TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Ketakutan yang Banyak Orang Alami Jelang Usia 30, Kamu Juga?

Di antaranya permasalahan reproduksi

ilustrasi wanita berkacamata (pexels.com/Cleyder Duque)

Ada sebagian orang yang menyambut gembira usia 30, tapi ada pula yang merasa gak ingin waktu berjalan dengan cepat supaya kepala tiganya bisa ditunda. Mengapa ada sebagian orang yang merasa takut menghadapi usia 30 tahun? Hal itu bisa disebabkan adanya ekspektasi besar ketika seseorang sudah menginjak usia tersebut.

Berikut ini akan dibahas mengenai jenis ketakutan apa aja yang banyak orang alami menjelang usia kepala tiga. Jangan-jangan, kamu juga? Makanya, yuk, disimak!

1. Ketakutan fisik menua

ilustrasi wanita bercermin (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak orang yang merasa jengkel kalau disebut-sebut akan menginjak usia kepala tiga. Seolah-olah kalau sudah umur 30 berarti sudah tua banget. Hal yang paling sering bikin khawatir adalah menurunnya kondisi penampilan fisik.

Memang banyak yang mengalami penuaan dini di usia 30-an. Namun, gak sedikit pula yang sudah menginjak usia 40 hingga 50 tahun, tapi penampilannya masih seperti remaja. Lakukan aja hal-hal yang perlu untuk dapat mencegah penuaan dini. Misalnya, rutin olahraga, makan makanan bergizi, dan merawat diri.

Lagipula, tua itu alami, kok. Memang sudah kodratnya manusia yang hidup akan menua. Jadi, gak perlu disikapi dengan berlebihan.

Baca Juga: 10 Potret Poppy Bunga di Usia Kepala Tiga, Seolah Gak Menua!

2. Takut karena masih belum punya pasangan

ilustrasi wanita sedang minum (unsplash.com/Hanny Naibaho)

Jenis ketakutan lain yang kerap mendera mereka jelang usia 30 adalah persoalan jodoh. Masih banyak yang beranggapan kalau sudah kepala tiga harusnya sudah punya keluarga. Kalau ada yang nyaman masih sendiri di usia sudah mendekati 30 dipandang aneh.

Ekspektasi masyarakat inilah yang kerap bikin kamu stres jadinya. Selain itu, rentan membuatmu mengambil keputusan keliru, misalnya asal pilih pasangan asalkan di usia 30 nanti gak sendirian. Iya kalau pasangannya benar, kalau salah bagaimana? Makanya, gak perlu mengambil keputusan yang tergesa-gesa, ya!

3. Takut nanti sudah gak subur lagi

ilustrasi keluarga (pixabay.com/Pexels)

Ketakutan inilah yang dialami banyak perempuan. Karena merasa tujuan utama menikah adalah punya keturunan dan peluang mendapatkan keturunan semakin kecil ketika usia bertambah, banyak yang khawatir jika sampai usia 30 belum juga menemukan jodohnya.

Punya anak atau gak, bukan jadi keputusan manusia. Sekalipun kamu menikah di usia muda, gak jamin juga bakal langsung punya keturunan. Ada banyak contohnya, meski kondisi sistem reproduksi tak bermasalah tapi bertahun-tahun menikah belum juga dikaruniai buah hati.

4. Kalau usia 30 belum sukses, maka gak akan pernah sukses nantinya

ilustrasi pria sedang stres (pexels.com/Robin Mitchell)

Dihadapkan pada berbagai informasi kesuksesan orang-orang di usia muda, terkadang bisa membuat mental breakdown juga. Gimana enggak, sementara orang lain sudah punya karier yang mantap, finansial yang mapan, tapi kamu merasa masih di sini-sini juga.

Belum lagi berhadapan dengan mitos kalau di umur 30 belum sukses, maka berpeluang gak akan sukses nantinya. Bila kamu punya pandangan seperti ini, sebaiknya buang jauh-jauh! Ingat, Colonel Harland David Sanders, pendiri KFC yang gerainya sudah tersebar di seluruh dunia, baru menikmati suksesnya itu setelah usia pensiun, lho.

Jadi, jangan biarkan mitos atau anggapan orang lain mendikte masa depanmu, ya!

Baca Juga: Gak Perlu Merasa Tua di Usia Kepala Tiga, Pancarkan Pesonamu! 

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya