6 Fakta Suka Duka Kerja di Startup, Gak Selalu Santai Lho!
Gak semua millennial cocok untuk bekerja di dunia startup.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin canggihnya teknologi dan semakin akrabnya masyarakat saat ini dengan internet turut memberikan perubahan gaya industri di era Revolusi Industri 4.0 ini. Kemunculan perusahaan-perusahaan startup di berbagai bidang turut meramaikan industri di zaman serba praktis ini.
Di Indonesia sendiri perusahaan-perusahaan startup turut bermunculan dan berhasil berevolusi menjadi unicorn, seperti Gojek, Traveloka, dan Tokopedia. Namun, tak jarang juga yang justru kalah bersaing hingga harus gulung tikar.
Bekerja di perusahaan startup juga kini seolah menjadi lapangan kerja yang paling digandrungi oleh anak muda. Hal itu, karena bekerja di startup dinilai sangat cocok dengan gaya anak Millennial saat ini.
Sebelum kamu memutuskan untuk bekerja di perusahaan startup, lebih baik kamu harus tahu lika-liku bekerja di sini. Yuk, kita simak!
1. Menyajikan lingkungan kerja yang asyik
Perusahaan startup biasanya berisikan anak-anak muda berbakat, kreatif dan asyik. Jumlah karyawannya juga tidak banyak, bahkan di beberapa startup yang sangat baru, kadang jumlah karyawan tidak lebih dari hitungan jari kamu.
Hal itu menjadikan suasana kantor jadi santai. Tak jarang ada saja karyawan yang selalu bikin rusuh suasana kantor, yang menjadikan kantor semakin seru dan menyenangkan.
Kamu yang bekerja di startup tidak perlu pusing menggunakan baju apa untuk ke kantor. Setelan kaos oblong dan celana jeans sudah cukup untuk ngantor. Bekerja di startup sangat jauh dari kesan kaku.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Agar Kamu Lebih Efektif Bekerja dari Rumah
Baca Juga: 5 Keuntungan Kerja Freelance yang Sering Dianggap Sebagai Pengangguran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.