TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Cara Mengatur Waktu sebagai Freelancer, Anti Keteteran!

Supaya kamu bisa tetap menjaga work life balance

ilustrasi mengatur waktu dengan baik sebagai freelancer (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jika kamu adalah pekerja mandiri seperti freelancer, kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik merupakan salah satu fondasi dari kelangsungan karier kamu. Freelancer memiliki kelebihan, salah satunya adalah fleksibilitas. Namun, juga memiliki tantangan berupa risiko keteteran akibat tumpukan pekerjaan yang kompleks.

Mengatur waktu bukanlah konsep yang bersifat statis, melainkan suatu kemampuan yang terus berkembang dan membutuhkan pemahaman matang tentang gaya kerja individu. Oleh sebab itu, sebagai freelancer, kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik. Bagaimana caranya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Gambarkan secara visual apa yang ingin kamu capai

ilustrasi memvisualisasi tujuan (pexels.com/Ron Lach)

Mengatur waktu dengan baik sebagai seorang freelancer dapat kamu mulai dengan langkah pertama yang sering diabaikan oleh banyak orang, yaitu memvisualisasikan tujuan. Dengan demikian, kamu dapat memberikan arah yang jelas pada pekerjaan kamu. Ini bisa kamu lakukan dengan membuat peta konsep, membuat daftar tujuan, atau bahkan membuat papan visi.

Visualisasi membantu kamu membentuk pemahaman yang lebih baik tentang target jangka panjang dan membantu dalam menetapkan langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Selain itu, visualisasi juga dapat memberikan motivasi tambahan dan membangun fokus karena kamu memiliki gambaran yang jelas tentang hasil akhir yang diinginkan. Dengan begitu, kamu dapat lebih efektif dalam mengelola waktu dan meraih sukses secara berkelanjutan.

2. Manfaatkan aplikasi time tracking

ilustrasi menggunakan aplikasi time tracking (pexels.com/Liza Summer)

Salah satu cara terbaik untuk mengelola waktu sebagai seorang freelancer adalah dengan memanfaatkan aplikasi time tracking. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk merekam waktu yang dihabiskan untuk setiap proyek atau tugas. Dengan data yang akurat ini, kamu dapat mengevaluasi seberapa efisien kamu dalam menyelesaikan pekerjaan dan mengidentifikasi bagian mana yang lebih bisa dihemat.

Time tracking juga membantu kamu dalam menghitung biaya proyek secara akurat, yang penting untuk menetapkan harga yang adil dan menghindari kerugian finansial. Selain itu, aplikasi time tracking memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap waktu kerja dan istirahat. Kamu dapat melihat pola kerja kamu, menentukan jam produktif, dan mengidentifikasi waktu-waktu di mana kamu cenderung terlalu lama bekerja.

3. Tentukan prioritas dalam kegiatan kamu

ilustrasi menentukan prioritas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menentukan prioritas adalah kunci dalam mengelola waktu dengan baik sebagai seorang freelancer. Dengan begitu banyak tugas yang harus diselesaikan, kamu perlu fokus pada hal-hal yang benar-benar mendesak dan penting. Pertama-tama, kamu harus membuat daftar tugas harian dan menilai mana yang memiliki dampak terbesar pada tujuan kamu.

Dengan menetapkan prioritas, kamu dapat fokus pada pekerjaan yang benar-benar membawa nilai tambah dan menghindari terjebak dalam tugas-tugas yang kurang penting. Selain itu, menetapkan prioritas juga membantu kamu dalam mengatasi tugas yang menantang atau membutuhkan lebih banyak waktu. Dengan demikian, kamu dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dan mencapai hasil yang lebih baik dalam pekerjaan kamu.

4. Beri diri waktu istirahat

ilustrasi tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh freelancer adalah terlalu fokus pada pekerjaan tanpa memberi diri waktu istirahat yang cukup. Memberi diri waktu istirahat adalah kunci untuk menjaga produktivitas dan kesehatan mental. Dalam mengatur waktu, kamu perlu menyisihkan waktu untuk istirahat antar sesi kerja.

Ini bisa kamu lakukan dengan membuat jeda singkat saat mengerjakan proyek, istirahat makan siang, atau bahkan istirahat sejenak untuk meregangkan tubuh. Melepaskan diri dari tugas untuk beberapa saat dapat membantu kamu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan memberikan energi tambahan saat kembali bekerja. Jangan takut untuk mengambil cuti sejenak, melakukan kegiatan yang menyenangkan, atau bahkan meditasi.

Baca Juga: 8 Cara Mudah Mendapatkan Pekerjaan Pertama sebagai Freelancer

5. Ketahui estimasi waktu penyelesaian proyek dan hindari memberi janji yang berlebihan

ilustrasi menghitung estimasi penyelesaian proyek (pexels.com/Antoni Shkraba)

Salah satu aspek kunci dalam mengelola waktu sebagai seorang freelancer adalah memiliki pemahaman yang baik tentang estimasi waktu penyelesaian proyek. Sebelum menerima proyek, kamu harus melakukan analisis menyeluruh untuk menentukan berapa lama kamu membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Ini memerlukan pemahaman yang matang tentang kompleksitas proyek, jumlah pekerjaan yang dikerjakan, dan apakah ada faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi waktu penyelesaian.

Dengan demikian, kamu dapat menghindari memberi janji yang berlebihan kepada klien. Memberikan estimasi yang realistis dapat membantu kedua belah pihak menciptakan ekspektasi yang jelas dan mengurangi risiko keteteran. Sebaliknya, memberi janji yang tidak realistis dapat menyebabkan stres, penurunan kualitas pekerjaan, dan bahkan kehilangan klien.

6. Bangun sistem manajemen proyek pribadi kamu

ilustrasi membuat manajemen proyek yang baik (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Kamu perlu memiliki sistem manajemen proyek pribadi yang efektif untuk mengelola pekerjaan kamu dengan baik. Ini dapat kamu lakukan dengan membuat jadwal kerja yang terorganisir, pencatatan tugas-tugas, dan pemantauan kemajuan proyek. Dengan demikian, kamu dapat menghindari kekacauan dan mengoptimalkan penggunaan waktu.

Jadwal kerja yang baik dapat berupa membuat batasan waktu untuk setiap tugas serta memastikan bahwa setiap proyek memiliki jangka waktu yang jelas. Selain itu, mencatat tugas-tugas harian dalam sistem manajemen proyek dapat membantu kamu dalam melacak pekerjaan yang telah diselesaikan dan yang masih perlu dikerjakan. Dengan pemantauan yang teratur, kamu dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah potensial dan membuat perubahan pada jadwal atau metode kerja kamu.

7. Menghindari distraksi

ilustrasi media sosial sebagai distraksi saat bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam lingkungan freelance yang sering kali berbasis daring, menghindari distraksi adalah kunci untuk mengelola waktu dengan baik. Kamu harus sadar akan potensi distraksi, seperti media sosial, pesan instan, atau panggilan telepon, dan membuat usaha untuk mengatasinya. Ini bisa kamu lakukan dengan menetapkan waktu khusus untuk memeriksa surel atau media sosial, atau bahkan menggunakan aplikasi pembatas waktu untuk mencegah akses ke situs-situs yang dapat mengganggu.

Selain itu, kamu perlu menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari gangguan. Dengan demikian, kamu dapat fokus pada pekerjaan kamu dan meningkatkan produktivitas. Kesadaran terhadap distraksi potensial dan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya dapat membantu kamu menciptakan lingkungan kerja yang optimal untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan efisien.

Verified Writer

Fairuz Marhaenda Prasida

Semoga tulisanku bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya