5 Mitos Keliru tentang Entrepreneur, Masih Percaya?
Jadi pengusaha itu enak karena punya waktu yang bebas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi seorang entrepreneur bukanlah perkara mudah, tapi bukan berarti gak bisa dilakukan dengan sukses. Lewat visi yang kuat serta kegigihan, menjadi entrepreneur gak hanya sekadar mimpi, lho.
Sayangnya, ada berbagai macam mitos keliru yang bisa berdampak dua hal. Pertama, dapat menyebabkan seseorang jadi enggan untuk terjun sebagai seorang wirausaha. Atau sebaliknya, malah mengakibatkan seseorang jadi terlalu menggampangkan.
Tentu saja dua hal tadi sama-sama buruk. Oleh sebab itu, yuk, kenali apa saja mitos yang umum dipercayai banyak orang terkait menjadi entrepreneur. Let’s check it out!
1. Menjadi seorang pengusaha harus mengorbankan kehidupan pribadi
Untuk menjadi seorang entrepreneur sukses memang effort yang diberikan harus lebih dibanding dulu saat masih jadi karyawan. Kenapa? Di sini kamu punya tanggung jawab besar, gak hanya terhadap diri sendiri tapi juga kelangsungan bisnis yang sedang dibangun serta karyawan yang dipekerjakan.
Otomatis waktumu akan tersita banyak. Meski begitu, bukan berarti mengesampingkan kehidupan pribadi, lho. Sebenarnya ini hanya mitos, dan semua balik lagi ke cara pandangmu.
Kalau mindset-mu memercayai jadi entrepreneur harus mengorbankan personal life, maka itulah yang akan kamu dapat. Akan tetapi, kalau paradigma yang kamu punya percaya bahwa kehidupan pribadi itu tetap harus diprioritaskan, maka kamu akan membagi waktu dengan bijaksana antara bisnis dengan waktu bersama keluarga.
Baca Juga: Wajib Tahu, 6 Manfaat Punya Mentor Saat Memulai Menjadi Entrepreneur
Baca Juga: Bukan Uang! Ini 6 Modal yang Wajib Kamu Punya untuk Jadi Entrepreneur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.