TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Strategi Menghadapi Teman yang Penuh Pencitraan, Hati-Hati

Beri dukungan dan jaga batasanmu

7 Strategi Menghadapi Teman yang Penuh Pencitraan (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Pertemanan adalah bagian penting dalam kehidupan kita, namun terkadang kita dapat bertemu dengan teman yang terlalu fokus pada pencitraan diri. Mungkin mereka selalu ingin terlihat sempurna di sosial media atau selalu berusaha menunjukkan kesempurnaan mereka di depan orang lain.

Bagaimana cara menghadapi teman seperti ini tanpa merusak hubungan persahabatan? Dalam artikel ini, kami akan membagikan tujuh strategi bijak untuk menghadapi teman yang penuh pencitraan. Yuk, simak!

1. Kenali motivasi mereka

ilustrasi kehilangan jati diri (pexels.com/Keira Burton)

Mengerti apa yang mendorong temanmu untuk terus membangun citra diri adalah langkah pertama dalam menghadapi situasi ini. Mungkin mereka memiliki kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan atau mungkin ada ketidakamanan yang mendorong perilaku ini. Dengan memahami motivasi mereka, kamu dapat menemukan cara untuk mendekati mereka dengan empati.

Menurut Psychology Today, menggali alasan di balik perilaku teman yang penuh pencitraan dapat membantu menciptakan pengertian yang lebih dalam dan membuka pintu untuk komunikasi yang jujur.

2. Beri dukungan dan pujian yang tulus

ilustrasi memberikan pujian (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Memberikan dukungan yang tulus dan pujian yang jujur kepada teman adalah cara efektif untuk memperkuat kepercayaan diri mereka. Ingatlah untuk memberikan pujian yang spesifik terkait prestasi atau kualitas positif yang mereka miliki. Hal ini dapat membantu mereka merasa dihargai dan membangun rasa percaya diri yang sejati.

Menurut penelitian dari Journal of Positive Psychology, memberikan pujian yang tulus dapat meningkatkan hubungan interpersonal dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

3. Jaga komunikasi terbuka dan jujur

ilustrasi komunikasi terbuka (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Penting untuk memastikan bahwa komunikasi antara kamu dan temanmu tetap terbuka dan jujur. Jika kamu merasa terganggu oleh perilaku pencitraan mereka, jangan ragu untuk mengungkapkan perasaanmu dengan lembut namun tegas. Hindari konfrontasi yang mengarah pada pertengkaran, tetapi berikan umpan balik yang membangun dan konstruktif.

Menurut Psychology Today, komunikasi yang jujur adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati.

4. Fokus pada hubungan yang sebenarnya

ilustrasi hubungan (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Jangan biarkan perilaku pencitraan mengaburkan gambaran tentang siapa temanmu sebenarnya. Ingatlah momen-momen penting dan kualitas yang membuat kamu berhubungan dengan mereka pertama kali. Fokus pada hubungan yang sebenarnya dapat membantumu melihat melampaui pencitraan dan menghargai teman dengan cara yang lebih autentik.

Menurut Psychology Today, memelihara hubungan yang sehat memerlukan kesadaran akan kualitas positif dalam temanmu, meskipun mereka mungkin memiliki kelemahan.

5. Temui mereka dengan empati

ilustrasi berempati (unsplash.com/Lina Trochez)

Berusaha untuk memahami perasaan dan perspektif teman adalah kunci dalam menghadapi situasi ini. Cobalah untuk melihat dari sudut pandang mereka dan pertimbangkan bagaimana kamu dapat memberikan dukungan dalam cara yang paling baik.

Menurut psikolog Dr. Brene Brown, berempati berarti memasuki dunia emosional orang lain tanpa menilai atau mencoba memperbaiki.

6. Tetap jaga batasan

ilustrasi jaga batasan (unsplash.com/sasint)

Meskipun kamu berusaha untuk mendukung temanmu, penting untuk tetap mempertahankan batasanmu sendiri. Jangan terjebak dalam tekanan untuk mengikuti pencitraan mereka jika itu tidak sesuai dengan nilai dan prinsipmu sendiri.

Menurut The Gottman Institute, menjaga batasan yang sehat dalam hubungan adalah kunci untuk mempertahankan kesehatan emosionalmu.

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya