TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GreenBeauty 6 Hal Penting Saat Memilih Skincare Demi Kebaikan Bumi

Gak cuma kulitmu yang perlu perawatan, bumi juga! 

ilustrasi seorang wanita menggunakan skincare (freepik.com/senivpetro)

Menurut data Statista pada tahun 2018, pasar kosmetik global diperkirakan tumbuh 5,5 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Produk utama dari pasar kosmetik adalah produk perawatan kulit, perawatan rambut, make-up, parfum, perlengkapan mandi dan deodoran. Sementara itu, produk perawatan kulit atau skincare merupakan produk kosmetik yang paling banyak diproduksi di pasaran, terhitung sekitar 39 persen dari pasar global. 

Sebagai produk kosmetik yang paling banyak di pasar global, konsumen seharusnya tidak hanya memilih produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit, tetapi juga harus memperhatikan dampak pembelian produk tersebut terhadap lingkungan. 

Agar kamu bisa merawat kulit sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan yang akan membantumu untuk mengidentifikasi produk skincare yang benar-benar ramah lingkungan. #onegreenstep

1. Memiliki sertifikasi yang valid

Logo Ecocert (ecocert.com)

Memeriksa sertifikasi resmi dari sebuah produk adalah cara termudah untuk mengetahui apakah produk tersebut ramah lingkungan atau tidak. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua sertifikasi sama, jadi penting untuk meneliti apa arti setiap sertifikasi.

Contohnya saja dalam mengakui bahwa sebuah produk mengandung bahan alami, setiap sertifikasi memiliki kualifikasi yang berbeda. Salah satu sertifikasi paling terpecaya di dunia yang mengambil standar cukup tinggi untuk kosmetik adalah Ecocert. Untuk mendapatkan label "kosmetik berbahan alami dan organik" dari Ecocert, suatu produk kosmetik harus mengandung setidaknya 95% bahan organik.

Sebagai salah satu produsen kosmetik, Garnier telah mengembangkan formula baru di mana produknya berasal dari 98% bahan alami. Karena hal ini, Garnier telah berhasil mendapatkan sertifikat dari Ecocert untuk perawatan kulit alami. 

2. Gunakan produk skincare yang memiliki ukuran kemasan tidak berlebihan

Produk Garnier (instagram.com/garnierindonesia)

Hindari produk yang menggunakan pengemasan berlebihan. Karena semakin boros pengemasan sebuah produk, maka semakin banyak pula limbah yang akan dihasilkan. For your information, ternyata ada loh perusahaan skincare yang sangat memperhatikan pengemasannya, salah satunya Garnier. 

Demi mengurangi pengemasan berlebihan, Garnier terus berinovasi untuk produk mereka. Beberapa diantaranya seperti mengurangi ukuran kemasan sachet, mentiadakan plastik segel pada tutup botol Micellar Water, dan mengurangi ukuran kemasan pada produk Garnier Serum Mask.

Selain menggunakan produk dengan kemasan yang tidak berlebihan, kamu juga harus membangun kesadaran diri agar hanya membeli produk yang memiliki tujuan dalam rutinitas perawatan kulit mu.

Gunakan produk yang memang kamu butuhkan bukan hanya sekadar ingin. Hal sederhana seperti ini akan berdampak besar dalam membantu mengurangi limbah dari pembelian produk skincare.

Baca Juga: #GreenBeauty Wujudkan Green Community Lewat 5 Hal Simpel Ini 

3. Perhatikan bahan yang terkandung di dalam produk

ilustrasi bahan yang terkandung dalam skincare (pexels.com/@karolina-grabowska)

Sebelum membeli atau menggunakan sebuah produk perawatan kulit, luangkan waktu terlebih dahulu untuk membaca bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Kamu bukan hanya sekadar harus memastikan bahan-bahan yang terkandung adalah bahan yang berkualitas, tetapi juga harus memikirkan dampak jangka panjang dari bahan-bahan tersebut untuk kulitmu dan lingkungan. Jika produk tersebut mengandung bahan-bahan berbahaya, maka jangan pernah berniat untuk menggunakannya.

4. Tidak melakukan kekejaman pada hewan

ilustrasi label pada produk kosmetik (freepik.com/freepik)

Hewan adalah makhluk hidup yang juga merasakan sakit seperti yang kita rasakan. Setiap makhluk hidup pantas diperlakukan dengan belas kasih, rasa hormat, dan kebaikan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memastikan produk skincare yang kamu pakai didapatkan tanpa menyakiti hewan. 

Kamu bisa mengecek label yang terdapat pada kemasan produk. Biasanya, produk yang aman dari kekejaman pada hewan terdapat label Cruelty Free yang mengartikan bahwa produk tersebut tidak melakukan proses kekejaman pada hewan. 

Kabar baiknya, Garnier telah bekerja sama dengan Cruelty Free International dan memastikan semua produknya secara global bebas dari kekejaman pada hewan. 

5. Gunakan skincare dengan kemasan yang dapat didaur ulang

ilustrasi skincare (pexels.com/@gabby-k)

Industri kecantikan di seluruh dunia telah menghasilkan banyak sampah akibat kemasan produk mereka dan sebagian besar kemasan tersebut tidak dapat didaur ulang. Namun, kamu tidak perlu khawatir, saat ini sudah ada produk perawatan kulit yang menggunakan kemasan ramah lingkungan. 

Melalui program Green Beauty, Garnier telah membuat strategi agar bisa membuat kemasan yang ramah lingkungan, salah satunya dengan cara membuat kemasan produk dari jenis plastik yang bisa didaur ulang dan digunakan hingga beberapa kali. 

Sebagai konsumen, kamu juga dapat berperan mendaur ulang atau recycle dengan cara menggunakan kembali botol produk kecantikan yang biasanya kamu buang. Kamu bisa menyulap wadah pelembab menjadi tempat barang-barang berukuran kecil seperti jarum pentul, bisa juga dengan mengubah botol toner yang berukuran besar menjadi vas bunga. 

Untuk barang-barang yang sulit didaur ulang, atau kamu tidak yakin bagaimana caranya, ada program yang disiapkan untuk membantu mu untuk ini. Garnier bersama eRecycle bekerja sama untuk mengelola sampah secara digital.

Kamu hanya perlu mendownload aplikasi eRecycle lewat Google Play Store, kemudian scan barcode pada limbah plastikmu. Jika tidak terdapat barcode, kamu dapat memilah sampah sesuai jenisnya secara manual. Nanti, akan ada picker yang menjemput dan melakukan pengecekan ulang pada limbahmu. 

Baca Juga: #GreenBeauty 6 Hal Penting Sebelum Melakukan Daur Ulang Sampah

Verified Writer

Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya