TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menulis Surat Lamaran Kerja

Ayo lebih teliti!

unsplash.com/Brooke Cagle

Mencari kerja memang sulit. Tidak jarang orang harus mengirim puluhan lamaran hanya  untuk mendapatkan satu panggilan wawancara, itu pun belum tentu diterima. Selain karena persaingannya sangat ketat, standar perusahaan dari tahun ke tahun juga semakin tinggi.

Menurut themuse.com, percaya atau tidak, kadang tidak diterimanya kamu bukan karena persaingan yang ketat atau standar tinggi tapi karena kesalahan yang kamu ciptakan sendiri saat menulis surat lamaran kerja. Jadi kesalahan apa saja yang harus kamu hindari? Yuk cari tahu!

1. Penulisan yang typo

unsplash.com/Florian Klauer

Walaupun hanya selembar kertas, tapi surat lamaran sangat penting. Pasalnya, selembar kertas ini bukan hanya memuat informasi tentang diri kamu, tapi juga menjadi first impression bagi para HRD. Kalau menulis surat lamaran saja masih ada yang salah ketik, bisa-bisa HRD menilai kamu sebagai orang yang tidak teliti, atau lebih parah menganggap kamu tidak sungguh-sungguh tertarik bekerja dengan mereka.

Agar itu tidak terjadi, sebelum kamu mengirimkan surat lamaran pastikan kamu sudah memeriksanya berulang-ulang. Bukan hanya memeriksa informasi yang kamu tulis, tapi juga penulisannya secara keseluruhan.

Baca Juga: Terlihat Sepele, 7 Etika Ini Wajib Kamu Pahami saat Mengirim Lamaran

2. Surat lamaran yang terlalu panjang

unsplash.com/Helloquence

Kamu mungkin memiliki segudang bakat dan sederet pengalaman. Tapi bukan berarti kamu bisa menuliskan semuanya di surat lamaran. Ingat, kamu bukan satu-satunya orang yang mengirimkan surat lamaran. Dalam sehari, seorang HRD bisa membaca puluhan atau ratusan surat lamaran.

Dengan jumlah sebanyak itu, mereka hanya akan membaca surat lamaran yang benar-benar menarik minat mereka. Untuk itu, hindari menulis surat lamaran terlalu panjang. Dari sederet kemampuan dan pengalaman, pilih beberapa yang benar-benar menjanjikan sehingga HRD tertarik menghubungi kamu untuk melakukan wawancara.

3. Berbohong

unsplash.com/Berkeley Communications

Untuk mendapatkan hasil yang baik, kamu juga harus memulainya dengan cara yang baik. Aturan yang sama juga berlaku ketika kamu melamar kerja. Saat menulis surat lamaran, pastikan kamu menulis semua informasi dengan jujur. Jangan berbohong dengan mengarang pengalaman kerja, atau apa pun.

Meski terlihat meyakinkan, percaya deh HRD akan dapat mengetahui kebohongan kamu. Apalagi dengan adanya internet, HRD bisa dengan mudah menelusuri informasi tentang kamu atau bahkan menghubungi perusahaan yang kamu sebutkan untuk mencari tahu apakah kamu jujur atau berbohong.

4. Surat lamaran yang terlalu "kreatif"

unsplash.com/Brooke Cagle

Seperti yang dibahas sebelumnya, HRD hanya akan membaca surat lamaran yang menarik minat mereka. Menarik di sini bukan berarti surat lamaran kamu harus penuh warna melainkan surat lamaran memuat informasi yang jelas dan menjanjikan bagi perusahaan. Daripada surat lamaran dengan tampilan yang terlalu kreatif, HRD akan lebih senang dengan tampilan yang rapi, dan bersih.

Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Kamu Perhatikan Saat Mengirim Email Lamaran Kerja

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya