TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bentuk Gaslighting di Tempat Kerja, Jangan Hanya Diam!

Cara efektif untuk membungkam gaslighter adalah dengan bukti

Ilustrasi wanita menatap tajam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bicara tentang gaslighting umumnya gak jauh-jauh dari persoalan asmara. Ternyata, gaslighting juga bisa terjadi di tempat kerja, lho.

Gaslighting di tempat kerja merupakan perilaku manipulatif yang membuatmu meragukan diri sendiri. Perilaku ini umumnya dilakukan oleh atasan, rekan kerja, maupun klien.

Perilaku gaslighting terkadang begitu samar sehingga tak disadari korban. Untuk itulah sebaiknya kenali dalam bentuk apa saja perilaku gaslighting yang umum dilakukan di tempat kerja. Penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, simak pembahasan ini, ya!

1. Selalu mendapatkan feedback negatif mengenai kinerja

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Salah satu bentuk gaslighting yang sering dilakukan adalah dalam bentuk feedback negatif. Hal ini menjadi sukar dikenali apabila pelakunya adalah atasan di mana dia memiliki wewenang untuk melakukan penilaian mengenai kinerjamu.

Kamu perlu waspada jika sudah bekerja mati-matian dan memberikan performa maksimal tapi selalu mendapat penilaian kurang memuaskan dari atasan. Bisa jadi atasanmu sedang melakukan manipulasi lewat kekuasaan yang dimiliki.

Untuk mengetahui apakah feedback-nya memang tulus atau enggak, bisa tanyakan ke rekan kerja. Apakah memang kinerjamu buruk seperti yang disampaikan oleh atasan, atau mereka mengakui kalau performamu bagus dan mereka pun bingung kenapa atasan bisa memberikan penilaian yang bertentangan.

2. Sering digosipkan oleh rekan kerja

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Gosip juga kerap dijadikan senjata pelaku gaslighting untuk merusak reputasimu. Hal ini umumnya dilakukan oleh rekan kerja yang iri. Di belakangmu ia akan berbicara yang bukan-bukan sampai-sampai kamu dipandang buruk oleh rekan kerja lain.

Bila mendengar rumor buruk mengenai dirimu pastikan cari sumbernya. Setelah itu, jangan tinggal diam. Kamu berhak untuk mengonfrontasinya agar rekan kerja yang lain jadi tahu kalau dia pembohong.

Baca Juga: 9 Tanda Kamu Terjebak Gaslighting dalam Hubungan Asmara, Manipulatif!

3. Dia akan membuatmu merasa 'kecil' akan prestasi yang kamu raih

ilustrasi wanita merenung (pexels.com/Keira Burton)

Gaslighter merupakan manipulator ulung. Ia gak akan senang melihatmu gembira. Apalagi bila kamu berhasil mencapai prestasi di tempat kerja.

Salah satu cara manipulasi yang dilakukan adalah dengan mengecilkan nilai prestasi yang sudah diraih. Tadinya kamu bangga dengan hasil proyek yang telah selesai, akibat kata-katanya kamu jadi merasa kalau proyek itu jelek.

4. Berbohong dan membuatmu mempertanyakan kewarasan diri sendiri

ilustrasi diskusi (pexels.com/Anna Shvets)

Bentuk selanjutnya dari perilaku gaslighting di lingkungan kerja adalah dengan berbohong. Misalnya, atasan berjanji akan memberimu bonus bila berhasil menyelesaikan proyek tertentu. Siapa yang gak semangat, sih, bila diimingi-imingi bonus?

Setelah proyek selesai sesuai dengan hasil memuaskan karena kamu benar-benar bekerja keras meraih itu, bonus yang sudah diharapkan tak kunjung datang. Saat bertanya ke atasan, dia gak mengaku kalau sudah menjanjikan hal tersebut dan malah menuduhmu mengada-ada.

Kamu jadi meragukan diri sendiri apakah dulu memang berhalusinasi. Padahal, atasanmu saja yang berbohong.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sedang Kena Gaslighting, Dibuat Merasa Bersalah

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya