TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Punya Bisnis Coffee Shop yang Sustainable

Kedai kopi kekinian dan ramah lingkungan

ilustrasi barista (pexels.com/qhung999)

Saat ini coffee shop menjadi salah satu bisnis usaha yang menjanjikan. Bisnis ini semakin berkembang dan populer di kalangan pekerja hingga pelajar. Minuman pahit ini punya khasiat yang sangat ampuh untuk menghilangkan kantuk dan meningkatkan mood.

Meskipun populer, industri kopi hingga coffee shop kerap menimbulkan masalah lingkungan. Mulai dari masalah perkebunan, hingga cup dan botol kopi yang berasal dari plastik. Bagi kamu yang beminat membuka usaha kedai kopi, berikut beberapa cara memulai bisnis coffee shop yang lebih sustainable.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Nyoman Anjani, Lulusan MIT Bangun Bisnis Baby Care

1. Pilih kopi lokal dan organik

ilustrasi biji kopi (pexels.com/cottonbro)

Dilansir Allplants, permintaan kopi yang tinggi membuat petani kopi mencampurkan berbagai bahan pestisida dan kimia untuk mendapat biji kopi yang berkualitas dengan kuantitas banyak. Belum lagi, produsen kopi mengolah bubuk kopi tanpa memerhatikan pembuangan limbah yang mencemari keanekaragaman hayati di dalamnya.

Sebagai pemilik kedai kopi, kamu harus bisa memastikan biji kopi yang kamu beli sudah melalui proses dan tahap yang ramah lingkungan dan organik. Kamu bisa mengecek track record dari produsen atau petani. Kamu bisa mempertimbangkan kopi dari pertanian lokal dan dalam negeri. Banyak jenis kopi dari Indonesia yang sudah diakui oleh internasional, baik kualitas atau rasanya. Di antaranya adalah kopi dari Aceh, Bengkulu, hingga Flores.

2. Rekrut tenaga lokal

ilustrasi kasir kedai kopi (pexels.com/streetwindy)

Sustainability tidak melulu melestarikan lingkungan, tetapi juga menyejahterakan komunitas di sekitarnya. Dengan merekut tenaga lokal sebagai staf atau karyawan di coffee shop, kamu sudah membantu menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Orang lokal umumnya akan tahu tentang kondisi beragam masyarakat. Orang lokal akan lebih mudah memahami pangsa pasar lokal dan minat mereka terhadap kopi. Ini sangat memudahkanmu untuk menentukan atau membuat menu baru. Karena secara tidak langsung staf lokal akan membantumu merencanakan dan menganalisis masalah dan minat lokal terhadap kopi.

Baca Juga: 8 Coffee Shop di Pekalongan, Cocok Buat Kamu yang Suka Nongkrong

3. Kompos ampas kopi

ilustrasi bubuk kopi (pexels.com/meruyert-bissimbayeva)

Ampas kopi adalah salah satu limbah yang dihasilkan dari penggilingan biji kopi. Ampas kopi bisa diolah jadi berbagai komoditas baru, lho. Salah satunya adalah pupuk kompos dari ampas kopi. Kamu hanya memerlukan peralatan komposter untuk menunjang proses kompos. Setelah proses selesai, kamu bisa menjual pupuk kompos tersebut. Sangat ekonomis dan menambah nilai jual kan?

Selain dijadikan kompos, ampas kopi juga bisa dijadikan barang yang bermanfaat lainnya. Mulai dari masker wajah, hingga pengharum ruangan. Ini bergantung pada kreativitasmu mengolah limbah ampas kopi.

4. Serukan penggunaan reusable cup

ilustrasi reusable cup (pexels.com/karolina-grabowska)

Cup plastik atau sekali pakai adalah salah satu penyebab masalah lingkungan berupa sampah. Material plastik baru bisa terurai setelah ratusan. Sehingga, memakai wadah plastik bukanlah hal yang bijak untuk membuka usaha yang sustainable.

Kamu bisa menggunakan cup yang terbuat dari nabati atau material yang biodegradable. Pilihan terbaik adalah menggaungkan reusable cup, entah itu gelas atau botol. Jadi, pelanggan perlu membawa botol atau cup sendiri saat membeli kopi di kedaimu.

Berilah reward untuk pelanggan yang sering membawa tumblr mereka sendiri. Cara ini ampuh meningkatkan kepedulian pelanggan terhadap penggunaan wadah plastik sekali pakai.

Baca Juga: 6 Coffee Shop di Jatinegara, Referensi buat Work From Cafe

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya