TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Harus Dihindari Saat Menghadapi Karyawan Magang

Jangan memperalat mereka, ya!

ilustrasi suasana di kantor (Pexels.com/ Mikhail Nilov)

Pernahkah kamu berpikir bahwa bagaimana pun kerasnya usaha karyawan magang, ada peran kamu sebagai karyawan tetap yang dapat memengaruhi proses magang bahkan mungkin juga cara mereka bekerja  di masa depan. Gak percaya? Coba simak enam hal yang sebaiknya tak kamu lakukan kepada karyawan magang di mana hal-hal tersebut cukup berimbas bagi karyawan magang.

1. Main suruh-suruh

ilustrasi suasana kantor (Pexels,com/ Rebrand Cities)

Masih banyak karyawan yang menganggap karyawan magang adalah tenaga bantuan yang bisa disuruh-suruh semaunya. Ada yang beralasan untuk mengajari karyawan magang bekerja. Tetapi come on, bukan berarti kamu bisa menyuruh karyawan magang mengerjakan semua bentuk tugas yang tak ingin kamu kerjakan.

Ingatlah bahwa karyawan magang ada di situ untuk mencari ilmu dan pengalaman juga mengasah skill untuk bekal ketika bekerja sungguhan.

Karyawan magang bukanlah asisten kamu. Menerima karyawan magang merupakan salah satu bentuk kewajiban sosial dari sebuah perusahaan. Jadi, sebaiknya kamu tak mengubah tujuan mulia itu demi kepentingan kamu sendiri.

Jadi, stop menyuruh-nyuruh karyawan magang membuatkan kamu kopi setiap hari apalagi mengambilkan laundry kamu. Kamu bukanlah Miranda Priestly dan karywan magang bukan lah Andrea Sachs  dalam film The  Devil Wears Prada bukan?

2. Bersikap tak peduli

ilustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Mart Production)

Sebaliknya, jangan pula menganggapnya tak ada.  Mungkin bisa jadi kamu sama sekali tak memerlukan bantuannya karena bidang pendidikan dia tak ada hubungannya dengan tugas individu kamu.

Kamu sudah seharusnya tetap memperlakukan dia layaknya hubungan dengan sesama manusia. Sapa dan ajaklah berbicara hal-hal ringan. Kamu tak pernah tahu seberapa besar artinya itu bagi seseorang yang mungkin tak kenal siapa-siapa di kantor kamu.

Coba ingat-ingat ketika kamu berada dalam situasi dan tempat yang sama sekali baru dan kamu tak kenal siapa-siapa, bagaimana perasaan kamu saat ada yang berbaik hati bersikap ramah kepadamu?

Sekarang, giliran kamu yang membalas perbuatan baik itu dengan bersikap ramah kepada karyawan magang. Percayalah kamu gak akan rugi, kok.

Baca Juga: 5 Pembelajaran saat Magang yang Bisa Jadi Modal Karier Jangka Panjang

3. Tidak mau membagikan pengetahuan

ilustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Mikhail Nilov)

Walau mungkin kamu merasa bahwa menerima karyawan magang adalah kewajiban sosial perusahaan tempat kamu bekerja, tetapi jangan lupa bahwa kamu pun sudah seharusnya mempunyai kesadaran akan kewajiban moral kamu sebagai bagian dari perusahaan.

Jangan pelit membagi pengetahuan yang kamu miliki yang masih berhubungan dengan pekerjaan. Tentu saja kamu harus bisa memilah mana informasi sensitif dan rahasia yang tak boleh dibagikan kepada pihak luar.

Kamu bisa juga membagikan pengalaman kamu ketika menangani  suatu permasalahan. Berbagi pengetahuan tentu tak terbatas hanya dari sisi teori saja. Bahkan bisa jadi karyawan magang sudah banyak mengetahui teori dari tempatnya menuntut ilmu. Kamu bisa membantu menunjukkan bagaimana cara menerapkan sebuah teori dalam praktik nyata di dunia kerja.

4. Tidak menghargai hasil kerjanya

ilustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Apakah kamu pernah merasa kecewa atau kesal ketika atasan kamu tak mengapresiasi hasil kerja kamu? Nah, karyawan magang juga bisa merasakan hal yang sama kalau kamu tak pernah menunjukkan penghargaan sedikit pun terhadap hasil kerjanya.

Tunjukkanlah bahwa apa yang dikerjakan oleh karyawan magang itu juga penting dan ada impact-nya bagi hasil kerja tim secara keseluruhan.

Minimal ucapkanlah terima kasih atas perannya walau mungkin apa yang dikerjakannya bukan merupakan tugas yang besar.

5. Menganggapnya sebagai kompetitor

ilustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Mikhail Nilov)

Ini tentu saja merupakan sikap yang keliru. Kamu tak seharusnya memandang karyawan magang sebagai saingan kamu dalam memperoleh penilaian bagus dari atasan. Rasa curiga dan kekhawatiran akan tersaingi ini bisa memicu perilaku negatif lainnya yang membuat situasi kerja tidak kondusif.

Bersikaplah dewasa dan sadari bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak hanya karyawan magang yang bisa belajar banyak dari kamu, sebaliknya kamu juga bisa mengambil hal-hal baik yang mungkin kamu temukan pada diri karyawan magang. Seperti misalnya sikap optimis dan bersemangat yang mereka tunjukkan.

Baca Juga: 7 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan saat Magang, Hindari, ya! 

Verified Writer

Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya