TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Skill Kerja untuk Jadi MC, Personal Branding Salah Satunya!

MC gak cuma cuap-cuap, lho!

ilustrasi MC (Pexels.com/ Cojanu Alexandru)

MC (Master of Ceremony) adalah salah satu bagian penting dari suksesnya sebuah acara atau event. Seorang MC mempunyai tugas untuk memandu jalannya suatu acara dan memastikan susunan acara dapat  terlaksana dengan  baik.

Faktanya, skill kerja untuk jadi MC gak sekadar cuap-cuap dan memandu acara, lho. Terdapat segudang skill kerja yang perlu kamu asah ketika menjalani profesi ini. Sebelum terjun ke dunia ini, bekali dirinya dengan beberapa hal berikut ini, ya.

1. Komunikasi

ilustrasi MC (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Seorang MC sudah seharusnya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Ini penting, bukan hanya agar mudah memeroleh pemahaman tentang topik acara dan hal-hal yang diinginkan oleh penyelenggara saat event berlangsung. Tetapi juga penting agar MC dapat berkomunikasi dengan baik dengan tamu undangan yang hadir.

Untuk menjalin hubungan dengan audience, kamu bisa menyapa secara informal para pembicara, pengisi acara, atau beberapa tamu sebelum acara dimulai. Fungsinya untuk break the ice atau pemecah kecanggungan. 

Selain itu, kamu bisa manfaatkan humor sebagai cara berkomunikasi. Namun kamu harus berhati-hati, ya. Jangan melontarkan humor yang sensitif, seksis, atau membuat orang lain tersinggung. Pahami etika pula sebelum berucap. 

2. Public speaking

ilustrasi berbicara di depan umum (Pexels.com/ Fauxels)

Kemampuan public speaking adalah 'senjata' utama dari seorang MC. Jika kamu masih belum berani berbicara di depan umum, kamu bisa memulainya dengan berbicara di lingkungan kecil sekitar kamu. 

Sering-seringlah untuk mengutarakan pendapa atau bahkan bertanya tentang sesuatu saat menghadiri rapat atau pertemuan, ya, untuk melatih cara bicara serta kepercayaan diri. 

3. Tampil menarik

ilustrasi penampilan (Pexels.com/ Godisable Jacob)

Menjadi seorang MC sudah seharusnya sangat memerhatikan penampilan agar menarik. Mulai dengan rajin merawat dan menjaga kebersihan serta kesehatan diri. Pemilihan outfit yang sesuai dengan fisik maupun jenis acara adalah penting. Tak ketinggalan juga dengan penampilan wajah agar terlihat fresh namun tak berlebihan dalam merias wajah.

Jangan salah mengartikan tampil menarik sebagai tampilan fisik semata. Bagaimana cara berbicara dan menunjukkan penguasaan situasi di atas panggung tentu sangat memengaruhi penampilan seorang MC secara keseluruhan.

4. Daya ingat

ilustrasi mengingat (Pexels.com/ Michael Burrows)

Walaupun biasanya panitia acara menyediakan catatan untuk susunan acara, daftar pembicara dan juga hal-hal lain terkait event, namun akan lebih baik jika kamu mampu mengingat sebagian besar dari semua hal yang tertulis dalam catatan itu.

Hal ini untuk mengurangi frekuensi kamu melihat catatan ketika memandu acara. Jika MC terlalu lama berbicara sambil melihat catatan, maka ia akan kehilangan momen kontak dengan audience. Bayangkan saat teman kamu berbicara kepadamu sambil membaca catatan, kamu pasti akan sulit merasa terhubung dengannya, bukan?

Sebagaimana hal-hal lain tentang skill, kemampuan daya ingat ini dapat kamu latih agar semakin terasah. Mempersiapkan semua hal yang akan kamu sampaikan jauh-jauh hari juga akan sangat membantu kamu mengingat banyak detail.

