TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rekan Kerjamu Terlalu Kompetitif? Ini 5 Tips Menghadapinya

Jangan resign dulu, ya!

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Salah satu hal yang bikin lingkungan kerjamu jadi gak nyaman, adalah rekan yang terlalu kompetitif. Rekan kerja kompetitif biasanya ditandai dengan sikapnya yang selalu ingin menjadi nomor satu, dan kerap memandangmu sebagai rival.

Gak jarang rekan kerja kompetitif berusaha membuatmu buruk demi membuatnya terlihat lebih baik. Sikap buruknya itulah yang bikin kamu jadi gak betah, kendati faktor lain misalnya gaji ataupun jenis pekerjaannya sudah cocok.

Nah, jangan biarkan perilaku satu orang membuatmu melepaskan pekerjaan yang selama ini sudah jadi impian. Lakukan beberapa tips berikut untuk menghadapi rekan kerja yang kompetitif. Let’s take a look!

1. Berterus terang padanya

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Bila sikap kompetitifnya sudah sangat mengganggu dan bikin gak nyaman, maka jangan diam saja. Berterus teranglah padanya mengenai perasaanmu akibat dari sikapnya yang kelewat kompetitif.

Bisa jadi lingkungan kerja sebelumnya, atau keluarganya membentuk perilaku seperti itu. Dengan berterus terang, setidaknya dia jadi tahu kalau dia bisa lebih santai dalam bersikap di lingkungan kerja saat ini. Gak perlu terlalu ngoyo untuk jadi nomor satu, kok, karena hal itu malah bikin orang lain jadi gak nyaman dan gak mau bekerja dalam satu tim dengannya.

Baca Juga: 5 Tips saat Rekan Kerja Mendadak Bilang Cinta Sama Kamu, Hati-hati!

2. Jaga sikap baik

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/iPrice Group)

Ada kalanya kamu perlu membalas perlakuan negatif seseorang dengan sikap baik. Misalnya saja, memuji dengan tulus ketika dia berhasil, atau gak ragu untuk meminta bantuannya saat kamu sedang kesulitan.

Sikap baik yang kamu tunjukkan bisa memberi sinyal jika kamu gak berminat untuk bersaing. Yang kamu inginkan hanyalah lingkungan kerja kondusif, di mana tiap individu di dalamnya bisa memberikan performa terbaik masing-masing.

3. Ciptakan lingkungan kerja yang sehat dengan rekan kerja lain

ilustrasi teamwork (pexels.com/fauxels)

Daripada pusing memikirkan satu orang yang terlalu kompeititif dan bikin suasana kerja gak enak, mending fokus pada rekan kerja lain yang masih bisa diajak kerja sama. Beri contoh pada satu rekan kerja yang bermasalah tersebut kalau lingkungan kerja yang sehat itu jauh lebih menyenangkan daripada memandang tiap orang sebagai lawan.

Siapa tahu, melihat kamu dan rekan kerja yang lain bisa kompak dan bersenang-senang sambil tetap menjaga profesionalitas, menginspirasinya untuk berubah. Berubah menjadi sosok yang tetap melahirkan performa terbaik, tapi bisa menjadi pribadi yang disukai lingkungan sekitar.

4. Pertahankan integritas

ilustrasi meeting (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sisi buruk dari sikap kompetitif, adalah senang saat melihat orang lain jatuh atau terpuruk. Kamu gak perlu emosi bila melihat sikapnya yang menyebalkan itu. Mau dilihat atasan atau enggak, mau diomongin orang di belakang atau enggak, mau dia menjatuhkanmu atau tidak, tetap jaga integritas diri.

Selalu bekerja dengan jujur, bantu rekan kerja lain yang kesulitan, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberi, mengakui kesalahan ketika kamu keliru, adalah beberapa wujud integritas tinggi. Cepat atau lambat, orang pun akan sadar, kok, kalau kamu memang orang baik dan atasan pun melihat bila kamu karyawan jempolan. Saat itulah sikap buruk rekan kerjamu yang kompetitif itu akan terkuak dengan sendirinya.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Rekan Kerja yang Ambisius dan Punya Banyak Ekspektasi

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya