergesa-gesa dalam mengerjakan
Tenggat waktu yang mepet mengharuskan kita untuk bergerak cepat dalam mengerjakan tugas. Terlebih lagi jika waktu yang tersisa tinggal hitungan jam namun tugas kita belum juga selesai. Kita tentunya akan tergesa-gesa di bawah tekanan waktu tersebut. Lain halnya ketika mengerjakan tugas jauh-jauh hari, kita dapat menyelesaikannya dengan lebih santai.
Mengerjakan tugas dengan tergesa-tega tentunya berdampak pada hasil pekerjaan kita. Hasil akhir pekerjaan bisa jadi kurang rapi dan kurang teliti karena tidak cukup waktu untuk memeriksa ulang. Padahal, hasil akhir yang kita kumpulkan tersebut memengaruhi penilaian yang kita dapatkan dari guru, dosen, ataupun atasan kita di tempat kerja.
Baca Juga: 5 Reaksi Orang Saat Berhadapan dengan Deadline, Kamu yang Mana?
Baca Juga: 10 Cara Rileks dalam Sekejap, Cocok untuk Kamu yang Banyak Deadline
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.