5. Manajemen waktu

ilustrassi waktu (Pexels.com/ Karl Gerber)

Seorang MC harus memperhatikan durasi waktu susunan acara, baik secara keseluruhan maupun secara parsial acara demi acara. Hal ini penting untuk menjaga tempo acara agar tetap mengikuti  rundown dan berjalan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan.

Kamu perlu melatih untuk memperkirakan waktu yang diperlukan dalam menjalankan suatu agenda. Walaupun panitia telah memberikan perkiraan waktu, namun seringkali pada saat pelaksanaan dapat terjadi perubahan yang tidak direncanakan dan memengaruhi waktu. Jika terjadi force majeur yang mengharuskan adanya perubahan cukup besar, seorang MC diharapkan dapat tetap memandu acara tanpa menimbulkan kegaduhan.

Ingatlah untuk tak bertele-tele dalam setiap penampilan. Kamu harus memahami bahwa dirimu adalah pemandu dan bukan bintang pengisi acara. Buatlah acara agar berjalan efisien dan berkesan baik tanpa menjadi membosankan.

Baca Juga: 5 Tips Beralih Profesi Menjadi Product Manager, Catat dan Praktikkan!

6. Improvisasi

ilustrasi MC (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Dalam suatu event yang telah direncanakan dengan baik sekali pun, selalu ada kemungkinan terjadinya hal tak terduga. Seorang MC harus mempunyai kemampuan berimprovisasi yang baik agar dapat menyelamatkan keadaan dan menjaga nama baik penyelenggara. Ini akan sangat berarti bagi penyelenggara acara dan tentunya merupakan poin plus yang kamu dapatkan.

Tetapi kamu perlu tahu dengan pasti batasan-batasan dalam berimprovisasi. Pastikan hal itu tidak justru menjadi bumerang yang memperparah keadaan. Itulah sebabnya kamu perlu melakukan riset untuk mengetahui tentang klien dan juga tujuan acara.

Akan lebih baik jika kamu memeriksa kembali dengan pihak penyelenggara terkait tujuan acara agar kamu memiliki persepsi yang sama. Kamu bisa menjadikan informasi tersebut sebagai panduan dalam menjalankan tugas, termasuk saat perlu berimprovisasi.

7. Update teknologi

ilustrasi microphone (Pexels.com/ Pixabay)

Walau tidak harus kepo dengan semua hal baru dalam teknologi, setidaknya kamu perlu paham tentang tools yang akan kamu gunakan ketika menjadi MC. Seperti microphone, sound system bahkan tentang media pertemuan online.

Catat, selalu lakukan cek sound dan cek kesiapan media pertemuan online sebelum acara dimulai. Kamu perlu memastikan hal-hal tersebut walapun sudah ada yang bertugas. Siapa tahu ada hal yang kurang atau memerlukan penyesuaian kembali.

8 . Menulis

ilustrasi orang menulis (Pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Walau sebagian besar tugas MC adalah berbicara, namun seorang MC memerlukan skill menulis yang baik. Misalnya saja untuk menuliskan skrip atau konsep acara dan menjadikannya sebagai naskah panduan.

Kemampuan menulis dapat membantumu membuat draf atau konsep naskah membuka acara, menyampaikan gambaran dan tujuan event, memperkenalkan pembicara sampai pada bagian penutupan.

Naskah yang ditulis dengan baik akan memudahkan kamu dalam bersiap diri saat menjalankan tugas sebagai MC. Untuk meningkatkan kemampuan menulis, selain banyak berlatih kamu juga harus banyak membaca. Membaca dapat menambah wawasan dan memperkaya kosakata kamu. Kamu juga akan mempunyai banyak informasi tentang apa yang sedang tren yang apat kamu gunakan dalam naskah persiapan kamu. Hal yang sedang tren seringkali sangat ampuh untuk  menarik perhatian dan menjalin hubungan dengan audience. Ini tentu baik untuk tugas kamu sebagai MC, bukan?

Baca Juga: PNS Bukan Lagi Profesi Idaman Gen Z, Begini Jawaban Mereka

Verified Writer

Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya