TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memastikan Resume yang Kamu Buat Mudah Terbaca Sistem

Jangan sampai kesempatanmu hilang karena ketidaksengajaan

ilustrasi kantor (pexels.com/Burst)

Screening resume merupakan seleksi awal dalam proses rekrutmen. Karena banyaknya aplikasi yang masuk, maka tak heran rekruter menggunakan sistem ATS dalam menyelesaikan tahap awal ini. Selain gak butuh waktu yang lama, hasil dari sistem ini pun mendekati harapan dari perusahaan.

Sebagai jobseeker, maka kamu harus memastikan bahwa resume-mu ini lolos seleksi sistem ATS. Namun demikian kadang hal ini gak kamu pahami. Sehingga kamu mengira tidak adanya panggilan untuk interview dikarenakan beragam alasan. Coba periksa kembali, lima tips berikut bantu kamu memastikan jika resume yang dibuat ATS-friendly atau tidak.

1. Periksa keyword yang kamu gunakan dengan role pekerjaan

ilustrasi kantor (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hal pertama yang wajib kamu periksa adalah keyword yang dipakai dalam resume ataupun CV-mu. Sistem ATS nyatanya mampu memberikan akurasi yang nyaris sempurna.

Sistem ini bisa mengurutkan kesesuaian resume atau CV yang ada dengan kebutuhan perusahaan. Oleh sebab itu, perhatikan keyword yang kamu gunakan. Jangan sampai kesempatanmu hilang karena salah dalam pemilihan kata.

Baca Juga: 6 Langkah Tulis Resume Profesional dengan Mudah

2. Hindari penulisan akronim dalam resume

ilustrasi interview (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebisa mungkin hindari penggunaan akronim pada resume yang kamu buat. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan baca pada sistem ATS. Usahakan untuk mendeskripsikannya dengan jelas.

Tujuannya tak lain untuk memperbesar peluang agar resume-mu lolos dalam seleksi sistem. Kalaupun kamu menggunakan akronim, ingatlah untuk tetap menuliskan kepanjangannya dengan lengkap.

3. Jangan berlebihan dalam memberi space untuk header ataupun footer

ilustrasi interview (pexels.com/fauxels)

Header dan footer memang akan membuat tampilan resume lebih menarik untuk dilihat. Namun rupanya ini juga dapat menghambat sistem dalam membacanya.

Alasannya tak lain karena sistem akan mengalami kesulitan dalam memindai file-mu. Usahakan untuk menghindari penggunaan space yang terlalu besar pada header ataupun footer. Hal ini bertujuan untuk mencegah missedinformation.

4. Pastikan bahwa resume yang kamu buat mudah terbaca

ilustrasi bekerja (unsplash.com/TheStandingDesk)

Penting untuk diperhatikan, pastikan bahwa resume-mu mudah dipahami baik oleh rekruter ataupun sistem. Oleh sebab itu jangan menggunakan bahasa yang bertele-tele. Tak hanya itu saja, perhatikan juga format yang kamu gunakan.

Pakailah common format yang bisa mendukung resume-mu. Submit resume dalam bentuk pdf atau word. Hindari menggunakan format gambar.

Baca Juga: 6 Tips Menulis Resume Profesional dengan Mudah, Bisa Dilirik Rekruter!

Verified Writer

Daisy

Sky doesn't explain itself high

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya