Jangan Sampai Menyesal, 5 Hal Ini Gak Boleh Dikorbankan Demi Pekerjaan
Banyak yang lebih berharga daripada karier
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bekerja, banyak orang yang kehilangan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan demi mendapatkan jenjang karier yang lebih tinggi secepat mungkin. Meskipun hal ini dapat diterima dalam beberapa kasus, tapi jangan sampai hal ini membuat kamu merasa menyesal karena sadar bahwa selama ini kamu tidak menikmati hidup.
Penting untuk mengetahui saat kamu bekerja terlalu keras dan menyeimbangkan kembali kehidupanmu. Pekerjaan bisa diibaratkan dengan perdagangan, di mana uang yang kamu dapatkan harus sebanding dengan apa yang kamu berikan. Bukannya memberikan segalanya demi sejumlah uang.
Bagaimanapun juga, ada banyak hal yang lebih berharga dan tidak boleh kamu korbankan untuk pekerjaan. Inilah hal-hal berharga yang tidak boleh kamu korbankan demi pekerjaan.
1. Kesehatan
Banyak orang yang mendedikasikan hidupnya untuk bekerja, menjadi terlalu sibuk untuk menjalani hidup sehat. Mereka terlalu sibuk untuk memperhatikan kesehatan. Akibatnya, orang-orang ini sangat jarang berolahraga, tidak memperhatikan konsumsi makanan, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk duduk, hingga kurang istirahat.
Tetapi, jika kamu tidak memiliki tubuh yang sehat, maka kerja kerasmu akan percuma. Kamu tidak akan bisa bekerja dengan maksimal, bertahan lama dalam pekerjaan, memiliki performa yang buruk, bahkan bukan tidak mungkin penghasilanmu hanya akan habis untuk biaya berobat.
Untuk itu, kamu harus membuat batasan dalam bekerja dan mengambil jeda saat kamu mulai merasakan stres. Jika tidak, stres akan semakin menumpuk yang menyebabkan gangguan kesehatan.
Baca Juga: Awas Menyesal, 5 Hal yang Tidak Boleh Kamu Korbankan Demi Pekerjaan
Baca Juga: Fokus pada Tujuan, 4 Zodiak Ini Rela Tinggalkan Cinta Demi Karier
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.