Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semakin majunya teknologi telah banyak membantu mempermudah aktivitas orang. Tetapi, harus diakui bahwa hal ini juga berimbas pada punahnya sejumlah profesi akibat semakin majunya teknologi, termasuk profesi yang dulunya populer dan dianggap penting.
Tapi kira-kira apa saja profesi yang sempat populer tetapi harus punah seiring makin majunya peradaban? Cari tahu jawabannya berikut ini!
1. Penyusun pin bowling
unsplash.com/Karla Rivera Sebelum mesin penyusun pin bowling ditemukan oleh Gottfried Schmidt pada tahun 1936, pin bowling harus disusun secara manual. Karenanya, dulu di setiap tempat bermain bowling selalu ada pinsetter yang bertugas menyusun pin bowling. Tapi berkat perkembangan teknologi dan ditemukannya penyusunan pin bowling otomatis, profesi pinsetter pun mulai hilang.
2. Tukang es
unsplash.com/Bryan Rodriguez Pada awal tahun 1800-an, terdapat banyak orang yang berprofesi sebagai pemotong es, yang bertugas memotong balok es dari danau dan sungai. Kala itu, es digunakan untuk menyimpan makanan dingin sepanjang musim dingin di negara-negara subtropis. Semenjak lemari es ditemukan, pekerjaan ini perlahan-lahan mulai ditinggalkan.
Baca Juga: 7 Profesi Identik Laki-laki yang Kini Juga Digeluti Perempuan
3. Pendengar suara pesawat musuh
Sebelum Perang Dunia II, di Britania Raya terdapat profesi pendengar pesawat, yang biasanya dijalankan oleh laki-laki. Orang yang bekerja dalam posisi ini akan menggunakan cermin beton untuk mendeteksi suara mesin pesawat musuh.
Walaupun alat sederhana tersebut sebenarnya cukup efektif dalam mendeteksi suara pesawat musuh, sayangnya mereka sering gagal mengambil tindakan karena pesawat musuh sudah terlalu dekat ketika mereka dapat didengar.
Setelah teknologi radar makin berkembang, profesi ini kemudian tidak lagi dibutuhkan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Penjaga wartel
unsplash.com/Paweł Czerwiński Dulu, sebelum telefon dan smartphone ada di setiap rumah, orang harus pergi ke wartel untuk menelepon. Akan tetapi, setelah harga telefon dan smartphone semakin terjangkau, banyak orang yang kemudian mampu membeli smartphone sendiri, sehingga wartel mulai sepi dan profesi penjaga wartel pun punah.
5. Tukang bioskop keliling
Sebelum bioskop tersebar di berbagai penjuru Nusantara, bioskop keliling menjadi hiburan yang ditunggu-tunggu masyarakat yang hidup di pedesaan. Pada tahun 1970 hingga 1990-an, bioskop keliling biasa digelar di lapangan desa dan warga akan berkumpul untuk menonton film bersama.
Setelah DVD mulai banyak dijual di mana-mana dan bioskop juga mudah dijangkau, bioskop keliling pun sepi peminat dan tukang bioskop keliling harus beralih profesi.
Baca Juga: 7 Profesi di Bank Ini Ternyata Gak Harus dari Lulusan Sarjana Ekonomi
