TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh, Ini 5 Tanda Kamu Tidak Bersaing Secara Sehat dengan Rekan Kerja

Nomor dua paling parah nih!

pexels.com/Christina Morillo

Dari dulu sampai sekarang, persaingan bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Tuntutan zaman seakan memaksa kita untuk terus memacu diri dan mengembangkan diri dengan cara bersaing. Persaingan dapat kamu temukan dalam lingkungan sekolah, kerja, bisnis dan sebagainya. Nah, permasalahannya adalah apakah kita sudah bersaing secara sehat dan maksimal?

Sifat kompetitif tentu saja diperlukan asal pada 'kadar' yang pas. Kalau tidak, maka kemungkinan kamu akan bersaing secara tidak sehat. Nah, lingkungan kerja erat kaitannya dengan prestasi dan persaingan. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas apa sih tanda-tanda kalau kamu bersaing secara tidak sehat dengan sesama rekan kerjamu. Yuk, kita simak!

1. Tidak bersikap profesional

pexels.com/energepic.com

Bersikap profesional sudah seharusnya diingat dengan baik dalam lingkungan kerja. Walaupun kondisi tidak sesuai, kamu seharusnya tetap mempertahankan profesionalitasmu dalam bekerja. Nah, seringkali karena persaingan yang tidak sehat antar sesama rekan kerja mengakibatkan lunturnya sikap profesional dalam bekerja.

Apa contohnya? Nah, sikap tidak profesional yang sering dianggap remeh adalah tidak menyadari bahwa masalah pribadi dengan pesaing dan urusan pekerjaan harus dipisahkan serta tidak boleh dicampur adukkan.

Terkadang, akibat persaingan tidak sehat dan emosi negatif yang memuncak seringkali membuat masalah dan sikap tidak profesional di kantor atau lingkungan kerja. Jadi, sadari betul kalau bersikap tidak profesional itu gak banget dan berisiko pada hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Saat Ada Rekan Kerja yang Kurang Menyukaimu

2. Menggunakan cara-cara licik untuk menjatuhkan orang yang kamu anggap sebagai pesaing

pexels.com/Burst

Bersaing secara sehat, artinya terus belajar dan mengembangkan diri secara positif agar bisa lebih unggul dari orang yang kamu anggap sebagai pesaing. Nah, lingkungan kerja sangat rentan dengan persaingan tidak sehat apabila ada pemicu dan kurangnya komunikasi.

Parahnya lagi, kalau ada orang yang menggunakan segala cara untuk menjatuhkan orang yang dianggap sebagai kompetitor/pesaing terberatnya. Cara-cara licik pun digunakan agar ia bisa unggul dibandingkan pesaingnya. Duh, gak banget ya!

3. Hubunganmu dengan rekan kerja semakin renggang

pexels,com/rawpixel.com

Persaingan tidak sehat sangat berpotensi menimbulkan perpecahan atau permusuhan. Apalagi kalau kamu menggunakan cara licik untuk menjatuhkan pesaingmu di kantor maka sudah tak heran lagi kalau hubungan antar rekan kerja semakin renggang.

Jadi, semakin renggangnya hubunganmu dengan rekan kerja yang kamu anggap sebagai pesaing, bisa jadi ciri-ciri bahwa kamu mungkin menggunakan cara tidak sehat dalam bersaing.

Begitu juga sebaliknya, bisa jadi pesaingmulah yang menggunakan cara tidak sehat ketika bersaing denganmu. Jadi, bersikaplah bijak dalam menghadapi persaingan ya!

4. Ingin karier meningkat tetapi tidak mau mengembangkan diri

pexels.com/LinkedIn Sales Navigator

Berkaitan dengan poin kedua, akibat terlalu sibuk mencari cara-cara licik atau tidak sehat untuk menjatuhkan pesaing malah membuatmu lupa untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri. Akibatnya, kamu yang sedari awal ingin punya karier cemerlang malah stuck di tempat. Sementara pesaingmu yang bersaing secara sehat sudah melangkah jauh darimu. Hmm, kalau begitu siapa nih yang rugi?

Baca Juga: 7 Hal yang Bikin Fresh Graduate Ingin Bekerja di Dunia Start Up

Verified Writer

Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya