TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Perlu dikembangkan untuk Menjadi Pemimpin yang Berpengaruh

#IDNTimesLife Langsung dari Leadership Coach nih!

instagram.com/siundul

Menjadi pemimpin yang baik gak berhubungan dengan status atau otoritas seseorang. Pemimpin harus mampu memengaruhi orang-orang di sekitarnya agar bisa mencapai tujuan bersama dan mengubah dunia menjadi lebih baik.

Dalam acara sesi Leadership in Action Festival Kreasi, Kamis (10/12/12), Leadership Coach, Sarilani Wirawan memberikan pemaparan mengenai apa yang perlu dikembangkan untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh. Kira-kira apa saja ya?

1. Sadari kita punya kemampuan untuk memengaruhi orang lain

IDN Times/Klara Livia

Untuk menjadi seorang pemimpin yang berpengaruh, pertama kita tentu perlu menyadari kekuatan kita sendiri. Sadari bahwa kita punya kemampuan yang cukup untuk memengaruhi orang lain agar bisa menjadi lebih baik

"Kita semua punya kemampuan untuk memengaruhi orang di sekitar kita. Cari tahu area mana yang menjadi kekuatanmu," ungkap Sarilani.

2. Kehadiran penuh sebagai pemimpin (Presence)

unsplash.com/Austin Distel

Presence atau kehadiran menjadi hal selanjutnya yang perlu dikembangkan. Ketika kita bisa hadir seutuhnya kepada tim, maka kita mampu terkoneksi kepada orang di sekitar kita dengan utuh. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengambil jeda saat kita belum mampu hadir seutuhnya dalam tim.

"Ketika teman-teman terlatih untuk melakukan pause, teman-teman memberikan jarak antara diri teman-teman dengan badai yang sedang dihadapi. Sehingga teman-teman bisa menyadari pilihan opsi untuk menghadapi badai itu," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Seorang Introver Adalah Sosok Pemimpin yang Baik

3. Mampu menghubungkan kekuatan dan keunikan tim (koneksi)

unsplash.com/Brooke Cagle

Menjadi seorang pemimpin berarti kita berhadapan dengan berbagai kekuatan, keunikan, dan tentunya kelemahan berbagai orang. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemimpin untuk mengembangkan kemampuan dalam menghubungkan kekuatan dan keunikan tim.

"Untuk memperkuat efektivitas kita sebagai leader, mari cek dalam diri kita. Apa hal-hal apa yang berpeluang dikoneksikan? Cara apa yang bisa dicoba? Langkah apa yang bisa kita lakukan?," ungkap Sarilani.

4. Kemampuan merespon situasi

unsplash.com/Annie Spratt

Gak jarang pemimpin menghadapi tantangan dalam tugasnya, yang muncul karena perbedaan persepsi. Sebagai pemimpin, kita perlu memberi respon cepat akan perbedaan persepsi ini dan mampu menyatukannya sebagai kekuatan.

"Saat bekerja dengan tim, perlu menyadari bahwa ada perbedaan persepsi. Gak perlu berusaha menyamakan persepsi, karena itu buang energi. Situasinya kan sama, nah dari perbedaan persepsi ini apa kekuatannya?" lanjutnya.

Baca Juga: 5 Sikap Buruk yang Tunjukkan Seseorang adalah Pemimpin Arogan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya